Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surat Terakhir Paus Benediktus XVI Sebelum Wafat: Minta Pengampunan

Reporter

image-gnews
Paus Emeritus Benediktus XVI di Bandara Munich sebelum keberangkatannya ke Roma, 22 Juni 2020. [Sven Hoppe / Pool melalui REUTERS]
Paus Emeritus Benediktus XVI di Bandara Munich sebelum keberangkatannya ke Roma, 22 Juni 2020. [Sven Hoppe / Pool melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik  Paus Benediktus XVI meninggalkan surat wasiat sebelum wafat di usia 95 tahun pada Sabtu, 31 Desember 2022. Dalam surat yang diterbitkan setelah kematiannya, ia meminta pengampunan bagi mereka yang telah pernah menjadi korban atas kesalahan Benediktus XVI. 

Baca: Perjalanan Paus Benediktus Sejak Diangkat hingga Mengundurkan Diri dari Kepausan

Benediktus, yang merupakan paus pertama dalam hampir 600 tahun yang mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mundur dari jabatan seumur hidup, sebelum meninggal pada Sabtu, menurut pernyataan dari Vatikan. Ia terpilih sebagai paus pada April 2005, setelah kematian Yohanes Paulus II.

Surat wasiatnya itu berisi kata-kata terakhir Benediktus XVI. Ia menulis tentang sejumlah hal yang harus disyukuri atas hidupnya.

Dalam surat tertanggal 29 Agustus 2006, mantan paus itu berterima kasih kepada Tuhan karena telah membimbingnya dengan baik sepanjang hidupnya. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang katanya memberinya hidup di masa sulit.

Paus Benediktus XVI asal Jerman ini juga berterima kasih kepada saudara perempuannya atas bantuan tanpa pamrih dan saudara laki-lakinya atas kejelasan penilaian yang dibagikan. 

Benediktus dikenal lebih konservatif dibandingkan penggantinya, Paus Fransiskus, yang telah mengambil langkah-langkah untuk melunakkan sikap Vatikan terhadap aborsi dan homoseksualitas. Paus Fransiskus juga dinilai berbuat lebih banyak untuk menangani krisis pelecehan seksual yang melanda gereja dalam beberapa tahun terakhir.

Pada April 2019, Benediktus membahas krisis pelecehan seksual dalam sebuah surat publik. Ia mengklaim bahwa pelecehan sebagian disebabkan oleh revolusi seksual tahun 1960-an dan liberalisasi ajaran moral gereja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Januari 2020, Benediktus terpaksa menjauhkan diri dari sebuah buku yang secara luas dianggap meremehkan Francis ketika dia mempertimbangkan apakah mengizinkan pria yang sudah menikah menjadi imam dalam kasus-kasus tertentu. Buku “From the Depths of Our Hearts” mendukung tradisi selibat imam selama berabad-abad di dalam Gereja Katolik. Benediktus awalnya terdaftar sebagai penulis, tetapi kemudian mengklarifikasi bahwa dia hanya menyumbangkan satu bagian dari teks tersebut.

Setahun kemudian, Benediktus mendapat kecaman atas waktunya sebagai uskup agung Munich dan Freising, antara tahun 1977 dan 1982, menyusul publikasi laporan yang ditugaskan gereja yang disalahgunakan oleh pendeta Katolik di sana.

Dalam suratnya, mantan paus itu meminta pengampunan dengan tulus bagi mereka yang pernah disalahi dengan cara apa pun. Sebagai penutup, mantan paus itu meminta dengan rendah hati, terlepas dari semua dosa dan kekurangannya, disambut Tuhan ke surga.

Dalam surat terpisah yang diterbitkan oleh Vatikan pada Februari 2022, Benediktus mengeluarkan permintaan maaf umum kepada para penyintas pelecehan seksual. “Sekali lagi saya hanya bisa mengungkapkan kepada semua korban pelecehan seksual rasa malu saya yang mendalam, kesedihan saya yang mendalam dan permintaan tulus saya untuk pengampunan.” Namun, dalam surat yang diterbitkan tahun lalu itu dia mengakui tidak melakukan kesalahan pribadi atau spesifik.

Simak: Mantan Paus Benediktus Sakit Parah, Paus Francis Minta Umat Mendoakannya

CNN 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

5 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024


KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

9 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.


Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

16 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.


Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

17 hari lalu

Paus Fransiskus mencium kaki seorang narapidana peremuan dari Penjara Rebibbia saat ritual Kamis Putih, di Roma, Italia 28 Maret 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.


Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut

18 hari lalu

Warga Flores Timur berkumpul saat Pekan Suci Semana Santa dengan mengarak patung keramat Bunda Maria. Dok. Kemenparekraf
Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut

Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, NTT.


Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

18 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.


Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

24 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia. Apa saja rangkaian kegiatannya selama di sini?


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

28 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

32 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

33 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati