TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri kebaktian Natal Gereja Ortodoks sendirian di dalam katedral Kremlin pada Sabtu, 7 Januari 2023. Ia memilih menyendiri dibandingkan bergabung dengan umat lain dalam perayaan publik.
Baca: Rayakan Natal, Rusia Umumkan Gencatan Senjata Sepihak Selama 36 Jam
Kantor berita RIA Rusia mengatakan ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun Putin menandai Natal di Moskow dibandingkan di wilayah sekitar ibu kota.Televisi pemerintah menayangkan dua klip langsung Putin di dalam katedral saat para pendeta Ortodoks melakukan kebaktian tengah malam, yang dikenal sebagai Liturgi Ilahi.
Putin, yang mengenakan jaket biru dan sweter putih berleher tinggi, adalah satu-satunya umat yang hadir. Ia membuat tanda salib beberapa kali sebelum liputan televisi dipotong ke kebaktian publik di Katedral Kristus Juru Selamat di Moskow.
Pada Paskah tahun lalu, Putin merayakannya di katedral bersama ribuan orang lainnya. Tahun lalu ia menghadiri Natal sendirian di kediaman resmi Novo-Ogaryovo di luar Moskow. Pada 2021, dia ikut serta dalam Liturgi Ilahi publik di Novgorod.
Gereja Ortodoks Rusia mendukung perang di Ukraina. Patriark Kirill dari Moskow pada hari Kamis meminta kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata Natal 36 jam seperti yang diumumkan Putin.
Dalam kebaktian yang diberikan untuk menandai Liturgi Ilahi, Kirill mengkritik Ukraina pada Jumat karena menindak cabang gereja Ortodoks yang memiliki hubungan dengan Moskow. Dinas keamanan Ukraina telah menggerebek properti milik gereja dan menuduh seorang pendeta senior bulan lalu, terlibat dalam aktivitas anti-Ukraina dengan mendukung kebijakan Rusia.
"Mari kita berdoa untuk saudara dan saudari kita. Mari kita percaya bahwa suatu hari nanti godaan jahat ini akan surut," kata Kirill. Ia menyebut Kyiv melakukan upaya menyedihkan untuk menghancurkan gereja di Ukraina.
Simak: Ditelepon Erdogan, Putin Ajukan Syarat Mau Damai dengan Ukraina
REUTERS