TEMPO.CO, Jakarta - Greta Thunberg akhirnya dibebaskan setelah ditahan dalam waktu singkat di Jerman. Juru kampanye iklim ini ditahan bersama aktivis lingkungan lainnya pada Selasa, 17 Januari 2023, selama protes menentang penghancuran sebuah desa untuk membuka jalan bagi perluasan tambang batu bara. Menurut polisi setempat, ia dibebaskan setelah pemeriksaan identitas.
Baca: Absen COP27 di Mesir, Greta Thunberg: Gimik Doang
Thunberg ditahan saat memprotes di tambang batu bara terbuka Garzweiler 2, sekitar 9 km (5,6 mil) dari desa Luetzerath. Penahanan dilakukan setelah polisi memperingatkan bahwa kelompok tersebut akan disingkirkan secara paksa jika tidak menjauh dari tepi tambang.
Desa di negara bagian barat Rhine-Westphalia Utara sedang dibersihkan untuk perluasan tambang. Pemilik tambang, RWE , setuju dengan pemerintah bahwa mereka dapat menghancurkan Luetzerath untuk mempercepat penambangan batu bara. Awalnya lima desa lain akan ikut dihancurkan.
Aktivis mengatakan Jerman seharusnya tidak lagi menambang lignit, atau batu bara coklat. Sebaliknya Jerman harus fokus mengembangkan energi terbarukan.
Polisi anti huru hara yang disertai oleh buldoser, memindahkan aktivis dari gedung-gedung di desa yang ditinggalkan minggu lalu. Hanya beberapa aktivis yang tersisa di pepohonan dan terowongan bawah tanah pada akhir pekan lalu. Beberapa pengunjuk rasa termasuk Greta Thunberg tetap berada di lokasi melakukan aksi duduk hingga Selasa.
"Kami akan menggunakan kekerasan untuk membawa Anda ke pemeriksaan identitas, jadi tolong bekerja sama," kata seorang polisi kepada kelompok tersebut, menurut rekaman Reuters.
"Greta Thunberg adalah bagian dari kelompok aktivis yang bergegas melangkah. Namun, dia dihentikan dan dibawa bersama kelompok ini keluar dari area bahaya untuk memastikan identitas mereka," kata juru bicara kepolisian Aachen kepada Reuters. Ia menambahkan bahwa seorang aktivis telah melompat ke dalam tambang.
Greta Thunberg dibawa pergi oleh tiga petugas polisi. Ia dibawa ke tempat yang jauh dari tepi tambang dan dikawal ke mobil polisi.
Aktivis iklim Swedia itu berbicara kepada sekitar 6.000 pengunjuk rasa yang berbaris menuju Luetzerath pada hari Sabtu. Ia menyebut perluasan tambang sebagai pengkhianatan generasi sekarang dan masa depan. "Jerman adalah salah satu pencemar terbesar di dunia dan perlu dimintai pertanggungjawaban," kata Greta Thunberg.
Simak: Greta Thunberg Dukung Jerman Gunakan Energi Nuklir
REUTERS