TEMPO.CO, Jakarta - Brasil mengumumkan masa tiga hari berkabung setelah kematian bintang sepak bola Pele. Pria berusia 82 tahun, satu-satunya pria yang memenangkan Piala Dunia tiga kali sebagai pemain, meninggal pada Kamis setelah lama berjuang melawan kanker.
Baca: Selama 48 Jam, Pele Menghentikan Perang di Nigeria
Pele adalah satu-satunya pesepakbola dalam sejarah yang memenangkan tiga Piala Dunia yaitu 1958, 1962, dan 1970. Dia mencetak rekor dunia 1.281 gol dalam 1.363 pertandingan selama 21 tahun karirnya.
Sebelum Pele meninggal, kesehatannya semakin rapuh, ketika ia berjuang melawan masalah ginjal dan kanker usus besar. Pele menjalani operasi untuk yang terakhir pada September 2021, diikuti dengan kemoterapi.
Upacara pemakaman Pele akan dimulai pada Senin, diikuti dengan pemakaman pada Selasa di Santos, kota tenggara tempat dia menghabiskan sebagian besar karirnya. Kota Santos mengumumkan tujuh hari berkabung saat para penggemar berbondong-bondong ke stadion tim untuk meninggalkan bunga.
Di depan rumah sakit Sao Paulo tempat dia meninggal, para penggemar mengangkat spanduk bertuliskan: "Raja Abadi Pele." Di Rio de Janeiro, patung Christ the Redeemer yang menghadap ke kota diterangi sebagai penghormatan kepada Pele, begitu pula stadion legendaris Maracana.
Pele adalah sosok yang berpengaruh. Sejumlah tokoh internasional memberikan penghormatan kepada Pele termasuk Presiden AS Joe Biden dan mantan pemimpin Barack Obama, legenda musik Brasil Caetano Veloso dan Gilberto Gil, serta ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.
"Sebagai salah satu atlet paling dikenal di dunia, dia memahami kekuatan olahraga untuk menyatukan orang," tulis Obama.
Dalam penghormatan emosional di Instagram, Neymar mengatakan, "Dia mengubah sepak bola menjadi seni, menjadi hiburan. Dia menyuarakan orang miskin, orang kulit hitam, dan terutama dia memberikan visibilitas ke Brasil."
Mantan presiden AS Bill Clinton mengatakan Pele bukan hanya legenda sepak bola tetapi juga ikon kemanusiaan dan global. "Dia menggunakan platformnya untuk memberdayakan anak-anak yang kehilangan haknya dan menginspirasi generasi di seluruh dunia."
Menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron, warisan Pele akan hidup selamanya. Macron menulis di Twitter, "Permainan. Raja. Keabadian."
Pemerintah Jair Bolsonaro, yang menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden Brasil pada hari Minggu, mengatakan bahwa Pele adalah warga negara dan patriot yang hebat. "Pele mengangkat nama Brasil ke mana pun dia pergi".
Penerus Bolsonaro, Luiz Inacio Lula da Silva, menulis di Twitter, "Hanya sedikit orang Brasil yang membawa nama negara kita sejauh yang dia lakukan".
Pesepakbola hebat Jerman Franz Beckenbauer juga mengungkapkan dukanya di Twitter atas Pele meninggal. "Sepak bola kehilangan yang terbesar dalam sejarahnya hari ini - dan saya kehilangan seorang teman yang unik. "Sepak bola akan menjadi milikmu selamanya. Beristirahatlah dalam damai Pele," ujar Beckenbauer.
Simak: Belasungkawa Legenda Sepakbola Pele, Paraguay Kibarkan Bendera Setengah Tiang
FRANCE 24 | SKY NEWS