Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Presiden Bolivia Evo Morales Ditolak Masuk Peru

Presiden Bolivia Evo Morales berpidato di depan media di hanggar presiden di terminal Angkatan Udara Bolivia di El Alto, Bolivia, 10 November 2019. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]
Presiden Bolivia Evo Morales berpidato di depan media di hanggar presiden di terminal Angkatan Udara Bolivia di El Alto, Bolivia, 10 November 2019. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peru pada Senin, 9 Januari 2023, menerbitkan larangan pada mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, untuk memasuki wilayah Peru. Kebijakan itu mendapat tanggapan keras dari Morales.

Kementerian Dalam Negeri Peru mengatakan warga Bolivia telah memasuki negara itu dalam beberapa bulan terakhir untuk melakukan kegiatan politik. Lima menganggap hal itu melanggar undang-undang imigrasi dan bisa merusak keamanan nasional.

Baca juga: Mantan Presiden Bolivia Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara

Morales dilarang masuk Peru bersama dengan delapan warga negara Bolivia tak dikenal lainnya. Protes mematikan telah berlangsung selama berminggu-minggu di Peru, yang menargetkan Presiden Peru Dina Boluarte menyusul pencopotan dengan cepat mantan Presiden Pedro Castillo pada bulan lalu. Beberapa demonstrasi diadakan di dekat perbatasan dengan Bolivia.

Upaya Castillo untuk membubarkan Kongres secara tidak sah menjelang pemungutan suara pemakzulannya menimbulkan krisis politik baru di negara Amerika Selatan itu. Peru adalah salah satu produsen penghasil tembaga utama di dunia. Boluarte telah menjabat sebagai Presiden Peru selama kurang dari dua tahun yang penuh gejolak.  

Morales, salah satu tokoh sayap kiri paling terkemuka di Amerika Latin, secara terbuka mendukung Castillo. Dia mengkritik pemecatan Castillo dan penangkapan selanjutnya sebagai tindakan ilegal.  Dia menjabat sebagai Presiden Bolivia selama sekitar 14 tahun hingga 2019 sampai dia mengundurkan diri di bawah tekanan kuat setelah pemilihan yang disengketakan dan protes massa.

Menanggapi penolakan Pemerintah Peru, Morales melalui Twitter mengatakan Lima sengaja menyerangnya untuk mengalihkan perhatian. Dia juga menuding Peru sengaja menghindari tanggung jawab atas pelanggaran berat HAM.

"konflik politik tidak dapat diselesaikan dengan pengusiran, larangan atau represi," kata Morales.

Tak lama setelah larangan diumumkan, Perdana Menteri Peru Alberto Otarola menyalahkan Morales karena memicu kerusuhan.

"Kami mengamati dengan seksama tidak hanya sikap Mr. Morales, tetapi juga mereka yang bekerja dengannya di Peru selatan. Mereka sangat aktif dalam mempromosikan situasi krisis," katanya kepada wartawan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Peru menuduh WNA mengobarkan protes yang memecah belah. Setelah Castillo dicopot dari jabatannya dan ditahan atas tuduhan mengobarkan pemberontakan, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut pengunduran diri Presiden Boluarte, pembebasan Castillo, penutupan Kongres, dan konstitusi baru.

Castillo masih tetap dipenjara dalam penahanan pra-persidangan. Lebih dari 20 orang tewas dalam protes, yang dilanjutkan pekan lalu setelah jeda liburan.  

REUTERS

Baca juga: Siksa PRT asal Myanmar Hingga Tewas, Wanita Singapura Dihukum 14 Tahun Penjara

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


2 Kapal Tanker di Peru Diserang dan Disandera Masyarakat Adat Amazon, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Ladang minyak PetroTal di Amazon, Peru. (Petrotal.pe)
2 Kapal Tanker di Peru Diserang dan Disandera Masyarakat Adat Amazon, Ini Sebabnya

Warga suku pedalaman wilayah Amazon di Peru menyerang dua kapal tanker minyak dengan bom molotov sebagai protes atas perubahan kebijakan CSR.


