TEMPO.CO, Jakarta - Operator Uniqlo, Fast Retailing Co, akan menaikkan gaji tahunan para pekerjanya di Jepang hingga 40 persen pada Maret 2023. Kenaikan gaji ini dalam upaya mempersempit kesenjangan remunerasi dengan karyawannya di luar negeri dan meningkatkan daya saing global perusahaan.
Baca: Sejak 2014 UNIQLO Sudah Pekerjaan 17 Karyawan Penyandang Disabilitas
Uniqlo bergabung dengan perusahaan besar lainnya yang bergerak untuk menaikkan upah di tengah kekhawatiran publik atas harga yang terus meningkat dan menggerogoti pendapatan rumah tangga Jepang. Karena revisi sistem remunerasi yang mencakup 8.400 karyawan penuh waktu, biaya tenaga kerja domestik Fast Retailing diperkirakan akan meningkat sekitar 15 persen.
Menurut perusahaan, gaji untuk sarjana baru atau fresh graduate akan naik dari 255 ribu Yen menjadi 300 ribu Yen atau setara Rp 35 juta. Gaji akan naik setiap tahun sebanyak 18 persen.
Gaji bulanan manajer toko baru, yang biasanya adalah karyawan tahun pertama atau kedua, akan menjadi 390.000 Yen, setara Rp 45 juta naik 100.000 yen dan meningkat sekitar 36 persen per tahun. Penghasilan tahunan karyawan lain juga akan meningkat hingga 40 persen, menurut perusahaan.
Pemerintah Jepang telah mendesak perusahaan untuk menaikkan upah di tengah meningkatnya biaya hidup. Langkah peritel pakaian global itu diperkirakan akan memengaruhi negosiasi upah musim semi tahunan antara manajemen dan tenaga kerja di seluruh Jepang.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno menyambut baik keputusan Fast Retailing. Ia berharap perusahaan lain akan mengikuti dan menaikkan upah sampai batas maksimal. "Cara terbaik untuk mengatasi harga komoditas yang tinggi saat ini adalah terus menaikkan upah untuk mengimbangi kenaikan harga," kata juru bicara pemerintah pada konferensi pers reguler.
Selain Fast Retailing, produsen kamera utama Canon Inc menaikkan gaji pokok untuk semua karyawannya sebesar 7.000 yen bulan ini. Pembuat bir besar Suntory Holdings Ltd dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc sedang mempertimbangkan kenaikan upah.
Bonus karyawan Fast Retailing juga diperkirakan akan meningkat berdasarkan perubahan yang akan datang. Perusahaan mengatakan akan menghapus tunjangan eksekutif dan menerapkan sistem penilaian umum untuk menentukan gaji karyawan. Kenaikan gaji terbaru terjadi setelah perusahaan meningkatkan upah per jam pekerja paruh waktu di Jepang rata-rata sekitar 20 persen September lalu.
Fast Retailing membukukan rekor laba bersih 273,34 miliar Yen untuk tahun yang berakhir Agustus lalu, naik 60,9 persen dari tahun sebelumnya, dibantu oleh penjualan luar negeri yang kuat. Laba operasi adalah 297,33 miliar Yen dari penjualan 2,3 triliun Yen yang merupakan rekor tertinggi.
Simak: Sambut Liburan Sekolah, UNIQLO Ajak Anak Jelajahi Ruang Imajinasi
JAPAN TODAY