Maskapai Southwest Airlines digugat oleh seorang penumpang yang menganggap perusahaan jasa penerbangan itu sudah gagal mengembalikan uang para penumpang yang terkatung-katung ketika operasional Southwest Airlines terguncang hingga menyebabkan pembatalan penerbangan pada lebih dari 15 ribu penerbangan pada akhir bulan lalu.
Dalam sebuah gugatan class action yang dimasukkan pada 30 Desember 2022 ke pengadilan federal, Eric Capdeville penumpang yang melayangkan gugatan menuduh Southwest Airlines sudah melanggar kontrak setelah sebuah badai musim dingin yang menyapu wilayah penjuru Amerika Serikat pada bulan lalu, membuat jadwal penerbangan diperbaharui. Badai musim dingin persis terjadi sebelum hari raya Natal.
Baca juga:Penumpang Pesawat Menuju Bandung Naik 6 Persen saat Libur Natal dan Tahun Baru
Wisatawan di bandara Internasional Washington Baltimore menangani dampak Southwest Airlines membatalkan lebih dari 12.000 penerbangan selama akhir pekan liburan Natal di seluruh negeri dan di Baltimore, Maryland, AS, 27 Desember 2022. REUTERS/Michael A. McCoy
Kendati Southwest Airlines sudah berjanji akan mengganti biaya pesawat penumpang, namun Capdeville menilai tawaran itu hanya sebuah kredit padanya dan putrinya setelah membatalkan penerbangan keduanya pada 27 Desember 2022 dari New Orleans menuju Portland, Oregon. Capdeville juga merasa tak bisa memesan perjalanan alternatif.
“Dampak yang dirasakan para penumpang karena tidak bisa menggunakan tiket mereka meskipun ini bukan kesalahan mereka dan mereka tidak mendapat penggantian dari tergugat,” demikian salah satu bunyi gugatan yang dilayangkan Capdeville.
Capdeville, yang tinggal di Louisiana, mencari kerugian yang dirasakan para penumpang lainnya dari maskapai Southwest Airlines yang penerbangannya dibatalkan sejak 24 Desember 2022 dan tidak menerima uang penggantian atau uang yang dikembalikan.
Dalam pernyataannya pada Selasa, 3 Desember 2022, Southwest Airlines tidak mau membicarakan lebih lanjut soal gugatan tersebut. Maskapai itu hanya menyebut telah melakukan sejumlah upaya prioritas untuk melakukan tindakan yang benar terhadap konsumennya, di antaranya memproses uang pengembalian dari sejumlah penerbangan yang dibatalkan dan mengganti biaya yang telah dikeluarkan konsumen yang muncul sebagai dampak oeprasional yang tidak sesuai jadwal ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: Batalkan 70 Persen Jadwal Penerbangan, Maskapai Ini dalam Penyelidikan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.