Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Umat Katolik Berikan Penghormatan kepada Paus Benediktus XVI di St. Petrus

image-gnews
Jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI disemayamkan di kapel Biara Mater Ecclesiae di Vatikan. Instagram/Corpuschristieshrine
Jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI disemayamkan di kapel Biara Mater Ecclesiae di Vatikan. Instagram/Corpuschristieshrine
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ribuan umat Katolik mulai memberikan penghormatan kepada mantan Paus Benediktus XVI di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada Senin 2 Januari 2023, pada awal tiga hari disemayamkan sebelum pemakamannya.

Baca juga: Surat Terakhir Paus Benediktus XVI Sebelum Wafat: Minta Pengampunan 

Jenazahnya, mengenakan jubah liturgi merah dan emas, ditempatkan di mimbar sederhana, dengan dua penjaga Swiss berdiri di kedua sisi saat umat beriman lewat.

Antrean mulai terbentuk sebelum fajar di alun-alun di depan basilika, tempat jenazah Benediktus dipindahkan lebih awal dari biara di halaman Vatikan di mana ia meninggal dunia pada Sabtu. Ia wafat dalam usia 95 tahun.

“Saya tiba pada pukul 6:00 pagi, rasanya normal untuk datang dan memberi penghormatan kepadanya setelah semua yang dia lakukan untuk gereja,” kata seorang biarawati Italia, suster Anna-Maria, yang mengantre di pagi hari.

Anggota masyarakat dapat memberikan penghormatan di Basilika Santo Petrus mulai pukul 09:00 pada Senin hingga Rabu.

Benediktus memimpin Gereja Katolik selama delapan tahun sebelum menjadi paus pertama dalam enam abad yang mundur pada 2013, dengan alasan kesehatan.

Penggantinya, Paus Fransiskus, akan memimpin pemakaman pada Kamis 5 Januari 2023 di Lapangan Santo Petrus, sebelum jenazahnya disemayamkan di makam di bawah Basilika.

Benediktus, seorang teolog Jerman, meninggal di biara Mater Ecclesiae, yang telah menjadi rumahnya selama satu dekade terakhir.

Vatikan pada Minggu merilis foto-foto jenazahnya, mengenakan jubah berkabung kepausan merah dan mengenakan mitra bermata emas di kepalanya, di atas catafalque di kapel biara.

Pengunduran diri Benediktus yang mengejutkan menciptakan situasi luar biasa karena memiliki dua "pria berbaju putih" -- dia dan Fransiskus -- di Vatikan.

Pemakamannya juga akan membuka jalan baru. Kematian kepausan biasanya memicu pemanggilan para kardinal untuk memilih penggantinya. Namun kali ini, Fransiskus tetap menjabat dan akan memimpin Takhta Suci.

Pemakaman Benediktus akan "khusyuk tetapi sederhana", kata Vatikan, setelah itu dia akan dimakamkan di makam kepausan di bawah Basilika Santo Petrus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vatikan belum merilis rincian daftar tamu, selain mengatakan bahwa itu akan mencakup delegasi dari Italia dan Jerman, negara asal Benediktus.

Pemakaman kepausan terakhir, Yohanes Paulus II pada 2005, menarik kehadiran sejuta umat dan kepala negara dari seluruh dunia.

Namun, pemakaman Benediktus diprediksi tidak akan sebesar itu. Sesuai dengan keinginan Benediktus, pemakamannya pada Kamis akan sederhana dan khusyuk. Ini akan menjadi pertama kalinya dalam beberapa abad seorang paus duduk akan memimpin pemakaman pendahulunya.  

Seorang teolog yang brilian, dia mengasingkan banyak umat Katolik dengan pembelaannya yang kukuh terhadap nilai-nilai tradisional. Sebagai paus, ia juga berjuang untuk memaksakan otoritasnya saat gereja berjuang melawan serangkaian krisis, termasuk pelecehan seksual oleh pastur.

Penggantinya memiliki sosok yang sangat berbeda, seorang Jesuit asal Argentina yang betah di antara umatnya dan telah berusaha untuk membentuk gereja yang lebih berbelas kasih.

Paus Fransiskus memberikan penghormatan kepada Benediktus dalam tiga acara Tahun Baru di Vatikan selama akhir pekan, "berterima kasih kepada Tuhan atas karunia hamba Injil dan Gereja yang setia ini".

Fransiskus, 86 tahun, telah membuka kemungkinan akan mengikuti jejak Benediktus dan mundur jika dia tidak dapat menjalankan tugasnya.

Pada Juli, ia menderita masalah lutut yang memaksanya untuk mengandalkan kursi roda, dia mengaku perlu memperlambat atau berpikir untuk menyingkir.

Bulan lalu, Francis mengungkapkan bahwa dia telah menandatangani surat pengunduran diri ketika menjabat jika kesehatan yang buruk menghalangi dia untuk menjalankan tugasnya.

Baca juga: Perjalanan Paus Benediktus Sejak Diangkat hingga Mengundurkan Diri dari Kepausan 

FRANCE24 | REUTERS

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan Paskah Paus Fransiskus Singgung Perang Gaza

1 hari lalu

Paus Fransiskus merayakan Misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 1 Januari 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Pesan Paskah Paus Fransiskus Singgung Perang Gaza

Paus Fransiskus mengirimkan surat menjelang Paskah kepada umat Katolik di Tanah Suci, yang mencakup wilayah Palestina dan sekitarnya.


Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

5 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia. Apa saja rangkaian kegiatannya selama di sini?


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

9 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

15 hari lalu

Pelayat bertakziah setelah kabar meninggalnya almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2024. Ulama yang juga pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf meninggal dunia setelah beribadah shalat duha pada pukul 09.01 WIB di Depok Jabar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

Ribuan orang takziah dan mengantarkan pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Masjid Majelis Nurul Musthofa Center di Depok, Kamis, 14 Maret 2024.


Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

15 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya dalam Misa Epifani di Vatikan, 6 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

Dalam pengakuannya, Paus Fransiskus belum terfikirkan untuk mengudurkan diri karena masih cukup sehat menjalankan tugas kepausan.


Usai Kontroversi Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kegilaan Perang

15 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Usai Kontroversi Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kegilaan Perang

Paus Fransiskus mengatakan banyak anak muda yang mati dalam perang, seraya mengajak rakyat berdoa agar kegilaan perang dapat diatasi.


Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

18 hari lalu

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

Ukraina menolak seruan Paus Fransiskus untuk bernegosiasi dengan Rusia demi mengakhiri perang.


Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Tolong, Cukup!

25 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Tolong, Cukup!

Paus Fransiskus menyerukan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan mengatakan, "Tolong, cukup," pada Minggu.


Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

28 hari lalu

Sebuah mobil jenazah, yang dilaporkan mengangkut peti mati berisi jenazah politisi oposisi Rusia Alexei Navalny, diparkir di luar gereja Soothe My Sorrows sebelum upacara pemakaman dan upacara perpisahan di Moskow, Rusia, 1 Maret 2024. REUTERS/Stringer
Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

Lebih dari 1.000 orang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada politisi oposisi Rusia Alexei Navalny


Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

46 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu Presiden Argentina Javier Milei di Vatikan, 12 Februari 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan