Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Warga China Berburu Obat Covid Paxlovid, Cari di Pasar Gelap sampai Beli di AS

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pasien menerima perawatan infus sembari duduk di kursi, di pusat layanan kesehatan masyarakat, di tengah melonjaknya kasus Covid-19, di Shanghai, Cina, 9 Januari 2023. Sejumlah pasien yang didominasi lansia tampak menerima perawatan infus sambil duduk di kursi. REUTERS/Staff
Pasien menerima perawatan infus sembari duduk di kursi, di pusat layanan kesehatan masyarakat, di tengah melonjaknya kasus Covid-19, di Shanghai, Cina, 9 Januari 2023. Sejumlah pasien yang didominasi lansia tampak menerima perawatan infus sambil duduk di kursi. REUTERS/Staff
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paxlovid menjadi barang paling dicari akhir-akhir ini di China. Obat yang diyakini ampuh mengatasi infeksi Covid-19 buatan Pfizer itu, menjadi rebutan di tengah meningkatnya kasus harian virus corona di negara itu.

Seorang warga Beijing bernama Li, menceritakan ketika ayahnya yang berumur 83 tahun batuk-batuk, ia memeriksakannya di rumah sakit. Meski hasil pemeriksaan CT Scan menunjukkan ada infeksi di paru-paru, rumah sakit tidak bisa merawatnya karena kamar penuh.

Ia mencoba mencari Paxlovid, namun obat ini secara resmi hanya untuk pasien rumah sakit. Ayahnya meninggal pada hari yang sama.

Pengalaman Li, laporan media lokal, dan postingan online memberikan kesaksian tentang kesulitan yang dihadapi masyarakat China dalam mendapatkan Paxlovid di melalui saluran resmi.

Paxlovid - kombinasi dari dua obat anti-virus - adalah salah satu dari sedikit obat asing yang disetujui oleh Beijing dan uji klinis telah menemukan bahwa obat itu telah mengurangi rawat inap pada pasien berisiko tinggi sekitar 90%.

Setelah disetujui pada Februari tahun lalu, Paxlovid jarang digunakan di China hingga Desember ketika pemerintah mulai mencabut kebijakan pembatasan ketatnya, dan gelombang infeksi Covid mulai meningkat.

Pihak berwenang China mengakui bahwa pasokan Paxlovid masih tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan, bahkan CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan minggu lalu bahwa ribuan obat telah dikirim ke negara itu tahun lalu dan dalam beberapa minggu terakhir jutaan lainnya telah dikirim.

"Pfizer secara aktif bekerja sama dengan otoritas China dan semua pemangku kepentingan untuk mengamankan pasokan Paxlovid yang memadai di China. Kami tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pengobatan COVID-19 pasien China dan bermitra dengan pemerintah China," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Senin, 16 Januari 2023.

Berlomba untuk mempertahankan diri dari meningkatnya angka kematian, China juga telah menyetujui obat antivirus Covid dari Merck & Co dan sedang meninjau pengobatan yang dikembangkan oleh Shionogi Jepang.

Pembelian Paxlovid ditanggung oleh asuransi negara - untuk sementara hingga akhir Maret - yang berarti pasien secara teori hanya perlu membayar 198 yuan atau sekitar Rp435 ribu, sepersepuluh dari harga biasanya.

Tetapi China tidak memberikan data tentang berapa banyak obat yang disediakan dan di mana dapat dibeli, memaksa sebagian besar pasien untuk mengandalkan laporan media, dari mulut ke mulut atau bahkan mengimpornya melalui saluran tidak resmi di pasar abu-abu.

Mereka yang berhasil menemukan pemasok sering berakhir dengan membayar harga selangit, karena permintaan melonjak di tengah gelombang raksasa infeksi Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guangzhou Daily resmi melaporkan bahwa pasien di rumah sakit United Family Healthcare di Guangdong membayar 6.000 yuan (Rp13 juta) untuk pemeriksaan kesehatan sebelum diizinkan mendapatkan Paxlovid dengan harga 2.300 yuan atau Rp5,3 juta di rumah sakit.

Perusahaan data kesehatan Airfinity memperkirakan pada bulan Desember bahwa China akan membutuhkan 49 juta obat selama lima bulan ke depan, dengan lebih dari 22 juta dibutuhkan pada bulan Januari saja.

Obat Pfizer juga dapat dibeli seharga 2.170 yuan atau Rp4,8 juta dengan resep melalui platform online, tetapi biasanya terjual habis dalam hitungan detik.

Beberapa orang lain menjelaskan kepada Reuters bagaimana mereka beralih ke pasar abu-abu untuk membeli Paxlovid. Beberapa ingin merawat kerabat yang sakit, sementara yang lain menginginkannya untuk berjaga-jaga.

Chen Jun, seorang penduduk Provinsi Hainan selatan China, mengatakan dia membeli Paxlovid dari pemasok kenalan seorang mitra bisnis, yang mengatakan bahwa obat tersebut berasal dari Hong Kong.

Chen membayar 20.000 yuan (Rp48 juta) pada 2 Januari untuk dua kotak bagi orang tuanya, yang menderita kanker.

"Anda akan berpikir itu murah ketika anggota keluarga Anda membutuhkan," katanya. "Saya kenal orang yang membayar 20.000 yuan untuk satu kotak obat."

Pembeli lain yang menyebut namanya Ray mengatakan dia berhasil mendapatkan dua kotak dari AS yang persediaannya masih banyak dan resep dokter dapat diperoleh setelah konsultasi online.

"Sangat mudah, mereka tidak bertanya," katanya. Setelah melakukan pembelian online, ia kemudian meminta bantuan seorang teman di sana untuk mengirimkannya ke China.

Seorang analis di rumah sekuritas China, yang meminta anonimitas karena kepekaan atas subjek tersebut, mengatakan bahwa bosnya pergi ke Hong Kong membeli Paxlovid untuk hadiah kepada klien karena obat ini sekarang lebih dihargai daripada minuman keras yang populer dan mahal. "Itu adalah hadiah yang lebih baik daripada Moutai."

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

4 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

8 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

9 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.