“Kekhawatiran pertama saya adalah saya tahu mereka sedang mengadakan perayaan Tahun Baru Imlek,” katanya. Tetapi dia berkata bahwa dia melihat bahwa festival tersebut telah dibersihkan pada hari dia tiba. Dia pergi ke lokasi penembakan dan melihat satu orang ditandu. Orang lain diperban di lengan mereka.
Kekerasan itu membuat banyak orang di daerah itu terguncang. Edwin Chen, seorang operator pengiriman berusia 47 tahun, bergegas dari Woodland Hills ke Monterey Park sekitar pukul 12:30 setelah mendengar berita tersebut. Chen dibesarkan di daerah itu. Sekitar selusin kerabat dan temannya tinggal di sana.
Dia mengaku menyayangkan hal ini terjadi tepat saat masyarakat merayakan Tahun Baru Imlek. “Ini (seharusnya) saat yang membahagiakan,” katanya. “Saya ingin mencari tahu sebanyak mungkin. Ini masih mengejutkan.”
“Hati kami tertuju kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai malam ini di kota tetangga kami, Monterey Park, tempat penembakan massal baru saja terjadi,” ujar Kenneth Mejia, Pengawas Kota Los Angeles. Dia adalah orang Asia-Amerika pertama yang memegang kantor di seluruh kota di LA, mengatakan di Twitter.
Monterey Park, kota berpenduduk 61.000 di Lembah San Gabriel, memiliki mayoritas penduduk Asia-Amerika. Terletak di sebelah timur Los Angeles, pinggiran kota adalah 65 persen Asia Amerika, 27 persen Latin, dan 6 persen kulit putih, menurut data sensus.
Salah satu pinggiran kota jangkar di San Gabriel Valley, Monterey Park adalah pusat supermarket dan restoran Asia-Amerika.
Festival Tahun Baru Imlek selama dua hari di Monterey Park dijadwalkan berakhir pada hari Minggu. Tetapi acara hari itu dibatalkan "karena sangat berhati-hati dan menghormati para korban," kata Kepala Polisi Monterey Park Scott Wiese.
Penembakan massal di Monterey Park adalah salah satu yang terburuk dalam sejarah Los Angeles County modern. Salah satu peristiwa terakhir dengan skala serupa adalah di malam Natal tahun 2008. Seorang pria berpakaian Sinterklas memasuki sebuah rumah di Covina, bersenjatakan lima pistol. Sembilan orang tewas dalam amukan penembakan itu, termasuk mantan istri pria bersenjata itu dan orang tuanya. Pria bersenjata itu bunuh diri beberapa jam kemudian setelah penembakan. Penembakan massal lainnya di California termasuk pembantaian di McDonald's San Ysidro pada 1984. Saat itu seorang pria bersenjata membunuh 21 orang.
Penembakan hari Sabtu terjadi hanya lima hari setelah enam orang, termasuk bayi berusia 10 bulan, ibunya yang berusia 16 tahun, dan seorang nenek, tewas di komunitas pertanian Goshen di Central Valley di Tulare.
Simak: 10 Tewas dalam Penembakan Massal di Festival Imlek California
CNN | LOS ANGELES TIMES