Rusia Bikin Undang-Undang WFH, Pekerja di Luar Negeri Terancam?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Warga Rusia membawa barang-barangnya saat melintasi perbatasan ke Georgia di stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia 26 September 2022.  REUTERS/Irakli Gedenidze
Warga Rusia membawa barang-barangnya saat melintasi perbatasan ke Georgia di stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia 26 September 2022. REUTERS/Irakli Gedenidze

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja sektor teknologi informasi Rusia berisiko menganggur di tahun baru jika undang-undang tentang kerja jarak jauh disahkan.

Kremlin  mencoba menarik kembali puluhan ribu pekerja teknologi informasi Rusia yang lari ke luar negeri.

Memiliki pekerjaan yang relatif mudah dipindahkan, para pekerja TI Rusia pindah  ke luar negeri  setelah Moskow mengirim tentaranya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 dan ratusan ribu orang yang menyusul ketika panggilan militer dimulai pada bulan September.

Pemerintah memperkirakan bahwa 100.000 spesialis TI saat ini bekerja untuk perusahaan Rusia di luar negeri.

Parlemen dibawal tahun ini sedang menggodok undang-undang  yang dapat melarang kerja jarak jauh untuk beberapa profesi.

Anggota parlemen, yang takut lebih banyak profesional TI Rusia  bekerja di negara-negara NATO dan secara tidak sengaja berbagi informasi keamanan yang sensitif,  mengusulkan  melarang beberapa spesialis TI meninggalkan Rusia.

Tetapi Kementerian Digital mengatakan  bahwa larangan total dapat membuat perusahaan IT Rusia kurang efektif, dan kurang kompetitif: "Pada akhirnya, siapa pun yang dapat menarik staf paling berbakat, termasuk dari luar negeri, akan menang."

Sementara banyak anak muda Rusia yang kecewa pergi ke negara-negara seperti Latvia, Georgia, atau Armenia di mana bahasa Rusia digunakan secara luas, beberapa telah membuat lompatan yang lebih besar - ke Argentina.

Spesialis TI Roman Tulnov, 36 tahun, mengatakan dia tidak berencana untuk kembali ke Rusia dalam keadaan apa pun.

"Saya sudah lama ingin pergi. Pada 24 Februari, semuanya menjadi jelas. Saya mengerti bahwa tidak ada lagi kehidupan di Rusia," katanya.

Ia mengatakan, momobilisasi memberi kesempatan  banyak pekerja IT  pindah ke luar negeri untuk bisa menjaga pekerjaannya.

"Sebelum mobilisasi, tidak ada yang berpikir untuk memberi izin kepada orang-orang untuk pindah entah ke mana."

Vyacheslav Volodin, ketua majelis rendah parlemen Rusia atau Duma Negara, mengatakan dia ingin pajak yang lebih tinggi dikenakan pada  pekerja yang telah pindah ke luar negeri.

Perancang produk Yulia, 26 tahun, memperkirakan bahwa seperempat dari timnya lebih memilih berhenti daripada kembali ke Rusia di bawah tekanan.

"Pilihan non-alternatif semacam itu seperti bernegosiasi dengan teroris: 'Kembalilah atau kami akan membuat pekerjaan Anda tidak mungkin, dan untuk perusahaan dan karyawan Anda'," katanya.

Beberapa ekspatriat Rusia mungkin juga sama sekali tidak membayar pajak. Pajak penghasilan pribadi sebesar 13% dipotong secara otomatis dari karyawan yang tinggal, tetapi mereka yang bekerja untuk perusahaan yang berbasis di Rusia dari luar negeri tidak dipotong.

Pemain poker online profesional Sasha, 37 tahun, juga tinggal di Argentina, mengatakan dia sekarang telah berhenti membayar pajak Rusia.

"Ketika Anda membayar pajak, Anda mendukung negara dan ekspansi militernya," katanya. "Saya tidak membayar dan tidak berencana untuk membayar."

