Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jutaan Warga China Rayakan Imlek di Kampung, Kasus Covid Makin Tinggi?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Wisatawan menunggu kereta mereka di stasiun kereta api Nanjing Selatan untuk melakukan perjalanan dalam merayakan Festival Musim Semi dalam Tahun Baru Imlek, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 20 Januari 2023. China Daily via REUTERS
Wisatawan menunggu kereta mereka di stasiun kereta api Nanjing Selatan untuk melakukan perjalanan dalam merayakan Festival Musim Semi dalam Tahun Baru Imlek, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 20 Januari 2023. China Daily via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan orang di seluruh China memadati kereta dan bus pada Jumat, 20 Januari 2023, untuk mudik ke kampung halaman merayakan Imlek setelah 3 tahun pembatasan ketat.

Keriuhan yang luar biasa ini terjadi  di tengah ledakan kasus Covid-19, namun para pejabat China menyatakan penyebaran virus corona telah mencapai puncaknya dan kini mulai turun.

Baca juga Mudik Imlek di Cina: Xi Jinping Khawatir Covid-19 di Desa, Kasus Kritis Telah Capai Puncak

Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan mengatakan virus itu berada pada tingkat "relatif rendah", sementara pejabat kesehatan mengatakan jumlah pasien Covid di rumah sakit dan termasuk yang kritis teah menurun.

Tetapi ada keraguan yang meluas terhadap laporan resmi China itu, karena kenyataannya rumah sakit dan rumah duka kewalahan sejak Beijing meninggalkan kontrol Covid yang ketat dan pengujian massal bulan lalu.

Beberapa ahli kesehatan memperkirakan bahwa lebih dari satu juta orang akan meninggal akibat penyakit ini di China tahun ini. Perusahaan data kesehatan berbasis di Inggris Airfinity memperkirakan kematian akibat Covid dapat mencapai 36.000 sehari minggu depan.

"Baru-baru ini, keseluruhan pandemi di negara ini berada pada tingkat yang relatif rendah," kata Sun dalam komentarnya yang dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Xinhua.

"Jumlah pasien kritis di rumah sakit terus menurun, meski misi penyelamatan masih berat."

Komentarnya muncul pada malam salah satu hari perjalanan paling hingar bingar di China sejak pandemi meletus pada akhir 2019, ketika jutaan penduduk kota melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka untuk liburan Tahun Baru Imlek yang secara resmi dimulai pada hari Sabtu.

Lebih dari 2 miliar perjalanan diperkirakan akan dilakukan di seluruh China antara 7 Januari dan 15 Februari. Penumpang yang bersemangat membawa koper dan kotak hadiah naik kereta pada hari Jumat, menuju reuni keluarga yang telah lama ditunggu-tunggu.

"Semua orang ingin pulang. Lagi pula, kami sudah lama tidak bertemu keluarga kami," kata Li, 30 tahun, kepada Reuters di stasiun kereta api Beijing Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun bagi sebagian lainnya, liburan kali ini sangat menyedihkan. Gu Bei, seorang penulis dari Shanghai, mengatakan di platform media sosial Weibo bahwa dia telah menunggu hampir dua minggu untuk mengkremasi ibunya dan bahwa rumah duka tidak dapat memberi tahu dia kapan kebaktian akan dijadwalkan.

Regulator internet China mengatakan minggu ini akan menyensor "informasi palsu" apa pun tentang penyebaran virus yang dapat menyebabkan sentimen "suram" selama perayaan Tahun Baru Imlek.

"Saya mendengar tidak ada kata-kata gelap dan suram yang diperbolehkan selama tahun baru. Jadi biarkan saya meratapi ibu saya sekarang," kata Gu dalam postingannya, yang tidak menyebutkan penyebab kematian ibunya.

Presiden Xi Jinping mengatakan minggu ini bahwa dia prihatin dengan masuknya pelancong ke daerah pedesaan dengan sistem medis yang lemah, sehingga tidak bisa melindungi orang tua yang sebagian tidak divaksinasi penuh.

China melaporkan lonjakan besar dalam rawat inap COVID dalam seminggu hingga 15 Januari, ke level tertinggi sejak pandemi dimulai, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Kamis.

Rawat inap naik 70% pada minggu sebelumnya menjadi 63.307, menurut WHO, mengutip data yang disampaikan oleh Beijing.

Tetapi dalam konferensi pers pada hari Kamis, pejabat kesehatan mengatakan jumlah pasien Covid yang melapor ke rumah sakit telah mencapai puncaknya dengan lebih dari 40% lebih sedikit orang yang dirawat dengan kondisi kritis pada 17 Januari dibandingkan dengan puncaknya pada 5 Januari.

China mengatakan hampir 60.000 orang dengan Covid meninggal di rumah sakit antara 8 Desember dan 12 Januari. Namun, jumlah itu tidak termasuk mereka yang meninggal di rumah, dan beberapa dokter mengatakan mereka tidak disarankan untuk mencantumkan Covid pada sertifikat kematian.

Sementara pembukaan kembali China kacau balau, investor berharap hal itu akan membantu menghidupkan kembali ekonominya yang bernilai $17 triliun, menempatkan taruhan yang telah mengangkat saham China dan mata uang yuan ke level tertinggi dalam beberapa bulan.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

6 jam lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

Musim hujan dan musim dingin, kasus COVID-19 dikabarkan naik. Ini yang perlu dipahami soal COVID-19 dan influenza serta upaya pencegahan.


Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

7 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

Dokter anak RSCM merekomendasikan imunisasi lengkap untuk mencegah koinfeksi mycroplasma pneumonia yang kini tengah merebak.


Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

7 jam lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic
Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

PB IDI meminta untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan demi mengantisipasi kasus COVID-19.


Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

9 jam lalu

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.


Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

11 jam lalu

Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan (Instagram/@erlinaburhan)
Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

Mycoplasma Pneumoniae mulai diperbincangkan masyarakat setelah ditemukan peningkatan yang signifikan di Cina.


Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

13 jam lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

Peningkatan infeksi Covid-19 di Singapura terjadi pada kurun waktu 19-25 November 2023


Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

21 jam lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

OJK mencatat nilai kredit restrukturisasi Covid-19 melanjutkan tren penurunan seiring pertumbuhan perekonomian nasional.


Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

1 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

Dinkes DKI menilai kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini masih terkendali. Tidak ada kenaikan angka perawatan di rumah sakit.


Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

2 hari lalu

Prosesi pemakaman mantan Kepala BNPB Letjen (purn) Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin, 4 Desember 2023. Doni memiliki sejumlah karier cemerlang di militer, di antaranya menjadi Komandan Paspamres, Komandan Jenderal Kopassus dan Pangdam Militer III Siliwangi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

Doni Monardo, tokoh yang dikenal berkat jasanya sebagai pahlawan Covid-19 sudah tutup usia. Sosok dengan nama lengkap Letjen TNI (Purn) Doni Monardo ini sangat berperan penting kala pandemi tahun lalu.


Punya Karier Cemerlang, Ini Jejak Pendidikan Doni Monardo

2 hari lalu

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Ketua BNPB Doni Monardo. ANTARA/Aprilio Akbar
Punya Karier Cemerlang, Ini Jejak Pendidikan Doni Monardo

Jejak Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo yang pernah menjadi Komandan Paspampres.