Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Tewaskan 19 Anak Uzbekistan, Produsen Obat Sirup India Hentikan Produksi

Reporter

Logo Marion Biotech. REUTERS/Anushree Fadnavis
Logo Marion Biotech. REUTERS/Anushree Fadnavis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen obat sirup batuk India yang dikaitkan dengan kematian 19 anak di Uzbekistan telah menghentikan produksi semua obat. Menurut menteri kesehatan India Mansukh Mandaviya dan perusahaan, hal ini dilakukan setelah pemeriksaan oleh regulator obat pada Jumat 30 Desember 2022.

Baca juga: Uzbekistan: 18 Anak Tewas setelah Minum Obat Sirup dari India

Mandaviya mengatakan penyelidikan terus berlanjut, dan produksi dihentikan di unit Marion Biotech di Noida, di luar Delhi. Sementara seorang eksekutif senior perusahaan mengatakan mereka sedang menunggu laporan setelah pemeriksaan.

“Semua aktivitas manufaktur Marion Biotech di unit Noida telah dihentikan kemarin malam, sementara penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung,” tulis Mandaviya di Twitter pada Jumat.

Hasan Harris, legal head Marion Biotech mengatakan, “Kami menunggu laporan, pabrik sudah diinspeksi. Kami telah menghentikan produksi semua obat-obatan.”

Baik Marion Biotech maupun kementerian kesehatan India tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan media bahwa inspektur telah menemukan beberapa penyimpangan dari aturan manufaktur di salah satu unit produksi perusahaan.

Pada Kamis, media Uzbekistan melaporkan korban ke-19, dengan kematian seorang anak berusia satu tahun. Kementerian Kesehatan Uzbekistan sebelumnya mengatakan sedikitnya 18 anak meninggal di Kota Samarkand setelah mengonsumsi sirup Dok-1 Max buatan Marion Biotech.

Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan sirup itu mengandung zat beracun, etilen glikol, dan diberikan dalam dosis yang lebih tinggi dari dosis standar untuk anak-anak. Ini dilakukan baik oleh orang tua mereka, yang mengira itu sebagai obat anti flu, atau atas saran apoteker.

Kementerian bahan kimia dan pupuk India mengeluarkan perintah pada Kamis, menetapkan spesifikasi untuk mengatur penjualan etilen glikol mulai akhir Maret.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uzbekistan telah mengambil tindakan hukum terhadap perwakilan perusahaan di negara Asia Tengah, dan telah memerintahkan semua apotek untuk menarik tablet dan sirup Dok-1 Max.

Situs berita Uzbekistan uzdaily.uz pada Jumat melaporkan bahwa penjualan semua obat Marion Biotech untuk sementara dihentikan di Uzbekistan, mengutip Badan Pengembangan Industri Farmasi negara tersebut.

India dikenal sebagai 'apotek dunia', dan telah menggandakan ekspor farmasi selama dekade terakhir, menyentuh US$24,5 miliar pada tahun fiskal terakhir.

Kasus Uzbekistan mengikuti kematian setidaknya 70 anak di Gambia yang telah dikaitkan dengan sirup batuk dan pilek yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi.

Perusahaan tersebut membantah melakukan kesalahan, dan inspektur pemerintah India tidak menemukan kontaminasi dalam sampel uji sirup obat batuk terkait dengan kematian di Gambia dan mengatakan mereka memenuhi standar pemerintah.

Baca juga: Tewaskan 69 Anak di Gambia, Produksi Obat Batuk Bermasalah di India Dihentikan

ARAB NEWS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Profil Kareena Kapoor, Bintang Bollywood Nonton Langsung F1 Grand Prix 2023 di Monaco

1 jam lalu

Kareena Kapoor Khan. Instagram.com/@kareenakpoorkhan
Profil Kareena Kapoor, Bintang Bollywood Nonton Langsung F1 Grand Prix 2023 di Monaco

Kareena Kapoor aktris Bollywood turut hadir di F1 Grand Prix 2023 di Monaco. Ini profilnya.


Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

7 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN tahun 2024 dalam Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir.


Pejabat India Keringkan Bendungan Demi Ambil Handphone, Kini Kena Sanksi

2 hari lalu

Bendungan Baglihar di sungai Chenab.[India Today]
Pejabat India Keringkan Bendungan Demi Ambil Handphone, Kini Kena Sanksi

Pejabat di India diskors karena memerintahkan untuk mengosongkan bendungan demi mengambil handphone.


Jatuh ke Kandang, Pria Kamboja Tewas Dicabik-cabik 40 Buaya

3 hari lalu

Buaya berkumpul di dekat tepi air saat makan di Taman Buaya Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab, 25 Mei 2023. Taman Buaya Dubai, fasilitas indoor dan outdoor seluas 20.000 meter persegi, rumah bagi 250 buaya Nil dari Afrika Selatan dan Tunisia, memperkenalkan pengunjung ke dunia buaya. REUTERS/Rula Rouhana
Jatuh ke Kandang, Pria Kamboja Tewas Dicabik-cabik 40 Buaya

Ada sejumlah peternakan buaya di sekitar Siem Reap, kota gerbang menuju reruntuhan Angkor Wat di Kamboja yang terkenal.


Harley-Davidson Rilis Motor Bermesin Kecil, Harga Mulai Rp 47 Juta

3 hari lalu

Harley-Davidson X440. (Foto: Rushlane)
Harley-Davidson Rilis Motor Bermesin Kecil, Harga Mulai Rp 47 Juta

Harley-Davidson merilis motor baru dengan nama X440 yang dipasarkan di India sebagai penantang Royal Enfield. Simak spesifikasinya di sini!


Kisah Shah Jahan membangun Taj Mahal, untuk Kenang Istrinya yang Wafat Saat Melahirkan Anak ke-14

4 hari lalu

Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump berpose saat mereka mengunjungi Taj Mahal yang bersejarah, di Agra, India, 24 Februari 2020. REUTERS / Al Drago
Kisah Shah Jahan membangun Taj Mahal, untuk Kenang Istrinya yang Wafat Saat Melahirkan Anak ke-14

Saat melahirkan anak ke-14, Mumtaz Mahal wafat, Kaisar Shah Jahan yang sedih membangun Taj Mahal untuk mengenang istrinya


Bos Grup Wagner: 20.000 Tentara Kami Tewas di Bakhmut

5 hari lalu

Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Group, Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan bersama anggota Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 20 Mei 2023. Layanan pers
Bos Grup Wagner: 20.000 Tentara Kami Tewas di Bakhmut

Yevgeny Prigozhin, bos kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner, mengatakan kerugian kelompok Wagner 3 kali lebih sedikit dari militer Ukraina


Studi Ungkap Aktivitas Ciuman Pertama Kali Dilakukan pada 2500 SM

6 hari lalu

Ilustrasi berciuman. Shutterstock
Studi Ungkap Aktivitas Ciuman Pertama Kali Dilakukan pada 2500 SM

Catatan tertulis paling awal tentang ciuman romantis diklaim berasal dari teks Sanskerta Weda Hindu bertanggal sekitar 3.500 tahun lalu.


Akan Ditarik, Warga India Gunakan Pecahan 2.000 Rupee untuk Beli Mangga sampai Barang Mewah

6 hari lalu

Uang kertas rupee India 2000 di Jammu, 15 November 2016. REUTERS/Mukesh Gupta
Akan Ditarik, Warga India Gunakan Pecahan 2.000 Rupee untuk Beli Mangga sampai Barang Mewah

Bank sentral India menarik uang kertas 2.000 rupee atau setara Rp360 ribu dari peredaran, sehingga warga cepat-cepat membelanjakannya


Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

7 hari lalu

Logo Marion Biotech. REUTERS/Anushree Fadnavis
Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

India mengizinkan ekspor sirup obat batuk setelah pengujian wajib sampel di laboratorium pemerintah, menyusul kematian puluhan anak di Gambia