TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan mengirim utusan khusus untuk menghadiri pemakaman mantan Paus Benediktus di Vatikan Kamis pekan ini. Seperti dilansir Reuters Minggu 1 Januari 2023, kantor Tsai mengatakan itu adalah demonstrasi "persahabatan yang mendalam" antara Taiwan dan Vatikan, yang akhir-akhir ini mulai mesra dengan China.
Baca juga: Vatican dan Cina Bersiap Kembali Berteman, Bagaimana Nasib Taiwan?
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, kantor kepresidenan Taiwan mengatakan Tsai telah menunjuk mantan Wakil Presiden Chen Chien-jen, seorang Katolik yang taat, sebagai utusan khususnya untuk pemakaman, "berdasarkan persahabatan mendalam antara negara kami dan Vatikan".
Chen pergi ke Vatikan tiga kali selama menjabat, pada 2016, 2018, dan 2019, termasuk menghadiri upacara kanonisasi Bunda Teresa.
Pada September, saat mengunjungi Vatikan untuk beatifikasi mantan Paus Yohanes Paulus I, juga sebagai utusan Tsai, Chen bertemu dengan Paus Fransiskus dan memintanya untuk "berdoa bagi Taiwan".
Vatikan adalah satu-satunya sekutu diplomatik Eropa bagi Taiwan. Namun, Taipei tengah prihatin menyaksikan Paus Fransiskus bergerak untuk memperbaiki hubungan dengan China. Pulau yang diperintah secara demokratis itu hanya memiliki hubungan formal dengan 14 negara, sebagian besar karena tekanan China.
Benediktus, paus pertama dalam 600 tahun yang mengundurkan diri dan pembawa standar bagi kaum konservatif yang mendambakan Gereja yang lebih tradisional, meninggal pada Sabtu 31 Desember 2022. Pemakamannya akan diadakan pada Kamis 4 Januari 2023 di makam para Paus di Santo Basilika, Vatikan.
Baca juga: Hubungan Cina-Vatikan Membaik, Taiwan Was-was
REUTERS
