Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Mengaku Latihan Nuklir Bersama AS, Biden Membantah

Reporter

image-gnews
Angkatan Udara AS sebelumnya berhasil meluncurkan ICBM Minutemen III pada 16 Agustus lalu. Minuteman III telah beroperasi selama 50 tahun, dan saat ini merupakan satu-satunya ICBM berbasis darat di gudang senjata nuklir AS. Foto : US Air Force
Angkatan Udara AS sebelumnya berhasil meluncurkan ICBM Minutemen III pada 16 Agustus lalu. Minuteman III telah beroperasi selama 50 tahun, dan saat ini merupakan satu-satunya ICBM berbasis darat di gudang senjata nuklir AS. Foto : US Air Force
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan sedang mendiskusikan rencana dan implementasi operasi nuklir dengan Amerika Serikat. Menurut pejabat dari kedua pihak pada Selasa, 3 Januari 2023, latihan bersama ini dilakukan untuk melawan Korea Utara. 

Baca: Israel Buka Kemungkinan Serang Iran dalam Dua Tahun

Rencana tersebut muncul di tengah dorongan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol agar Amerika Serikat memperkuat pencegahan serangan nuklir terhadap sekutunya, di tengah ancaman dari Korea Utara. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Chosun Ilbo, yang terbit pada Senin, 2 Januari 2023, Yoon mengatakan sekutu sedang mendiskusikan rencana dan latihan nuklir bersama. 

"Untuk menanggapi senjata nuklir Korea Utara, kedua negara sedang mendiskusikan cara untuk berbagi informasi tentang pengoperasian aset nuklir milik AS, dan perencanaan bersama serta pelaksanaannya," ujar sekretaris pers Yoon, Kim Eun-hye, dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan berbeda diungkapkan oleh Amerika Serikat. Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak membahas tentang latihan nuklir bersama dengan Korea Selatan. Saat ditanya oleh wartawan di Gedung Putih pada hari Senin apakah dia sedang mendiskusikan latihan nuklir bersama dengan Korea Selatan, Biden hanya menjawab singkat, "Tidak".

Wacana latihan nuklir bersama AS diungkapkan Korea Selatan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara. Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu menguji peluncuran rudal balistik dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya di awal tahun ini. Kim Jong Un juga telah berjanji untuk melawan kemungkinan invasi oleh AS dan Korea Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Selasa, 3 Januari 2023, Sekretaris Senior Yoon untuk urusan pers, Kim Eun-hye, mengatakan bahwa Biden harus mengatakan tidak ketika ditanya langsung tentang masalah sensitif seperti itu, menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap. "Ketika reporter Reuters bertanya kepadanya secara blak-blakan apakah latihan nuklir bersama sedang dibahas, Presiden Biden jelas harus mengatakan, 'Tidak'," kata Kim dalam sebuah pernyataan, menurut Yonhap.

Kim berkukuh bahwa latihan nuklir bersama akan dilakukan untuk menghadapi ancaman Korea Utara. “Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang dalam pembicaraan tentang berbagi informasi, perencanaan bersama dan rencana implementasi bersama yang mengikuti, sehubungan dengan pengoperasian aset nuklir AS, untuk menanggapi senjata nuklir Korea Utara,” katanya.

Simak: Ancaman Korut Meningkat, Korea Selatan - AS Bahas Latihan Nuklir Bersama

REUTERS | AL JAZEERA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

4 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

5 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

5 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

5 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

7 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

8 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

15 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

22 jam lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.