REUTERS 








Polandia Tangkap Lagi Mata-Mata Rusia

4 jam lalu

Ilustrasi mata-mata.
Polandia Tangkap Lagi Mata-Mata Rusia

Penangkapan ini di tengah meningkatnya aktivitas intelijen Rusia di Polandia, negara terbesar sayap timur aliansi militer NATO itu.


Demi Ukraina, Jepang Kaji Kemungkinan Mengirim Senjata ke Daerah Konflik

5 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 21 Maret 2023. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Demi Ukraina, Jepang Kaji Kemungkinan Mengirim Senjata ke Daerah Konflik

Partai berkuasa di Jepang bakal membahas ketentuan pedoman yang merujuk UU Pasukan Bela Diri Jepang itu, termasuk memberi bantuan senjata ke Ukraina


Invasi Rusia: Drone Ukraina Sasar Selatan Moskow, Tiga Orang Terluka

7 jam lalu

Drone Enterprise AeroDrone, yang dapat terbang hingga 3100 kilometer, dalam penerbangan di lokasi yang dirahasiakan, September 2022. AeroDrone, yang membuat drone penghancur tanaman sebelum perang dan sekarang memasok angkatan bersenjata Ukraina. AeroDrone/Handout via REUTERS
Invasi Rusia: Drone Ukraina Sasar Selatan Moskow, Tiga Orang Terluka

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan tiga orang terluka dan blok apartemen rusak dalam serangan drone Ukraina di selatan Moskow.


10 Masjid di Rusia yang Bersejarah hingga Termegah

8 jam lalu

Masjid-masjid di Rusia. Istimewa
10 Masjid di Rusia yang Bersejarah hingga Termegah

Masjid Juma Derbent merupakan masjid tertua di Rusia yang dibangun pada tahun 733 M. Masjid tersebut masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO.


Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

8 jam lalu

Bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer Rusia di kota Avdiivka, di wilayah Donetsk, Ukraina 20 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko
Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

Rusia mencoba memperluas daerah taklukan dengan membombardir Kota Avdiivka di Ukraina timur, sekitar 90 km barat daya Bakhmut


Bamsoet Tegaskan, Tidak Semua Turis Rusia di Bali 'Brengsek'

8 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima Komunitas perwakilan Warga Rusia di Bali, Minggu (26/3/23).
Bamsoet Tegaskan, Tidak Semua Turis Rusia di Bali 'Brengsek'

Imigrasi Ngurah Rai Bali mencatat dari bulan Januari hingga Maret 2023 jumlah wisatawan Rusia yang datang ke Bali di angka 43.622.


Rusia Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarusia, NATO: Retorika Putin Berbahaya

9 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin, disambut oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko setibanya di Bandara Nasional Minsk di Minsk, Belarus 19 Desember 2022. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Rusia Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarusia, NATO: Retorika Putin Berbahaya

NATO mengecam Vladimir Putin dan menilai retorika nuklirnya "berbahaya" karena Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia


Putin Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, Ukraina Desak Pertemuan Darurat PBB

9 jam lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Putin Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, Ukraina Desak Pertemuan Darurat PBB

Putin menempatkan senjata nuklir di Belarus. Ia mengaku melakukan hal itu karena meniru Amerika Serikat dan sekutnya.


Rusia Rampungkan Pangkalan Kapal Nuklir Torpedo Poseidon Tahun Depan

10 jam lalu

TASS telah melaporkan bahwa kapal selam Belgorod akan membawa torpedo berkemampuan nuklir Poseidon yang sedang dikembangkan, yang dirancang untuk diluncurkan dari jarak ratusan mil dan menyelinap melewati pertahanan pantai dengan melakukan perjalanan di sepanjang dasar laut. Foto : Navyrecognition
Rusia Rampungkan Pangkalan Kapal Nuklir Torpedo Poseidon Tahun Depan

Rusia akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur untuk pangkalan kapal selam Poseidon pada awal 2024.


Drone Karton dari Australia Bantu Angkatan Bersenjata Ukraina

12 jam lalu

Drone PPDS (SYPAQ)
Drone Karton dari Australia Bantu Angkatan Bersenjata Ukraina

Drone karton itu terbang hingga 120 km dengan membawa muatan maksimal 5 kg dan mendarat dengan sendirinya.