TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia Ahad 15 Januari 2023 diawali oleh kabar dari perang Rusia Ukraina. Rusia menembakkan gelombang kedua rudal ke Ukraina pada Sabtu, 14 Januari 2023, memaksa warga sipil berlindung.
Sementara di urutan kedua, Cina pada Sabtu, 14 Januari 2023, mempublikasi laporan berdasarkan catatan rumah sakit bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 hampir mendekati angka 60 ribu orang.
Di urutan ketiga, seorang profesor hukum pro-reformasi terkemuka di Arab Saudi divonis mati atas tuduhan kejahatan, termasuk memiliki akun Twitter dan menggunakan WhatsApp untuk menyebarkan pesan yang dianggap "bermusuhan" dengan kerajaan.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya:
1.Rusia Tembakkan Rudal Balistik, Ukraina Kesulitan Menangkis
Rusia menembakkan gelombang kedua rudal ke Ukraina pada Sabtu, 14 Januari 2023, memaksa warga sipil berlindung saat sirene meraung di seluruh negeri hanya beberapa jam setelah serangan udara pagi hari yang menghantam infrastruktur penting di Kyiv dan kota timur Kharkiv.
Pihak berwenang di Mykolaiv, kota barat Lviv dan pelabuhan Laut Hitam Odesa mengatakan pertahanan udara berusaha menembak jatuh rudal yang masuk. Ledakan terdengar di wilayah pusat Vynnytsa, lapor penyiar publik Ukraina Suspilne.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Kematian Akibat Covid-19 di Cina Nyaris 60 Ribu
Cina pada Sabtu, 14 Januari 2023, mempublikasi laporan berdasarkan catatan rumah sakit bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 hampir mendekati angka 60 ribu orang. Sejak bulan lalu, Cina sudah tidak lagi menggunakan kebijakan nol-Covid-19.
Besarnya angka kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan Cina ini, disampaikan setelah kritik dunia internasional pada data kasus Covid-19 di Cina.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Profesor Hukum Arab Saudi Divonis Mati karena Gunakan Twitter dan WhatsApp
Seorang profesor hukum pro-reformasi terkemuka di Arab Saudi telah dijatuhi hukuman mati atas tuduhan kejahatan termasuk memiliki akun Twitter dan menggunakan WhatsApp untuk menyebarkan pesan yang dianggap "bermusuhan" dengan kerajaan. Hal ini menurut dokumen pengadilan yang dirilis ke Guardian seperti dikutip Canada Today Ahad 15 Januari 2023.
Penangkapan Awad Al-Qarni, 65 tahun, pada September 2017 adalah awal dari tindakan keras terhadap perbedaan pendapat dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Rincian dakwaan terhadap al-Qarni kini telah diberikan oleh putranya Nasser, yang melarikan diri dari Arab Saudi tahun lalu dan tinggal di Inggris. Nasser mengatakan sedang mencari suaka.
Baca berita selengkapnya di sini
REUTERS | CANADA TODAY