TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan listrik negara Afrika Selatan, Eskom, pada Minggu, 8 Januari 2023, mengumumkan polisi sedang menyelidiki upaya untuk meracuni CEO Eskom Andre de Ruyter.
Menteri BUMN Afrika Selatan Pravin Gordhan pada Minggu, 8 Januari 2023, mengatakan dugaan insiden itu akan diselidiki secara menyeluruh. Siapa pun yang diduga bertanggung jawab, akan dituntut.
Gordhan curiga ada pertempuran sengit yang sedang terjadi antara orang-orang yang ingin Afrika Selatan berkembang dengan mereka yang ingin memperkaya diri sendiri lewat korupsi. Gordhan tidak memberikan detail soal kecurigaannya itu.
De Ruyter mengundurkan diri pada 14 Desember 2022, setelah setelah menghadapi tekanan politik akibat gagal menyelesaikan krisis di tubuh Eskom. Krisis telah menyebabkan pemadaman listrik di kawasan industri di Afrika, yang menjadi roda penggerak ekonomi negara itu.
Baca juga: Selangor Tak Akui Pernikahan di Indonesia dan Thailand
De Ruyter menjabat sebagai CEO Eskom pada Januari 2020. Di bawah kepemimpinannya dia memberantas korupsi dan perilaku kriminal terorganisir di tubuh perusahaan, termasuk sabotase infrastruktur di pabrik Eskom. Hari terakhirnya menjabat adalah 31 Maret.
"Eskom tidak dapat berkomentar lebih jauh tentang insiden peracunan yang melibatkan kepala eksekutif grup, yang terjadi selama Desember 2022, karena masalah tersebut sedang dalam penyelidikan polisi," kata kepala keamanan utilitas dalam sebuah pernyataan.
Dugaan keracunan sianida pertama kali dilaporkan oleh publikasi spesialis energi EE Business Intelligence pada Sabtu, 5 Januari 2023.
Partai oposisi Aliansi Demokrat pada Minggu kemarin menyerukan tindakan tegas terhadap sindikat kriminal yang katanya bertekad memperkuat cengkeraman mereka pada Eskom yang menghancurkan ekonomi.
Layanan kepolisian Afrika Selatan belum memberikan keterangan langsung. Sedangkan Ketua Dewan Eskom Mpho Makwana memilih tidak berkomentar.
REUTERS
Baca juga: Mengenang Nelson Mandela dan Pengaruh Perjuangannya Sampai Sekarang
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.