TEMPO.CO, Jakarta -Pejabat pemerintah Uni Eropa pada Rabu, 4 Januari 2023, mengeluarkan rekomendasi yang mengimbau penumpang yang terbang dari China ke wilayahnya harus memiliki tes Covid-19 negatif sebelum mereka naik.
Baca juga: Tsunami COVID-19 di China, Uni Eropa Tawarkan Vaksin Gratis
Pembahasan di antara anggota Uni Eropa digelar setelah Beijing berencana melonggarkan pembatasan perjalanan meskipun ada gelombang infeksi Covid-19 baru.
Rekomendasi tersebut berasal dari kelompok Penanggulangan Krisis Politik Terintegrasi (IPCR) Uni Eropa — badan yang terdiri atas pejabat dari 27 pemerintah blok Benua Biru. Itu juga sejalan dengan rekomendasi yang dibuat sebelumnya oleh Komisi Eropa.
IPCR merekomendasikan bahwa semua penumpang dalam penerbangan ke dan dari China harus memakai masker wajah.
Pemerintah Uni Eropa akan melakukan pengujian acak terhadap penumpang yang datang dari China. Mereka juga menguji dan mengurutkan air limbah di bandara dengan penerbangan internasional dan pesawat yang tiba dari China.
IPCR mengatakan bersama dengan Pusat Pengendalian Penyakit Eropa, departemen urusan luar negeri Komisi dan Organisasi Kesehatan Dunia akan terus memantau situasi epidemiologis di Uni Eropa dan perkembangan di China.
"Negara-negara Anggota setuju untuk menilai situasi dan meninjau kembali langkah-langkah yang diperkenalkan pada pertengahan Januari 2023," kata IPCR dalam pernyataannya.
China berencana melonggarkan pembatasan perjalanan pada 8 Januari, meskipun gelombang infeksi baru telah membuat rumah sakit dan rumah duka China kewalahan.
Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Korea Selatan memberlakukan pembatasan Covid-19, menyusul perkembangan terkini penyebaran virus corona di China.
Pusat Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan pekan lalu saat ini tidak merekomendasikan tindakan terhadap pelancong dari China, karena varian yang beredar di China sudah ada di Uni Eropa.
ECDC juga mengatakan warga Uni Eropa memiliki tingkat vaksinasi yang relatif tinggi. Oleh karenanya potensi infeksi impor rendah dibandingkan dengan infeksi harian di wilayah, dengan sistem perawatan kesehatan yang saat ini sedang mengatasinya.
Baca juga: Prancis Desak Uni Eropa Wajibkan Tes COVID-19 untuk Pendatang dari China
REUTERS