“Pasien tiba di rumah sakit dalam kondisi kesakitan karena ereksi,” ujar dokter bedah Nelson Carrasco. Padahal, lanjut dokter itu, Petani berusia 53, tidak menggunakan stimulan apapun atau pun minum alkohol.
Dia mengatakan pasiennya, yang identitasnya masih disembunyikan, menderita secara medis disebut sebagai priapism, yakni ereksi pada penis yang bertahan lebih dari empat jam karena darah menggumpal. Bila laki-laki menderita masalah ini akan kesakitan.
Satu hal lagi yang membuat parah, petani itu kesakitan karena dia harus menempuh jarak seribu kilometer untuk mencapai Rumah Sakit Sullana, yang terletak di sebelah utara Kota Lima, ibukota Peru.
Namun, menurut Carrasco, pihak medis akan mencari penyebabnya lebih dulu. “Karena jika kami tidak menemukan solusinya, hal yang dialami burung petani itu bisa terulang kembali.”
AFP| NUR HARYANTO