TEMPO.CO, Jakarta - Buku memoar Pangeran Harry, Spare, telah terjual lebih dari 3,2 juta eksemplar di seluruh dunia hanya dalam sepekan. Rekor penjualan ini membuat Spare berada di antara buku memoar terlaris sepanjang masa.
Baca juga: Pangeran Harry Sengaja Kurangi Cerita di Buku Spare, Takut Tak Dimaafkan Keluarganya
Penerbit Penguin Random House mengumumkan pada Kamis bahwa memoar Pangeran Harry terjual 1,6 juta kopi di Amerika Serikat saja. Ini adalah angka yang sebanding dengan penjualan minggu pertama untuk memoar laris seperti A Promised Land karya mantan Presiden Barack Obama dan buku mantan ibu negara Michelle Obama Becoming, yang telah terjual lebih dari 17 juta kopi sejak terbit pada 2018.
Penerbit Inggris itu mengumumkan minggu lalu bahwa Spare terjual 400.000 eksemplar di Inggris Raya dalam semua format – hardback, e-book, dan audio – pada hari pertama.
Total penjualan yang diumumkan untuk Spare adalah untuk edisi cetak, audio, dan digital di pasar utama berbahasa Inggris: AS, Inggris, Kanada, dan Australia. Buku ini telah diterbitkan dalam 15 bahasa lain, dan diharapkan akan diterbitkan dalam 10 bahasa tambahan.
Spare mungkin mencetak rekor penjualan untuk buku nonfiksi, tetapi tidak ada buku yang mendekati kecepatan novel Harry Potter terakhir, Harry Potter And The Deathly Hallows, yang pada 2007 terjual lebih dari 10 juta kopi dalam 24 jam pertama.
Pangeran Harry, Duke of Sussex, mengerjakan bukunya dengan novelis Amerika JR Moehringer, yang juga membantu menulis Open, memoir petenis Andre Agassi. Moehringer juga merupakan penulis The Tender Bar, sebuah memoar yang diadaptasi oleh George Clooney menjadi film yang dibintangi Ben Affleck.
Memoar Harry memicu kontroversi karena mengungkap pertikaiannya dengan sang kakak, Pangeran William dan ayahnya, Raja Charles III. Semua terjadi dipicu pandangan miring keluarga Kerajaan Inggris terhadap istri Harry, Meghan Markle.
Baca juga: Raja Charles dan Pangeran William Bungkam Soal Tuduhan di Buku Pangeran Harry
CHANNEL NEWSASIA