Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

China Buka Suara Soal Kapalnya yang Hilir Mudik di Sekitar Laut Natuna RI

image-gnews
KRI Diponegoro-365 dan KRI Malahayati-362 melakukan manuver dalam Photoex Latma Eagle Indopura 2021 di perairan Batam, Selat Singapura dan Laut Natuna, Kamis, 16 September 2021. Latihan ini digelar tak lama setelah isu kehadiran kapal perang Cina di Laut Natuna. Instagram/Koarmada2
KRI Diponegoro-365 dan KRI Malahayati-362 melakukan manuver dalam Photoex Latma Eagle Indopura 2021 di perairan Batam, Selat Singapura dan Laut Natuna, Kamis, 16 September 2021. Latihan ini digelar tak lama setelah isu kehadiran kapal perang Cina di Laut Natuna. Instagram/Koarmada2
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar China di Jakarta menjelaskan ihwal kapal-kapal penjaganya yang berlayar di sekitar Laut Natuna di wilayah RI. Kapal penjaga pantai China yaitu CCG 5901 telah berlayar di Laut Natuna, menurut Indonesian Ocean Justice Initiative. 

Baca: Kapal Cina Berseliweran di Laut Natuna Utara, TNI AL Akan Bertindak Jika Ada Pelanggaran

Saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Januari 2023, salah satu juru bicara Kedutaan China yang tak mau menyebutkan namanya itu mengatakan bahwa kapal penjaga pantai berlayar di wilayah laut yang memiliki yurisdiksi China. Wilayah laut itu sesuai dengan hukum domestik dan hukum internasional termasuk UNCLOS (Konvensi Hukum Laut PBB). 

"Demi menjaga keamanan dan ketertiban di laut," kata dia saat dihubungi, Senin, 16 Januari 2023.

Indonesia sebelumnya mengerahkan kapal perang ke Laut Natuna Utara untuk memantau kapal penjaga pantai China yang disebut mondar-mandir di wilayah tersebut. Pada Sabtu, 14 Januari 2023, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, menyatakan sebuah kapal perang, pesawat patroli maritim, dan drone telah dikerahkan untuk memantau kapal penjaga pantai China.

Menurut Indonesian Ocean Justice Initiative kepada Reuters, data pelacakan kapal menunjukkan kapal, CCG 5901, telah berlayar di Laut Natuna, khususnya di dekat ladang gas Blok Tuna dan ladang minyak dan gas Chim Sao Vietnam sejak 30 Desember 2022.

"Kapal China itu tidak melakukan aktivitas yang mencurigakan. Namun perlu kita pantau karena sudah lama berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia," kata Muhammad Ali. 

Dalam kesempatan yang sama, juru bicara kedutaan China menegaskan, China telah bekerja sama dengan Indonesia untuk mengelola perbedaan maritim. Pihaknya akan terus melakukan konsultasi dan dialog antara kedua negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi mengatakan bahwa keberadaan kapal China di ZEE dalam rangka kebebasan pelayaran (freedom of navigation). UNCLOS 1982 menjamin kebebasan pelayaran. "Sesuai dengan UNCLOS 1982, Indonesia tidak memiliki tumpang tindih klaim di wilayah ZEE dengan China," ujarnya melalui pesan singkat.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut memberikan hak navigasi kapal melalui ZEE. Hak navigasi dilakukan setelah adanya kesepakatan ZEE antara Indonesia dan Vietnam. Dalam konvensi itu juga disetujui bahwa Indonesia mengembangkan lapangan gas Tuna di Laut Natuna, dengan perkiraan total investasi lebih dari US$ 3 miliar hingga dimulainya produksi.

Pada 2021, kapal-kapal dari Indonesia dan China saling membayangi selama berbulan-bulan di dekat anjungan minyak submersible yang melakukan penilaian sumur di blok Tuna. Saat itu, China mendesak Indonesia untuk menghentikan pengeboran dengan mengatakan aktivitas tersebut terjadi di wilayahnya.

Indonesia menegaskan, bahwa di bawah UNCLOS, ujung selatan Laut China Selatan adalah zona ekonomi eksklusifnya, dan menamai wilayah itu sebagai Laut Natuna Utara pada 2017.

Namun China menolak. Beijing mengatakan bahwa wilayah maritim berada dalam klaim teritorialnya yang luas di Laut Cina Selatan yang ditandai dengan "garis sembilan putus" berbentuk U, sebuah batas yang ditemukan Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag tidak memiliki dasar hukum pada tahun 2016 .

Simak: Presiden Filipina Kunjungi China, Nelayan Berharap Dampak Positif di Laut Cina Selatan

DANIEL A. FAJRI | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

6 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

7 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

8 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

13 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

13 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden di kediaman resminya di Tokyo, Jepang 21 Januari 2022. Kyodo/via REUTERS Kredit wajib Kyodo/via REUTERS
Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

14 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

15 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

15 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik