TEMPO.CO, Jakarta - Kaleidoskop 2022, sepanjang Oktober tercatat setidaknya ada tiga kejadian besar bagi warga dunia, termasuk bagi WNI. Untuk warga Inggris, Oktober 2022 adalah babak baru karena memiliki Perdana Menteri yang baru. Rishi Sunak pada Senin, 24 Oktober 2022, terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Liz Truss, yang hanya menjabat selama 6 bulan akibat turbulensi politik dan ekonomi di negara tersebut.
Bekas menteri keuangan di era Boris Johnson ini dikukuhkan sebagai pemimpin Partai Konservatif dan akan diresmikan sebagai perdana menteri setelah bertemu Raja Charles hari ini, Selasa, 25 Oktober 2022. Dalam pidatonya, Rishi Sunak menjanjikan stabilitas dan persatuan di tengah krisis yang terjadi di Inggris.
"Inggris Raya adalah negara yang hebat, tetapi tidak diragukan lagi kita menghadapi tantangan ekonomi yang besar. Kita sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan dan saya akan menjadikannya prioritas utama saya untuk menyatukan partai dan negara kita."
Inggris pada Oktober 2022 menghadapi kombinasi resesi ekonomi yang beracun dan kenaikan suku bunga. Bank sentral Inggris sedang mencoba untuk menjinakkan inflasi dua digit. Sementara konsumen menghadapi kenaikan biaya dan penurunan pendapatan riil.
Inggris harus memulihkan kredibilitas keuangan internasionalnya setelah rencana Liz Truss untuk pemotongan pajak tak sesuai dengan keseimbangan anggaran. Belum lagi jaminan harga energi yang mahal menakuti pasar obligasi bulan lalu dan memaksa Bank of England untuk campur tangan.
Untuk menyeimbangkan kekurangan anggaran yang diperburuk oleh meningkatnya biaya pinjaman yang disebabkan oleh krisis, perdana menteri berikutnya kemungkinan besar harus mengawasi pemotongan pengeluaran dan kenaikan pajak. Pernyataan fiskal yang membahas hal ini akan jatuh tempo pada 31 Oktober 2022.
Sebuah jalan di distrik Itaewon dipadati sekitar 100.000 orang saat perayaan pesta Halloween yang berujung tragedi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Tragedi Halloween di Itaewon membuat 156 orang tewas dan ratusan lainnya terluka karena saling berhimpitan di jalanan yang sempit. Yonhap via REUTERS
Tragedi Itaewon Halloween
Sedangkan akhir Oktober 2022 menjadi bulan kelabu bagi warga Korea Selatan dan dunia saat perayaan Halloween di Itaewon berubah menjadi malapetaka yang menewaskan total 158 orang. Korban jiwa bukan hanya warga negara Korea Selatan, namun terdapat 26 WNA.
Kejadian persisnya terjadi pada malam 29 Oktober 2022 di Itaewon yang terkenal akan hiburan malamnya. Itu adalah pertama kalinya perayaan Halloween tanpa aturan Covid-19 setelah dua tahun pandemi Covid-19.
Dari 158 korban tewas, sebanyak 132 warga Korea Selatan dan sisanya WNA. Sedangkan korban luka-luka sekitar 196 orang.
Akibat tragedi tersebut, seorang pejabat tinggi polisi diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai bagian dari penyelidikan terhadap kerumunan yang mematikan tersebut.
Park Sung-min, seorang inspektur jenderal, dicurigai memerintahkan penghapusan laporan intelijen internal yang memberikan peringatan sebelumnya tentang kemungkinan kecelakaan selama perayaan malam Halloween. Penghapusan laporan tersebut diduga untuk menutupi kelambanan tindakan polisi mengantisipasi kecelakaan itu.
Lee Im-jae, mantan kepala Kantor Polisi Yongsan, dan petugas pemantau darurat senior Ryu Mi-jin, yang bertanggung jawab di SMPA pada hari kecelakaan, kena skors.
Beberapa petugas polisi garis depan menyalahkan kepemimpinan polisi dan pemerintah karena tidak cukup mengatur tenaga kerja di distrik Itaewon pada hari itu dan malah berfokus pada kesalahan petugas tingkat bawah.
Novita Kurnia Putri, WNI korban penembakan salah sasaraan di Texas, AS (Facebook)
WNI di Amerika Jadi Korban Penembakan
Warga Indonesia pada Oktober 2022 dibuat geger dengan berita WNI di Amerika Serikat bernama Novita Kurnia Putri menjadi korban penembakan. Korban tewas seketika.
Novita tinggal di San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan dikenal dengan nama Novita Brazil ini.
Dia menjadi korban salah sasaran dalam insiden penembakan pada Selasa dini hari, 4 Oktober 2022.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan tidak akan ada upaya diplomatik atau hukum yang akan dilakukan dengan Pemerintah Amerika Serikat. Sebab Regulasi pembatasan penggunaan senjata adalah kewenangan Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri RI mengimbau WNI di Amerika Serikat agar tetap waspada dan menggunakan body sistem. Melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 11 Oktober 2022, Konjen RI Houston Andre Omer Siregar mengatakan pemulangan jenazah Novita dari Amerika Serikat ke Indonesia membutuhkan waktu cukup lama karena menunggu dokumen kematian diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan setempat. Namun Judha mengatakan, dokumen kematian Novita dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2022 dan dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk proses pemulangan jenazah ke Indonesia.
Baca juga: Kaleidoskop Olahraga Agustus 2022: Indonesia Jadi Tuan Rumah dan Juara ASEAN Para Games
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.