TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan melakukan lawatan kenegaraan pertamanya ke Indonesia pada Minggu, 8 Januari 2023. Anwar dijadwalkan tiba di Jakarta pada siang ini pukul 14. 00 WIB, dan mengakhiri anjangsana singkatnya pada Senin petang, 9 Januari 2023.
Baca juga: Anwar Ibrahim Mulai Lawatan Resmi ke Indonesia, Teken MoU Rp4,11 Triliun
Menurut rangkuman kunjungan Anwar yang diterima Tempo, setibanya di hotel, agenda Anwar hari ini mencakup upacara serah terima Letter of Intent (LOI) dan pertukaran Memorandum of Understanding (MoU).
Ia kemudian menuju Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Pada malam hari, di kedutaan, Anwar akan makan malam bersama Diaspora Malaysia, kemudian kembali ke hotel.
Pada Senin pagi, Anwar akan mengunjungi Istana Bogor untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo pada pukul 10.00 WIB. Sebelum pergi ke Bogor, Anwar akan terlebih dahulu ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Di Bogor, Anwar akan disambut dengan upacara penyambutan resmi, sesi foto, kemudian kedua pemimpin akan melakukan penanaman pohon. Setelah itu, Jokowi dan Anwar akan melakukan pembicaraan di beranda istana, dan setelah itu menyaksikan penyerahan LOI sebelum memberikan keterangan pers bersama dan jamuan resmi.
Saat bertemu nanti, berdasarkan dialog kedua menteri luar negeri pada akhir Desember, Jokowi dan Anwar diharapkan akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan demarkasi perbatasan, perdagangan, tenaga kerja hingga kelapa sawit. Kedua pemimpin juga kemungkinan merundingkan situasi regional, seperti Myanmar yang masih dilanda konflik.
Setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor, Anwar akan kembali ke Jakarta, dan akan memberikan kuliah umum soal Hubungan Strategis Indonesia dan Malaysia di Menara Bank Mega, Kapten Tendean, Mampang Prapatan. Usai dari Tendean, dia akan kembali lagi ke hotel dan memberikan keterangan pers sebelum pulang pada pukul 17.00 WIB.
Antara, mengutip keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia, mewartakan, total delapan Nota Kesepahaman (MoU) antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia yang diperkirakan bernilai RM1,16 miliar atau sekitar Rp4,11 triliun akan ditandatangani di sela-sela kunjungan tersebut.
Pada 2021, Indonesia adalah mitra dagang global terbesar ke-7 Malaysia dan ke-3 di ASEAN dengan nilai perdagangan RM95,31 miliar atau sekitar Rp 337,806 triliun. Untuk periode Januari-November 2022, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-6 Malaysia secara global, dan mitra dagang terbesar ke-2 di ASEAN dengan total perdagangan meningkat sebesar 41,7 persen senilai RM120,26 miliar atau sekitar Rp427.442 triliun.
Baca juga: Top 3 Dunia: Perdana Menteri Anwar Ibrahim ke Jakarta
DANIEL A. FAJRI