TEMPO.CO, Jakarta - Buku memoar Pangeran Harry berjudul Spare edisi Bahasa Prancis laris manis. Buku, yang menceritakan kehidupan dan hubungan anak Raja Charles itu dengan Kerajaan Inggris, harus dicetak ulang sampai 130.000 eksemplar hanya dua hari setelah dijual di Paris.
Dalam buku itu, Harry membocorkan bahwa dia telah memohon kepada ayahnya Raja Charles untuk tidak menikahi Camilla, yang sekarang menjadi permaisuri. Buku itu juga mengungkapkan bahwa kakak laki-laki dan pewaris takhta Pangeran William telah menjatuhkannya dalam sebuiah pertengkaran sengit.
"Ini melebihi 210.000 eksemplar yang awalnya dicetak," kata juru bicara penerbit Fayard, Kamis, 11 Januari 2023.
Ia menambahkan kemungkinan akan lebih banyak lagi yang dicetak tergantung pada pesanan. Namun Fayard belum bisa memberikan angka penjualan yang pasti.
Juru bicara itu mengatakan pesanan baru untuk "Le Suppleant", terjemahan bahasa Prancis dari "Spare", 20% lebih kuat pada saat ini daripada volume pertama memoar mantan Presiden AS Barack Obama, sebuah blockbuster global yang diterbitkan pada tahun 2020.
Penerbit Penguin Random House mengatakan awal pekan ini memoar tersebut telah mendapatkan total penjualan hari pertama terbesar untuk buku non-fiksi mana pun yang pernah diterbitkan, dengan lebih dari 1,4 juta eksemplar terjual di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
Raja Inggris Charles dan Pangeran William, yang tampil di depan publik pertama sejak penerbitan buku tersebut pada hari Kamis, tidak menyinggung soal buku itu.
Juru bicara Penguin Random House di Munich mengatakan bahwa penerbit juga mulai mencetak ulang versi bahasa Jerman pada hari perilisan.
Kritikus New York Times Alexandra Jacob menyebut buku itu, dan penulisnya, "secara emosional maupun fisik" kadang-kadang "terus terang dan lucu" dan di waktu lain termakan oleh kemarahan pada pers Inggris.
Di The Washington Post, Louis Bayard menemukan "Spare" sebagai "baik hati, pendendam, humoris, membenarkan diri sendiri, mencela diri sendiri, bertele-tele. Dan seringkali, membingungkan."
REUTERS, NBCNEWS