Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Popularitas Pangeran Harry di Amerika Serikat Menurun

Pangeran Harry saat menghadiri pemakaman mendiang Ratu Elizabeth II di London, Inggris, 19 September 2022. REUTERS/Hannah McKay/Pool
Pangeran Harry saat menghadiri pemakaman mendiang Ratu Elizabeth II di London, Inggris, 19 September 2022. REUTERS/Hannah McKay/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat mengungkapkan popularitas Pangeran Harry di kalangan warga Amerika Serikat turun setelah perilisan buku memoarnya yang berjudul 'Spare'.

Dalam jajak pendapat untuk Newsweek, perusahaan konsultan Redfield & Wilton mengumpulkan data dari 2 ribu responden di Amerika Serikat, yang memenuhi syarat mengikut jajak pendapat ini pada 16 Januari 2023 atau berselang beberapa hari setelah buku Harry terbit.

Survei itu mencatat, sebanyak 31 persen responden beranggapan mereka menyukai Pangeran Harry. Sementara 38 persen mengatakan mereka tidak menyukainya. Popularitas dia menurun drastis dalam satu bulan. Sebab pada survei yang sama pada Desember lalu, selisih penerimaan unggul lebih dari 30 persen.

Baca juga: Pramugari Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Sempat Dilarang Ayahnya Bekerja

Pangeran William, Kate Middleton dan Pangran Harry, memberikan semangat pada peserta lomba lari London Marathon di London, 23 April 2017. Acara ini diadakan guna mengatasi stigma, meningkatkan kesadaran, dan memberikan bantuan penting bagi orang-orang dengan masalah kesehatan mental. REUTERS/Matt Dunham/Pool

Sedangkan responden lain terus mengkritik buku sang duke dalam jajak pendapat terbaru. Sebanyak 44 persen dari mereka mengatakan memoarnya tidak perlu memasukkan begitu banyak detail tentang kehidupan pribadinya. Di sisi lain, 26 persen responden mengatakan dia berhak mempublikasikan informasi ini.

Popularitas Meghan Markle juga berubah dalam sebulan. Penerimaan publik pada istri Pangeran Harry yang semula +23 menjadi -13 atau turun 36 poin. Hasil ini terjadi setelah 26 persen responden memandang Duchess dengan baik dan 39 persen mengatakan mereka memandangnya dengan tidak baik.

Survei tersebut juga melihat bagaimana pendapat warga Amerika tentang pasangan itu berubah setelah Spare diterbitkan. Ketika ditanya pertanyaan ini, 16 persen surveyor mengatakan mereka memiliki pandangan yang lebih positif tentang Harry.

Sedangkan 24 persen mengatakan mereka memiliki pandangan yang lebih negatif tentang dia. Ada 37 persen berpendapat, Harry tidak berubah setelah bukunya dirilis.

Untuk Meghan, sebanyak 16 persen responden mengatakan mereka memiliki pandangan yang lebih positif tentangnya. Sementara 23 persen mengatakan mereka memiliki pandangan yang lebih negatif; 38 persen mengatakan pendapat mereka tentang dia tidak berubah.

Menurut Newsweek, hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa Meghan dan Harry "telah mengasingkan pasar inti di antara orang Amerika berusia 18-24 tahun. Publikasi tersebut juga melihat secara khusus pendapat Generasi Z, menemukan bahwa 26 persen memandang Meghan secara positif sementara 34 persen memandangnya secara negatif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini bukan satu-satunya jajak pendapat yang memeriksa popularitas Duke dan Duchess of Sussex sejak rilis Spare. Menurut survei baru yang dilakukan oleh YouGov, 47 persen responden memiliki pendapat yang sangat atau agak tidak baik tentang Harry. Di sisi lain, 34 persen memiliki pendapat yang sangat atau agak tidak baik tentangnya.

Tingkat popularitas Meghan memiliki hasil yang serupa dalam survei YouGov seperti yang dia lakukan dengan Newsweek. Dalam survei YouGov, 44 persen responden mengaku memiliki pendapat yang sangat atau agak tidak menyenangkan tentangnya dan 36 persen memiliki pendapat yang sangat atau agak tidak menyenangkan tentangnya.

Data YouGov juga menemukan bahwa Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton, adalah bangsawan Inggris paling populer di kalangan orang Amerika.

Di luar Amerika Serikat, tingkat popularitas Harry anjlok, seperti misalnya di Inggris. Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Ipsos Mori yang dibagikan melalui The Telegraph, peringkat Harry turun tujuh persen sejak penerbitan bukunya. Popularitas saudara laki-lakinya anjlok dan turun delapan poin persentase.

  

Dalam memoarnya, Harry membuat banyak pengungkapan tentang hubungannya dengan saudara laki-lakinya, termasuk perincian tentang dugaan gangguan fisik di mana William mendorongnya ke tanah.

Buku Spare,telah terjual lebih dari 3,2 juta eksemplar di seluruh dunia hanya dalam sepekan. Rekor penjualan ini membuat Spare berada di antara buku memoar terlaris sepanjang masa.

THE INDEPENDENT | CHANNEL NEWS ASIA

Baca juga: Pushpa Kamal Dahal Terpilih Lagi Jadi Perdana Menteri Nepal

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


China Tolak Ajakan AS soal Pertemuan Antara Menteri Pertahanan, Kenapa?

2 jam lalu

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Menteri Pertahanan China Li Shangfu menghadiri pertemuan di Moskow, Rusia 18 April 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
China Tolak Ajakan AS soal Pertemuan Antara Menteri Pertahanan, Kenapa?

Amerika Serikat menyebut China menolak proposal pertemuan antara menteri pertahanan mereka pada forum keamanan tahunan di Singapura akhir pekan ini.


Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

3 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menyaksikan peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Hwasong-18 di lokasi yang dirahasiakan pada 13 April 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik menuju Laut Jepang yang terbang sekitar 1.000 kilometer (621 mil) dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. KCNA via REUTERS TV/via REUTERS
Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

Korea Utara akan meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya pada bulan depan untuk memantau kegiatan Amerika Serikat di Semenanjung.


Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

8 jam lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi juga membantah rumor yang menyebut pilot maskapainya, Kapten Philips Max Mehrtens, bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, minta Presiden Jokowi membatalkan kebijakan ekspor pasir laut.


Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Tentara AS di atas kendaraan lapis baja amfibi menyaksikan pasukan marinir Filipina berlari selama latihan penyerangan dalam latihan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara sekutu di pangkalan Angkatan Laut Filipina San Antonio, Zambales 9 Oktober 2015. [REUTERS/Erik De Castro]
Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina akan mengadakan latihan maritim trilateral di Laut Cina Selatan minggu ini.


Amerika Serikat Perpanjang Batas Waktu Gagal Bayar, Apa Artinya?

22 jam lalu

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]
Amerika Serikat Perpanjang Batas Waktu Gagal Bayar, Apa Artinya?

Gagal bayar terjadi apabila si peminjam tidak mampu untuk menerapkan pembayaran sesuai dengan jadwal pembayaran yang disepakati.


China Minta Jepang Tak Ikuti AS Batasi Ekspor Semikonduktor

22 jam lalu

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
China Minta Jepang Tak Ikuti AS Batasi Ekspor Semikonduktor

Jepang dan AS melakukan pembatasan ekspor semikonduktor ke China untuk menghambat produksi superkomputer yang bisa digunakan untuk senjata nuklir


Soal Senjata Nuklir Rusia, Belarus: Barat Ingkar Janji dan Tak Memberi Kami Pilihan

1 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Yars Rusia yang diluncurkan selama latihan yang diadakan oleh pasukan nuklir strategis negara itu di Plesetsk Cosmodrome, Rusia, pada 26 Oktober 2022. Pejabat Rusia dalam beberapa pekan terakhir berulang kali menuduh Ukraina berencana menggunakan
Soal Senjata Nuklir Rusia, Belarus: Barat Ingkar Janji dan Tak Memberi Kami Pilihan

Belarus menyatakan punya alasan kuat menyangkut penempatan senjata nuklir taktis Rusia di negara itu, yaitu karena Barat ingkar janji


Top 3 Dunia: Pilot Susi Air Diancam Dibunuh, AS Ajak Sekutu Lawan Boikot Cina

1 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
Top 3 Dunia: Pilot Susi Air Diancam Dibunuh, AS Ajak Sekutu Lawan Boikot Cina

Top 3 dunia adalah pilot Susi Air terancam dibunuh kelompok separatis, Rusia cegat dua rudal Storm Shadow hingga ajakan AS kepada sekutu soal Cina.


AS Ajak Sekutu Lawan Boikot China atas Micron

1 hari lalu

Ilustrasi chip buatan Micron, AS. REUTERS/Kai Pfaffenbach
AS Ajak Sekutu Lawan Boikot China atas Micron

Amerika Serikat "tidak akan mentolerir" larangan China atas pembelian chip memori Micron dan bekerja sama dengan sekutu untuk mengatasinya


Bertelepon 90 Menit, Joe Biden dan McCathy Sepakat Soal Plafon Utang

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Bertelepon 90 Menit, Joe Biden dan McCathy Sepakat Soal Plafon Utang

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy mencapai kesepakatan tentatif untuk menaikkan plafon utang pemerintah federal $31,4 triliun.