TEMPO.CO, Jakarta - Jerman akan mengizinkan tank Leopard dikirim ke Ukraina untuk melawan Rusia jika Amerika Serikat setuju untuk mengirim tanknya sendiri.
Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menekankan ketentuan itu beberapa kali dalam beberapa hari terakhir secara tertutup, kata sumber di pemerintahan Jerman kepada Reuters yang berbicara tanpa menyebut nama.
Sekutu Barat akan bertemu di pangkalan udara AS di Jerman pada hari Jumat, 20 Januari 2023, untuk menawarkan lebih banyak senjata ke Ukraina.
Perhatian difokuskan khususnya pada Jerman, yang memiliki hak veto atas setiap keputusan untuk mengirim tank Leopard-nya. Tank canggih ini digunakan NATO di seluruh Eropa dan secara luas dipandang sebagai yang paling cocok untuk Ukraina menghadapi Rusia.
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan kepada peserta forum ekonomi di Davos, Swiss, pada hari Rabu bahwa dia khawatir Rusia sedang mempersiapkan serangan baru di Ukraina dalam beberapa bulan dan karena itu penting untuk memberikan dukungan tambahan kepada pemerintah Kyiv dengan tank dan rudal modern.
Polandia dan Finlandia sebelumnya mengatakan mereka akan mengirim tank Leopard jika Jerman menyetujuinya.
Berlin mengatakan, keputusan akan menjadi hal pertama dalam agenda Boris Pistorius, menteri pertahanan baru Jerman. Pistorius akan menjamu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin hari ini.
Amerika Serikat telah berkomitmen sekitar $24 miliar untuk membantu Ukraina mempertahankan diri melawan pasukan Rusia.
REUTERS