Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belanda Berikan Rudal Patriot ke Ukraina, Jerman Belum Putuskan Pengiriman Tank Leopard

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
 Boris Pistorius (REUTERS/Axel Schmidt)
Boris Pistorius (REUTERS/Axel Schmidt)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Jerman yang baru, Boris Pistorius, masih belum memutuskan apakah pemerintahnya akan mengizinkan tank buatan Jerman dipakai Ukraina seperti harapan Sekutu. Sementara itu, Belanda siap mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Kyiv.

Menurut kantor berita Belanda ANP, Selasa, 17 Januari 2023, Perdana Menteri Mark Rutte yang saat ini berada di Washington D.C. bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, siap berpartisipasi dalam inisiatif AS-Jerman untuk mengirim sistem pertahanan ke Ukraina.

Baca juga Cerita di Balik Mundurnya Menhan Jerman dan Pasokan Tank untuk Ukraina

Rutte mengatakan dia sebelumnya telah berbicara melalui telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membahas keputusan tersebut.

Boris Pistorius, yang ditunjuk menjadi menhan menggantikan Christine Lambrecht, belum membuat keputusan terkait pengiriman tank seperti diminta Ukraina. Masalah itu akan dibahas negara-negara Barat di pangkalan militer AS di Ramstein, Jumat mendatang.

Hingga saat ini, Jerman berhati-hati dalam menyetujui pengiriman tank berat Leopard karena kekhawatiran bahwa langkah tersebut dapat dilihat sebagai eskalasi perang. Negara lain pemilik Leopard juga tidak bisa mengirimkannya ke pihak ketiga tanpa persetujuan Berlin.

"Ada keputusan penting yang harus dibuat dalam jangka pendek, khususnya pertanyaan mendesak tentang bagaimana kami terus mendukung Ukraina dalam haknya membela diri," kata Menteri Ekonomi Robert Habeck, dari Partai Hijau, dalam sebuah pernyataan.

"Jerman memikul tanggung jawab di sini dan memiliki tugas besar yang harus diselesaikan," katanya.

Menteri pertahanan yang baru diperkirakan akan menjamu mitranya dari AS, Lloyd Austin, di Berlin pada Kamis besok.

Pistorius, 62 tahun, yang menyelesaikan wajib militernya pada awal 1980-an, menjadi menteri dalam negeri di Lower Saxony sejak 2013 dan dalam peran ini telah bekerja dengan angkatan bersenjata.

Seperti Kanselir Olaf Scholz, dia mencalonkan diri untuk kepemimpinan partai Sosial Demokrat (SPD) pada 2019 - keduanya kalah - dan dia dikenal mengambil garis keras dalam masalah keamanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pernyataan singkat sebelum resmi dilantik pada Kamis, Pistorius mengatakan dia tahu pentingnya tugas yang dia hadapi. "Saya ingin memperkuat angkatan bersenjata untuk waktu yang akan datang," katanya.

Scholz menggambarkannya sebagai teman dan politikus yang baik.

"Dia adalah seseorang dengan banyak sekali pengalaman dalam kebijakan keamanan, yang telah bekerja sama secara terbuka dan erat dalam peran sebelumnya dengan Bundeswehr dan yang memiliki kekuatan dan ketenangan yang dibutuhkan untuk tugas begitu besar," katanya.

Pistorius telah menjalin hubungan dengan Doris Schroeder-Kopf, mantan istri mantan Kanselir Gerhard Schroeder.

Schroeder menuai kritik tajam dari dalam Jerman dan luar negeri karena hubungannya yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pistorius juga anggota majelis tinggi parlemen Bundesrat kelompok persahabatan Jerman-Rusia sebelum dibubarkan pada bulan April.

Namun, dia dengan jelas mengutuk apa yang dia sebut sebagai "serangan brutal" Rusia di Ukraina. Pada bulan Mei, dia mengatakan simpatisan Rusia tidak boleh mengagungkan perang di jalan-jalan Jerman.

"Tidak dapat ditolerir ketika akhir Perang Dunia Kedua, kemenangan Sekutu dan pembebasan Eropa dikaitkan dengan perang agresi ilegal melawan Ukraina," katanya.

Pistorius yang menjadi menhan di saat genting, mengawasi peningkatan angkatan bersenjata Jerman, dengan dana khusus 100 miliar euro (Rp1.600 triliun) yang disetujui dengan tergesa-gesa setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Setelah beberapa dekade kekurangan anggaran untuk modernisasi persenjataan, termasuk tank infanteri Puma yang tidak berfungsi setelah ditemukan masalah dalam latihan militer, Scholz mengisyaratkan perubahan kebijakan dengan menjanjikan untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi lebih dari 2% dari output ekonominya.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

31 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

Enik Waldkonig menjelaskan tidak pernah mendapat surat panggilan dari Bareskrim Polri soal ferienjob. Tiba-tiba tersangka.


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

2 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

4 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

5 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

5 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

7 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

7 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

8 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."