Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angkatan Laut Thailand Temukan Enam Jasad Marinir, 23 Lainnya Masih Hilang

Reporter

image-gnews
Anggota kru Angkatan Laut Kerajaan Thailand terlihat berlabuh saat mereka kembali dari misi penyelamatan setelah sebuah kapal perang Angkatan Laut yang tenggelam di Teluk Thailand, 19 Desember 2022. Kapal yang membawa 105 personel militer itu terbalik setelah dihantam ombak besar saat air membanjiri mesinnya. REUTERS/Napat Wesshasartar
Anggota kru Angkatan Laut Kerajaan Thailand terlihat berlabuh saat mereka kembali dari misi penyelamatan setelah sebuah kapal perang Angkatan Laut yang tenggelam di Teluk Thailand, 19 Desember 2022. Kapal yang membawa 105 personel militer itu terbalik setelah dihantam ombak besar saat air membanjiri mesinnya. REUTERS/Napat Wesshasartar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Enam jasad marinir telah ditemukan dan satu orang berhasil diselamatkan pada Selasa, setelah tenggelamnya sebuah kapal angkatan laut dua hari lalu di Teluk Thailand, kata angkatan laut Thailand. “Ada 23 pelaut yang masih hilang,” kata seorang juru bicara angkatan laut.

Baca juga: Kapal Perang Tenggelam, Angkatan Laut Thailand Mencari 33 Marinir yang Hilang

Lebih dari 70 orang yang selamat dari kapal korvet HTMS Sukhothai telah diangkut dari laut sejak kapal itu tenggelam Minggu malam kira-kira 37 kilometer di lepas pantai tenggara Thailand.

Helikopter, dua pesawat, dan empat kapal – HTMS Kraburi, HTMS Angthong, HTMS Naresuan dan HTMS Bhumibol Adulyadej – melanjutkan pencarian korban pada Rabu 21 Desember 2022.

Jenazah empat pria ditemukan, kata Panglima Angkatan Laut Kerajaan Thailand Choengchai Chomchoengpaet dalam konferensi pers di Bangkok.

Angkatan laut kemudian merevisi jumlah korban menjadi enam orang tewas. "Kami akan terus berjalan sampai misi selesai dan kami membawa orang-orang kami kembali," kata Choengchai.

Sebelumnya pada Selasa, komandan angkatan laut Pichai Lorchusakul mengonfirmasi bahwa tim penyelamat telah menemukan Chananyu Gansriya yang berusia 23 tahun dalam keadaan sehat, dari provinsi Loei.

"Saya yakin ini adalah kabar baik bahwa kami dapat menemukan lebih banyak orang," katanya, seraya menambahkan bahwa Chananyu dirawat di atas kapal HTMS Angthong.

Upaya untuk menemukan awak yang hilang difokuskan pada pencarian udara, dengan angkatan udara Kerajaan Thailand membantu operasi, meski dipengaruhi oleh angin kencang.

Wakil Laksamana Pichai Lorchusakul, komandan angkatan laut regional, mengatakan bahwa menemukan orang-orang itu pada Selasa akan sangat penting mengingat waktu mereka telah terpapar cuaca.

“Jaket pelampung, pelampung, dan teknik terapungnya memberi kami waktu 48 jam untuk menyelamatkan nyawa mereka,” katanya, Senin malam. "Kami akan berusaha melakukan sebanyak yang kami bisa untuk menyelamatkan mereka."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

1 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

2 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

2 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi di mana dua helikopter JMSDF jatuh ke laut selama latihan di dekat Torishima di kelompok pulau terpencil Izu, di lepas pantai selatan Jepang tengah, April  21 Agustus 2024, dalam foto ini dirilis oleh Kyodo.  Kredit wajib Kyodo/melalui REUTERS
Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

2 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

5 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

5 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.