KTT G20 Bali di Tengah Panas Geopolitik
Para pemimpin kelompok 20 atau G20 bertemu selama dua hari pada pertengahan November 2022 di Pulau Bali, Indonesia. KTT G20 tahun ini dibayangi oleh isu geopolitik, invasi Rusia ke Ukraina, di samping keadaan ekonomi yang diperburuk oleh perang di Eropa timur tersebut.
Sejumlah pertemuan para menteri G20 awal tahun ini berakhir tanpa komunike bersama karena penentangan Rusia terhadap referensi perang di Ukraina. Akan tetapi, para pemimpin mengadopsi deklarasi yang menyesalkan agresi Rusia di Ukraina "dalam istilah terkuat". G20 juga menuntut penarikan tanpa syarat pasukan Rusia. Forum sepakat ada perbedaan pandangan mengenai situasi dan sanksi dalam agresi tersebut.
Peserta mengatakan pernyataan itu dengan suara bulat diadopsi. Tuan rumah KTT G20, Presiden Indonesia Joko Widodo, mengatakan semua telah menunjukkan "fleksibilitas". Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang memimpin delegasi Rusia ke KTT tanpa kehadiran Presiden Vladimir Putin, mengutuk "politisasi" pertemuan tersebut.
Selain isu geopolitik, para pemimpin berjanji untuk mengambil tindakan terkoordinasi untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan memuji inisiatif biji-bijian Laut Hitam. Walau demikian kelompok masyarakat sipil mengkritik apa yang mereka katakan sebagai tidak adanya langkah konkret untuk mengatasi kelaparan.
Mengenai ekonomi, negara-negara G20 sepakat dalam deklarasi mereka untuk mempercepat kenaikan suku bunga dengan hati-hati untuk menghindari limpahan. Para pemimpin memperingatkan "peningkatan volatilitas" dalam pergerakan mata uang, perubahan besar dari fokus tahun lalu untuk memperbaiki luka pandemi COVID-19. Rujukan ke limpahan adalah anggukan pada kekhawatiran negara-negara berkembang tentang potensi arus keluar modal yang besar jika kenaikan suku bunga AS yang agresif berlanjut.
Anwar Ibrahim jadi PM Malaysia
Anwar Ibrahim dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia akhir November 2022. Perjalanan politik tiga dekade Anwar Ibrahim, dari anak didik pemimpin veteran Mahathir Mohamad , seorang tahanan yang dihukum karena sodomi, hingga pemimpin oposisi mencapai puncaknya.
Anwar berkali-kali ditolak jabatan perdana menteri meskipun usahanya hampir berbuah selama bertahun-tahun: dia adalah wakil perdana menteri pada 1990-an dan perdana menteri resmi pada 2018. Di sela-sela itu, dia menghabiskan hampir satu dekade di penjara karena sodomi dan korupsi. Dia menyebut tuduhan yang dilayangkan kepadanya bermotivasi politik yang bertujuan untuk mengakhiri karirnya.
Penunjukan Anwar mengakhiri lima hari krisis pasca pemilu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Koalisi dia, dan saingannya Muhyiddin Yassin gagal memenangkan mayoritas dalam pemilihan, tetapi raja konstitusional Malaysia, Raja Al-Sultan Abdullah, menunjuk Anwar setelah berbicara dengan beberapa anggota parlemen.
Anwar mengambil alih pada saat yang menantang, dengan ekonomi yang melambat dan negara terpecah setelah pemilu yang ketat. Anwar, 75 tahun, berjanji untuk memerangi korupsi dan fokus pada ekonomi sambil juga menegakkan Islam sebagai agama resmi negara multietnis dan membela hak-hak khusus etnis Melayu.
“Alhamdulillah, karena kami telah melihat perubahan yang telah dinanti rakyat Malaysia. Kami tidak akan pernah mengkompromikan pemerintahan yang baik, gerakan antikorupsi, independensi peradilan, dan kesejahteraan rakyat Malaysia biasa,” kata Anwar kepada wartawan beberapa jam setelah dia dilantik oleh raja yang mengangkatnya setelah pemilihan yang tidak meyakinkan.
China Tinggalkan Kebijakan Nol-Covid
Otoritas China pada bulan ini melepas aturan ketat Covid-19 demi keluar dari pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil imbas pandemi. Kebijakan terbaru itu membuat jumlah kasus harian di China melonjak dan sistem kesehatan merapuh. Pasien Covid di China membanjiri rumah sakit dalam satu pekan ini pada akhir Desember 2022. Rumah duka pun penuh karena gelombang Covid-19 yang melonjak telah menguras sumber dayanya.
Pemerintah China melaporkan, jumlah kematian resmi sejak pandemi dimulai berjumlah 5.247. Hong Kong yang dikuasai China, sebuah kota berpenduduk 7,4 juta, telah melaporkan lebih dari 11.000 kematian. China, negara berpenduduk 1,4 miliar orang, melaporkan satu kematian Covid-19 baru untuk Kamis, 29 Desember 2022, sama seperti hari sebelumnya.
Angka itu dicurigai tidak sesuai dengan pengalaman negara lain setelah dibuka kembali. Ketidakpastian data penyebaran virus corona dan angka kematian yang dibagikan pemerintah, mendorong negara-negara untuk memberlakukan atau mempertimbangkan pembatasan pada pelancong dari China. Amerika Serikat, Korea Selatan, India, Italia, Jepang, dan Taiwan memberlakukan tes Covid-19 untuk pelancong dari China.
Perusahaan data kesehatan yang berbasis di Inggris Airfinity mengatakan pada Kamis, 29 Desember 2022, bahwa sekitar 9.000 orang di China mungkin meninggal setiap hari akibat Covid. Kematian kumulatif di China sejak 1 Desember kemungkinan mencapai 100.000, dengan total infeksi 18,6 juta. Airfinity memperkirakan infeksi Covid-19 di China mencapai puncak pertamanya pada 13 Januari, dengan 3,7 juta kasus per hari.
Sementara itu, menyesuaikan dengan peraturan baru, China akan berhenti mewajibkan pelancong yang masuk melakukan karantina mulai 8 Januari 2023. Akan tetapi turis yang datang ke China masih akan dituntut hasil tes PCR negatif dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan.
REUTERS | VOX