Liput Kematian Mahsa Amini, 2 Jurnalis Wanita Iran Diadili Tertutup dan Terancam Vonis Mati

10 hari lalu

Orang-orang memegang papan bertuliskan
Liput Kematian Mahsa Amini, 2 Jurnalis Wanita Iran Diadili Tertutup dan Terancam Vonis Mati

Dua jurnalis wanita Iran diadili secara tertutup karena liputan mereka tentang kematian Mahsa Amini dianggap memicu protes.


Zulkifli Hasan Ajak Peru Percepat Perundingan Dagang melalui CEPA

12 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru, Juan Carlos Mathews Salazar di Detroit, Amerika Serikat, Kamis (25 Mei).
Zulkifli Hasan Ajak Peru Percepat Perundingan Dagang melalui CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk segera mengumumkan peluncuran perundingan Indonesia-Peru CEPA.


Mendag Zulkifli: Perundingan Dagang Indonesia-Peru Perlu Dipercepat

13 hari lalu

Mendag Zulkifli: Perundingan Dagang Indonesia-Peru Perlu Dipercepat

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengajak Peru untuk meningkatkan komitmen perdagangan dengan Indonesia, yaitu melalui perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Peru CEPA.


Heboh Kokain Berlambang Nazi dan Hitler 58 Kg Disita di Peru

13 hari lalu

Bendera swastika Nazi. Wikipedia.org
Heboh Kokain Berlambang Nazi dan Hitler 58 Kg Disita di Peru

Narkoba berjenis kokain dibungkus dengan lambang Nazi dan bertuliskan nama Hitler, akan dikirim dari Peru ke Belgia.


Kandungan Gizi dan 4 Manfaat Jagung Hitam Bagi Kesehatan Tubuh

22 hari lalu

Jagung. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Kandungan Gizi dan 4 Manfaat Jagung Hitam Bagi Kesehatan Tubuh

Kandungan jagung hitam sedikit beda dengan jagung biasa. Ini beragam khasiatnya


27 Tewas dalam Kebakaran Tambang Emas Peru

31 hari lalu

Anggota komunitas adat kamp Huancuire di dekat tambang tembaga Las Bambas sebagai bagian dari protes untuk menuntut tanah yang mereka sebut sebagai tanah leluhur, untuk dikembalikan kepada masyarakat, di Apurimac, Peru, 9 Mei 2022. REUTERS/Angela Ponce/File Foto
27 Tewas dalam Kebakaran Tambang Emas Peru

Setidaknya 27 pekerja tewas dalam kebakaran di sebuah tambang emas di daerah terpencil Peru


Protes May Day di Prancis: 108 Polisi Terluka dan 291 Orang Ditangkap

38 hari lalu

Polisi anti huru hara bereaksi terhadap ledakan bom molotov selama protes Hari Buruh di Paris, Prancis 1 Mei 2023 dalam gambar diam dari video media sosial ini. QG media/Luc Auffret melalui REUTERS
Protes May Day di Prancis: 108 Polisi Terluka dan 291 Orang Ditangkap

Bentrokan antara aparat dengan pengunjuk rasa terjadi karena rakyat Prancis masih marah atas pengesahan sepihak reformasi pensiun yang kontroversial.


Mantan Presiden Alejandro Toledo Siap-siap Diekstradisi ke Peru

48 hari lalu

Alejandro Toledo Manrique, mantan Presiden Peru. Sumber: Reuters
Mantan Presiden Alejandro Toledo Siap-siap Diekstradisi ke Peru

Mantan Presiden Peru Alejandro Toledo menyerahkan diri ke Marshals Service Amerika Serikat setelah kalah di pengadilan banding.


Macron Sahkan UU Kontroversial tentang Kenaikan Batas Usia Pensiun Prancis

54 hari lalu

Pengunjuk rasa melindungi diri mereka dengan payung di dekat tempat sampah yang terbakar di tengah bentrokan selama demonstrasi sebagai bagian dari hari kesebelas pemogokan nasional dan protes terhadap reformasi pensiun pemerintah Prancis, di Rennes, Prancis, 6 April 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Macron Sahkan UU Kontroversial tentang Kenaikan Batas Usia Pensiun Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron menandatangani rancangan undang-undang kontroversial yang menetapkan 64 tahun sebagai usia pensiun Prancis