TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa dia terus berolahraga yang membantunya tetap fit untuk bekerja. Penuturan Putin ini muncul di tengah sejumlah laporan selama invasi Rusia ke Ukraina, yang kerap menyebutkan tengah sakit parah.
Baca juga: Putin Ledek Bantuan Rudal Patriot AS ke Ukraina: Agak Jadul
"Saya terus terlibat (dalam kegiatan olahraga). Saya pikir itu hanyalah sarana untuk tetap bugar, dan saya harus bugar untuk bekerja. Itu semacam 'pil' yang tepat dan bagus untuk merasa bugar untuk bekerja," kata Putin kepada wartawan di Kremlin pada Kamis, 22 Desember 2022.
Kabar Putin sakit terus merebak setelah Moskow melancarkan apa yang disebutnya operasi militer Februari 2022. Seorang mantan mata-mata Inggris sebelumnya mengatakan Presiden Rusia berusia 70 tahun itu sedang sakit parah.
Seorang oligarki yang memiliki hubungan dekat dengan pemimpin Rusia mengklaim bahwa Putin menderita kanker darah. Ini bukan pertama kalinya laporan penyakit Putin muncul. Pada 2014, juru bicara Presiden Putin mencemooh laporan media AS yang mengatakan bahwa pemimpin itu menderita kanker.
Belum lama ini, Putin dilaporkan jatuh di kediaman resminya di Moskow. Menurut New York Post, insiden itu menyebabkan Putin buang air besar tanpa sengaja.
Dalam laporannya, New York Post menyebutkan bahwa Putin jatuh lima langkah sebelum mendarat di tulang ekornya. Dampaknya menyebabkan ia buang air besar tanpa sengaja karena kanker yang menyerang perut dan ususnya.
Selama pertemuan dengan Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel pada bulan lalu, tangan Putin tampak bergetar dan berubah menjadi ungu. Menurut laporan Express yang berbasis di Inggris, pemimpin Rusia itu terlihat menggerakkan kakinya dengan tidak nyaman.
Kabar Putin yang sakit parah dibantah berulang kali oleh Kremlin. Juru Bicara Kantor Presiden Rusia Dmitry Peskov memastikan, kesehatan Putin baik-baik saja.
Menurut Peskov, informan Ukraina, Amerika, dan Inggris telah melemparkan berbagai kabar palsu tentang Putin sakit dalam beberapa bulan terakhir. Ia menjamin semua itu bohong.
Selain bantahan verbal Kremlin, Putin juga masih aktif melakukan kunjungan ke berapa negara dalam beberapa bulan ini. Terbaru dia mengunjungi Belarusia, negara tetangga dan mitra pentingnya di kawasan Eropa timur.
Baca juga: Putin Ingin Akhiri Perang Ukraina: Lebih Cepat Lebih Baik
TASS | NEW YORK POST | EXPRESS