TEMPO.CO, Jakarta - Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi melakukan sejumlah perombakan aturan. Mulai dari upaya mendiversifikasi ekonomi dan mengurangi ketergantungannya pada minyak hingga perubahan tradisi.
Dari aspek ekonomi, Mohammad bin Salman membuat proyek ambisius, seperti Neom dan proyek Laut Merah. Neom adalah sebuah kota yang sedang dibangun di Provinsi Tabuk, yang nantinya akan menjadi smart city. Arab Saudi berharap proyek yang dibangunnya dapat mendorong investasi dan perekonomian negaranya.
Baca juga: Arab Saudi Menghijau hingga Menghebohkan Jagat Maya, Apa Sebabnya?
Tak hanya semakin fokus pada pembangunan proyek berskala besar, Arab Saudi juga memutuskan melonggarkan beberapa aturan demi menggenjot sektor pariwisata. Berikut enam aturan tersebut :
1. Perempuan dan laki-laki boleh nonton bioskop
Arab Saudi mencabut larangan menonton di bioskop pada 2018. Semenjak itu pula, Arab Saudi terus berupaya mendukung industri perfilman. Komisi Umum Media Audiovisual Arab Saudi memperkirakan akan ada 2.600 layar film di Negeri Ka'bah itu sampai 2030.
Sejauh ini, Arab Saudi juga telah membangun lebih dari 50 bioskop. Perusahaan bioskop di negara itu yakni Vox Cinemas, Muvi, Cinepolis, AMC, dan Empire.
Para penonton di salah satu bioskop di Arab Saudi bersiap menonton film. The News.Com
2. Perempuan dan laki-laki bukan mahram boleh piknik bersama
Arab Saudi mengizinkan perempuan dan laki-laki berwisata bersama di Pure Beach. Sebelumnya, wilayah pantai di sana biasanya dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.
The New Arab mewartakan perempuan dan laki-laki di Saudi kini bisa “berpacaran” di Pure Beach, yang berada dekat dengan Jeddah. Mereka juga dapat menari bersama di pantai itu.
3. Bakal izinkan alkohol di Neom
Arab Saudi baru-baru ini dikabarkan bakal mengizinkan minuman beralkohol di resort pantai dalam proyek kota baru mereka, yakni Neom. The Wall Street Journal mewartakan Arab Saudi bakal membangun bar wine premium, bar koktai, dan bar sampanye di Sindalah. Bar tersebut rencananya akan dibuka pada 2023, dikutip dari Middle East Eye.
NEOM di Saudi Arabia. REUTERS
4. Pasangan belum menikah boleh menginap di satu kamar
Pada 2019, Arab Saudi mengizinkan pasangan WNA menginap di satu kamar. Sebelumnya, pasangan bukan mahram harus memberikan bukti telah menikah sebelum diizinkan menginap bersama dalam satu kamar. Namun, aturan ini dilonggarkan khusus turis internasional. Atlet sepak bola terkenal Cristiano Ronaldo menikmati aturan ini.
5. Perempuan boleh haji tanpa mahram
Gulf News mewartakan pada 2021, Kementerian Haji Arab Saudi mengizinkan perempuan di segala umur melakukan ibadah haji tanpa mahram. Namun, perempuan harus beribadah di dalam suatu kelompok (tidak sendirian).
6. Izinkan perayaan tradisi asing
Festival Halloween yang diberi nama Scary Weekend di Boulevard Riyadh menjadi sorotan usai Arab Saudi disebut mengizinkan perayaan ini. Tak hanya itu, Natal, Malam Tahun Baru Masehi, Imlek, sampai perayaan Valentine sekarang tidak lagi dilarang di Arab Saudi.
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi melarang acara yang dianggap tak sesuai dengan ajaran agama Islam. Namun, sejak pangeran Mohammed bin Salman diangkat menjadi Putra Mahkota atau pemimpin secara de facto, Arab Saudi telah melakukan banyak terobosan dan gebrakan sehingga membuat Arab Saudi lebih moderat.
Dari berbagai sumber
Baca juga: Arab Saudi Cabut Pembatasan Covid-19, Kuota Haji 2023 Kembali Normal
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.