Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembatasan Covid-19 terhadap Turis China Dinilai Diskriminatif

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Sejumlah penumpang pesawat mengantre di loket imigrasi saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 6 Februari 2020. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menginstruksikan kepada jajaran Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai dan Karantina setempat untuk melarang masuknya turis dari negara China, tidak memperbolehkan pekerja asing untuk kembali ke negara mereka yang sedang terjadi kasus virus Corona dan melarang warga untuk berkunjung ke China guna mengantisipasi masuknya virus Corona di wilayah Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah penumpang pesawat mengantre di loket imigrasi saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 6 Februari 2020. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menginstruksikan kepada jajaran Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai dan Karantina setempat untuk melarang masuknya turis dari negara China, tidak memperbolehkan pekerja asing untuk kembali ke negara mereka yang sedang terjadi kasus virus Corona dan melarang warga untuk berkunjung ke China guna mengantisipasi masuknya virus Corona di wilayah Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media Pemerintah China menyebut persyaratan pengujian Covid-19 yang diberlakukan oleh beberapa negara terhadap pelancong dari negaranya bersifat diskriminatif.

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, memberlakukan pembatasan terhadap pendatang dari China sebagai tanggapan atas gelombang infeksi virus corona yang melonjak di sana.

"Tujuan sebenarnya adalah untuk menyabotase tiga tahun upaya pengendalian Covid-19 China dan menyerang sistem negara. Pembatasan itu tidak berdasar dan diskriminatif," kata tabloid milik pemerintah Global Times dalam sebuah artikel Kamis malam, 29 Desember 2022.

China bulan ini melepas aturan ketat Covid-19 demi keluar dari pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil imbas pandemi. Kebijakan terbaru itu membuat jumlah kasus harian di China melonjak dan sistem kesehatan merapuh.

Ketidakpastian data penyebaran virus corona dan angka kematian yang dibagikan pemerintah, mendorong negara-negara untuk memberlakukan atau mempertimbangkan pembatasan pada pelancong dari China. Amerika Serikat, Korea Selatan, India, Italia, Jepang, dan Taiwan memberlakukan tes Covid-19 untuk pelancong dari China.

Italia pada Kamis, 29 Desember 2022, mendesak seluruh Uni Eropa untuk mengikuti jejaknya. Prancis, Jerman, dan Portugal mengatakan mereka tidak melihat perlunya pembatasan perjalanan baru, sementara Austria telah menekankan manfaat ekonomi dari kembalinya turis China ke Eropa. Pengeluaran global oleh pengunjung Tiongkok bernilai lebih dari USD$250 miliar setahun sebelum pandemi.

China, negara berpenduduk 1,4 miliar orang, melaporkan satu kematian Covid-19 baru untuk Kamis, 29 Desember 2022, sama seperti hari sebelumnya. Angka itu dicurigai tidak sesuai dengan pengalaman negara lain setelah dibuka kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan data kesehatan yang berbasis di Inggris Airfinity mengatakan pada Kamis, 29 Desember 2022, bahwa sekitar 9.000 orang di China mungkin meninggal setiap hari akibat Covid. Kematian kumulatif di China sejak 1 Desember kemungkinan mencapai 100.000, dengan total infeksi 18,6 juta, katanya.

Airfinity memperkirakan infeksi Covid di China mencapai puncak pertamanya pada 13 Januari, dengan 3,7 juta kasus per hari.  

Pemerintah China melaporkan, jumlah kematian resmi sejak pandemi dimulai berjumlah 5.247. Hong Kong yang dikuasai China, sebuah kota berpenduduk 7,4 juta, telah melaporkan lebih dari 11.000 kematian.

Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan tentang potensi mutasi virus di negara terpadat di dunia itu, serta atas transparansi data China. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS sedang mempertimbangkan pengambilan sampel air limbah dari pesawat internasional untuk melacak varian baru yang muncul.

Sementara itu, menyesuaikan dengan peraturan baru, China akan berhenti mewajibkan pelancong yang masuk  melakukan karantina mulai 8 Januari 2023. Akan tetapi turis yang datang ke China masih akan dituntut hasil tes PCR negatif dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

11 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

18 jam lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.


Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera
Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

1 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

1 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

2 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

2 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

2 hari lalu

Aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2020. Deflasi Juli 2020 membuat inflasi selama Januari hingga Juli (year to date/ytd) sebesar 0,98 persen dan 1,54 persen secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.