Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Kelompok Pemuja Setan The Satanic Temple di AS, Siapa Mereka?

Reporter

image-gnews
Pendiri Kuil Setan di Salem, AS, Lucien Greaves
Pendiri Kuil Setan di Salem, AS, Lucien Greaves
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pemuja Setan The Satanic Temple akan menggelar pertemuan di Amerika Serikat. Mereka mengklaim ini adalah pertemuan terbesar mereka.

Baca: Kelompok Pemuja Setan The Satanic Temple Gelar Pertemuan Terbesar April

Meski namanya pemuja Setan, lucunya The Satanic Temple mengaku tak percaya akan adanya Setan. Salah satu pendeta di The Satanic Temple di Houston, Tommy Lavin mengatakan mereka sama seperti orang-orang pada umumnya. “Apakah pemuja setan meminum darah? Tidak. Apakah pemuja setan membunuh bayi di tengah malam? Tidak. Apakah pemuja setan memiliki pesta pora besar yang hebat? Kadang-kadang," ujar Tommy tertawa. "Itu terserah orang-orang tertentu." 

Dilansir dari Texas Monthly, Tommy Lavin ingin menjernihkan beberapa kesalahpahaman tentang Setanisme. Kelompok ini menggelar pameran bertajuk "Penerangan Tangan Kiri: Penglihatan Ilmu Gaib" pada akhir tahun lalu. 

Tommy, seorang eksekutif di bidang teknologi informasi berusia 48 tahun, bekerja sambilan sebagai pendeta di jemaat The Satanic Temple di Houston. Ia yang mengorganisir pameran tersebut. 

Menurut Tommy, pemuja setan bahkan tidak percaya pada Setan. Bagi mereka, iblis hanya mewakili semangat ketidaksesuaian. “Menjadi pemuja setan bukanlah perjalanan yang mudah,” ujar Tommy. “Kamu mungkin akan dikucilkan. Anda tidak akan memiliki banyak teman.” 

Di tempat kerja, Tommy menyimpan keyakinannya untuk dirinya sendiri. Rekan-rekannya tidak tahu bahwa mereka berbagi kantor dengan salah satu petinggi di The Satanic Temple. 

Dilansir dari The Conversation, kuil Setan didirikan pada 2013 oleh dua orang teman yang menggunakan nama samaran Malcolm Jarry dan Lucien Greaves. Banyak anggota The Satanic Temple menggunakan nama samaran karena ancaman dan surat kebencian yang mereka terima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Kuil Setan tidak percaya pada Tuhan atau iblis. Keyakinannya diartikulasikan dalam tujuh prinsip yang menekankan akal dan sains serta nilai-nilai seperti kasih sayang juga keadilan. Prinsip pertama menyatakan, "Seseorang harus berusaha untuk bertindak dengan belas kasih dan empati terhadap semua makhluk sesuai dengan akal." Ajaran lain membahas otonomi tubuh, kebebasan untuk menyinggung dan bertanggung jawab atas kesalahan seseorang.

Serangkaian aksi politik yang menyerukan kebebasan beragama itulah yang membawa kelompok itu ke mata publik. Mereka menuntut hak istimewa yang sama bagi pemuja setan yang diterima begitu saja oleh banyak orang Kristen, seperti mendirikan monumen keagamaan di properti pemerintah dan menggunakan rapat pemerintah untuk mempersembahkan doa sektarian.

Saat ini ada 24 cabang resmi grup di seluruh Amerika Utara dan Eropa, dengan keanggotaan mulai dari selusin hingga lebih dari 100 orang. Bab dapat ditemukan di kota-kota pesisir tetapi juga di Selatan dan Midwest. Texas adalah rumah bagi empat bab, lebih banyak dari negara bagian mana pun. Ada juga ribuan pendukung dengan keanggotaan individu atau di bab tidak resmi dengan nama seperti "Sahabat Kuil Setan, Arkansas."

Di Amerika Serikat, selain The Satanic Temple kelompok pemuja Setan lainnya adalah Church of Satan. Keduanya sama-sama mengaku tak percaya terhadap setan apalagi menyembahnya. Kuil Setan dan Gereja Setan hanya menggunakan kata itu sebagai simbol pemberontakan untuk menolak otoritas tirani hingga mengkritisi ketidakadilan di dunia.

Simak: Geger Ibu di Rusia Membunuh Anaknya karena Percaya Mereka Dirasuki Setan

TEXAS MONTHLY.COM | THE CONVERSATION 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

1 menit lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

3 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

3 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

4 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

4 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

7 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

14 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI