Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Curiga Ronaldo Kalah di Piala Dunia 2022 karena Dukung Palestina

image-gnews
Cristiano Ronaldo terlihat sedih setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 10 Desember 2022. REUTERS/Paul Childs
Cristiano Ronaldo terlihat sedih setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 10 Desember 2022. REUTERS/Paul Childs
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Cristiano Ronaldo menjadi sasaran "target politik" di Piala Dunia 2022. Dia membandingkan pesepakbola Portugal itu dengan Lionel Messi.

Baca juga: [Fakta atau Hoaks] Benarkah Cristiano Ronaldo Sumbang Rp 21,7 Miliar untuk Palestina saat Ramadan?

“Mereka telah menyia-nyiakan Ronaldo. Sayangnya, mereka memberlakukan larangan politik terhadapnya,” kata Erdogan pada Minggu, 25 Desember 2022, saat berbicara di sebuah acara pemuda di provinsi Erzurum timur.

“Mengirim pemain seperti Ronaldo ke lapangan dengan hanya 30 menit tersisa untuk pertandingan, merusak psikologinya dan menghilangkan energinya. Ronaldo adalah seseorang yang membela perjuangan Palestina,” ujar Erdogan menambahkan.

Ronaldo, yang sekarang berusia 37 tahun, masuk sebagai pemain pengganti di paruh kedua pertandingan perempat final Piala Dunia melawan Maroko di mana Portugal kalah 1-0.

Mantan pesepakbola Manchester United dan Real Madrid itu juga pernah duduk di bangku cadangan saat Portugal menghadapi Swiss di babak 16 besar. Dia tampil sebagai pemain pengganti.

Kekalahan melawan Maroko membuat Ronaldo tersingkir dari apa yang kemungkinan besar akan menjadi Piala Dunia terakhirnya. Seusai kalah melawan Maroko, Ronaldo tidak dapat menahan air matanya saat dia berjalan menuju ruang ganti.

Di Qatar, top skor sepanjang masa Real Madrid itu mencatatkan rekor sebagai satu-satunya pemain pria yang mencetak gol dalam lima Piala Dunia terpisah

Ronaldo tidak pernah mengeluarkan pernyataan publik apa pun tentang konflik Israel-Palestina, meskipun laporan palsu dan foto palsu muncul secara online.

Sebuah cerita yang beredar luas bahwa Ronaldo telah menyumbangkan 1,5 juta euro atau sekitar Rp25 miliar kepada warga Palestina. Bantuan itu diberikan setelah upayanya melelang penghargaan sepatu emas ditolak pada 2019 oleh sebuah perusahaan manajemen olahraga yang mewakili pesepakbola tersebut.

Gambar Ronaldo memegang tanda bertuliskan "Bersama dengan Palestina" dalam bahasa Spanyol yang dibagikan secara luas secara online, juga telah direkayasa/ Foto itu sebenarnya merupakan ungkapan dukungan bagi para korban gempa bumi di Spanyol pada 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ronaldo digambarkan dengan syal Palestina di bahunya, tetapi itu mewakili Asosiasi Sepak Bola Palestina. Mantan pemain Manchester United itu berdiri di samping kepala asosiasi itu, Jibril Rajoub.

Di samping itu, Ronaldo juga telah bertemu dengan beberapa menteri Israel dan telah difoto mempersembahkan salah satu kaos sepak bolanya kepada mantan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

4 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

5 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

8 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

8 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

12 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

13 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

1 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

2 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.