TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino dilaporkan akan mengunjungi Palestina pada Mei mendatang.
Hal itu disampaikan Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub seperti dilansir kantor berita Palestina WAFA pada Ahad 15 Januari 2023.
Rajoub melakukan pertemuan dengan Infantino di sela-sela acara pembukaan African Nations Championship yang digelar di Aljir, Aljazair, Sabtu.
“Kedua belah pihak sepakat bahwa Inflantino akan mengunjungi Palestina pada paruh pertama Mei,” demikian bunyi laporan WAFA.
Sebelumnya Infantino sudah sempat mengutarakan keinginannya untuk mengunjungi Palestina. Hal ini disampaikan ketika dia bertemu Jibril Rajoub di sela-sela acara peresmian Gulf Cup “Gulf 25” yang mulai digelar di Irak pada 6 Januari lalu.
Rajoub menyambut baik rencana kunjungan Infantino ke Palestina. Jika kunjungan tersebut terealisasi, Rajoub ingin menceritakan tentang situasi sepak bola di Palestina kepada Infantino selaku pemimpin FIFA.
Menurut Rajoub, sepak bola Palestina mengalami kemajuan pesat meski menghadapi banyak tantangan, terutama dari penjajahan Israel.
Ahmad Daraghma, 23, dibunuh oleh pasukan Israel di Nablus. Foto: Sosial Media
Pada 22 Desember lalu, seorang pemain sepak bola Palestina, Ahmad Atef Mustafa Daraghma, tewas karena luka yang sangat serius akibat tembakan tentara Israel.
Daraghma, seorang pemain sepak bola dengan Tim Sepak Bola Thaqafi Tulkarem, terkena peluru tajam di punggung dan kaki, saat konfrontasi meletus.
Ini terjadi ketika pasukan tentara Israel yang cukup besar menyapu bagian timur Nablus untuk memberikan perlindungan bagi pemukim Israel yang menyerbu Makam Nabi Yusuf.
Dukungan FIFA terhadap Palestina cukup relevan. Selama Piala Dunia 2022 di Qatar, FIFA tidak melarang berkibarnya bendera Palestina yang dibawa oleh sejumlah suporter, terutama dari Timur Tengah.
Biasanya, FIFA melarang ekspresi politik dalam pertandingan. Salah satunya, larangan menggunakan ban tangan oleh pemain sepak bola Jerman untuk mendukung kelompok LGBTQ yang mendapat represi di Qatar.
Baca juga: Pemain Sepak Bola Palestina Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat
WAFA