TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan pada Senin, 9 Januari 2023, mengutuk Cina karena telah melakukan latihan tempur militer untuk kedua kalinya di sekitar pulau itu hanya dalam tempo kurang dari sebulan. Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan telah mendeteksi 57 pesawat Cina.
Komando Teater Timur Angkatan Bersenjata Cina mengakuin tentara Cina mengadakan patroli kesiapan dan latihan tempur aktual bersama di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan. Cina mengarahkan fokus pada serangan darat dan serangan laut.
Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Buka Latihan Super Garuda Shield 2022
Tangkapan gambar dari video latihan pendaratan pantai militer Cina di pantai Provinsi Fujian, Cina. Gambar diambil oleh Taiwan News.[Weibo/PLA Daily)
Tujuan latihan tempur ini untuk menguji kemampuan tempur bersama dan melawan tindakan provokatif pasukan eksternal serta pasukan separatis kemerdekaan Taiwan.
Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan Cina membuat tuduhan tidak berdasar dan mengutuk keras latihan tempur itu. Taipei menyebut perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan dan kawasan adalah tanggung jawab bersama antara Taiwan dan Cina. Posisi Taiwan saat ini sangat jelas, yakni tidak akan meningkatkan konflik atau memprovokasi perselisihan, tetapi akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanannya.
"Militer negara sangat memahami situasi di Selat Taiwan dan daerah sekitarnya. Kami merespons dengan tenang. Orang-orang kami optimis," tambahnya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengumumkan selama 24 jam sebelumnya telah mendeteksi 57 pesawat Cina dan empat kapal Angkatan Laut yang beroperasi di sekitar pulau itu, termasuk 28 pesawat yang terbang ke zona pertahanan udara Taiwan.
Beberapa dari 28 pesawat itu, melintasi garis median Selat Taiwan, yakni penyangga tidak resmi antara kedua belah pihak, di antaranya pesawat tempur Su-30 dan J-16. Berdasarkan peta yang ditunjukkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan, ada dua pesawat pengebom H-6 berkemampuan nuklir terbang ke selatan Taiwan.
Dalam latihan tempur serupa akhir bulan lalu oleh Cina, Taiwan mengatakan ada 43 pesawat Cina yang melewati garis median. Cina, yang tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menguasai pulau itu, telah melakukan serangan militer secara teratur ke perairan dan wilayah udara dekat Taiwan selama tiga tahun terakhir.
Cina mengadakan latihan perang di sekitar Taiwan pada Agustus lalu, menyusul kunjungan kenegaraan Nancy Pelosi, Ketua DPR Amerika Serikat ke Taipe. Amerika Serikat dan anggota parlemen lainnya dari sekutu Barat terus mengunjungi Taiwan sejak itu, meskipun sudah ada peringatan dari Beijing.
Cina memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militer, politik, dan ekonomi untuk menegaskan klaim tersebut. Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan hanya 23 juta penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.
REUTERS
Baca juga: Rusia Klaim Bunuh 600 Tentara Ukraina, Dibantah Habis-habisan oleh Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.