TEMPO.CO, Jakarta - Kabut tebal di ibu kota India, New Delhi pada Senin 9 Januari 2023 menunda penerbangan. Seperti dilansir Reuters, selain kabut, gelombang dingin juga memaksa pihak berwenang menunda pembukaan kembali sekolah untuk sepekan ke depan, karena jarak pandang menurun.
Baca juga: New Delhi Diselimuti Asap, India Larang Konstruksi Swasta
Bandara Internasional Indira Gandhi di ibu kota India meminta selebaran untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk mendapatkan informasi terbaru tentang penerbangan. "Karena kabut tebal, operasi penerbangan di Bandara Delhi mungkin terpengaruh," katanya di Twitter.
Data dari pelacak penerbangan swasta menunjukkan beberapa penerbangan telah ditunda.
Departemen Meteorologi India (IMD) memperkirakan "kondisi kabut tebal hingga sangat pekat" di banyak bagian Delhi dan negara bagian utara dan timur, seperti Punjab, Haryana, Uttar Pradesh, dan Bihar, hingga Selasa 10 Januari 2023.
IMD memperingatkan bahwa lalu lintas udara, jalan raya dan kereta api dapat terpengaruh dalam dua hari dan orang-orang dapat menderita masalah kesehatan terkait paru-paru. Dikatakan juga kabel listrik bisa tersandung di daerah dengan kabut tebal.
Delhi, ibu kota berpenduduk 20 juta orang, telah memperpanjang liburan musim dingin untuk banyak sekolah selama seminggu. Semula sejumlah sekolah swasta akan dibuka kembali pada hari ini.
Kota ini mencatat suhu minimum 5 derajat Celcius pada Senin. Suhu terendah adalah pada Ahad yakni 3,8 derajat Celcius. Suhu ini menurut IMD adalah 3 derajat di bawah normal untuk sepanjang tahun ini.
Gelombang dingin dinyatakan di dataran India ketika suhu minimum turun menjadi 4 derajat Celcius atau turun 4,5 derajat di bawah normal menjadi 10 derajat Celcius atau lebih rendah.
Baca juga: Polusi Musim Dingin Memburuk, Asap Tebal Selimuti New Delhi
REUTERS