TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan penangkapan warga diduga terkait dengan Inggris menunjukkan "peran destruktif" London dalam protes baru-baru ini di negara itu.
Baca juga: 100 Hari Demo Iran, MA Batalkan Hukuman Mati Rapper Kurdi
Saat dimintai tanggapan oleh seorang reporter mengenai pengumuman di Teheran mengenai penangkapan tujuh orang yang diduga terhubung dengan Inggris, juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani mengatakan beberapa negara memiliki peran yang tidak konstruktif dalam perkembangan terakhir di Iran.
"Peran mereka benar-benar merusak dan menghasut kerusuhan," kata Kanaani pada Senin, 26 Desember 2022.
Kanaani mengatakan, berkas sebagian tahanan sudah lengkap, sementara sebagian lainnya masih dalam pemeriksaan.
Pengawal Revolusi Iran pada Minggu mengumumkan bahwa tujuh orang, termasuk beberapa yang memiliki kewarganegaraan ganda, ditangkap atas protes anti-pemerintah yang telah mengguncang negara tersebut.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan sedang mencari informasi lebih lanjut dari otoritas Iran tentang laporan bahwa warga negara ganda Inggris-Iran telah ditangkap.
Kanaani mengatakan Teheran telah memberi tahu pemerintah masing-masing tahanan dan telah "mengkomunikasikan kejahatan mereka" kepadanya. Untuk "alasan kemanusiaan", katanya, para tahanan diizinkan untuk menghubungi keluarga mereka selama liburan Natal.
Teheran menyalahkan "musuh asing" dan agen mereka karena mendalangi protes, yang telah berubah menjadi pemberontakan rakyat Iran dari semua lapisan masyarakat. Protes yang diinisiasi kaum perempuan di Iran menjadi salah satu tantangan paling berani bagi penguasa negara itu sejak revolusi 1979.
Adapun otoritas telah mengambil langkah yang semakin agresif terhadap warga negara ganda, menangkap lusinan orang sejak kerusuhan dimulai. Tindakan semacam itu telah membawa lebih banyak kecaman internasional dan mengisolasi Republik Islam.
Kelompok HAM HRANA mengatakan, hingga Minggu, 507 pengunjuk rasa telah tewas, termasuk 69 anak di bawah umur. Sebanyak 66 anggota pasukan keamanan juga disebut tewas. Sementara 18.516 pengunjuk rasa diyakini telah ditangkap, katanya.
Baca juga: Aksi Anggota Pussy Riot Dukung Wanita Iran selama pertandingan Iran dan Amerika Serikat
REUTERS