Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, Taliban Tuai Kecaman Dunia

Reporter

Seorang anggota Taliban berbicara dengan mahasiswi di luar Universitas Pendidikan Kabul di Kabul, Afghanistan, 26 Februari 2022. REUTERS/Stringer/File Foto
Seorang anggota Taliban berbicara dengan mahasiswi di luar Universitas Pendidikan Kabul di Kabul, Afghanistan, 26 Februari 2022. REUTERS/Stringer/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian pendidikan tinggi yang dikelola Taliban pada Selasa melarang mahasiswa perempuan Afghanistan kuliah sampai pemberitahuan lebih lanjut. Langkah ini menuai kecaman keras dari Amerika Serikat, Inggris dan PBB.

Baca juga: PBB Larang Junta Myanmar dan Taliban Kirim Duta Besarnya

Seperti dilansir Reuters Rabu 21 Desember 2022, sebuah surat yang dikonfirmasi oleh juru bicara kementerian pendidikan tinggi, menginstruksikan universitas negeri dan swasta Afghanistan untuk segera menangguhkan akses ke mahasiswa perempuan, sesuai dengan keputusan Kabinet.

Pengumuman oleh pemerintahan Taliban, yang belum diakui secara internasional, muncul saat Dewan Keamanan PBB bertemu di New York mengenai Afghanistan.

Pemerintah asing, termasuk Amerika Serikat, telah mengatakan bahwa perubahan kebijakan tentang pendidikan perempuan diperlukan sebelum dapat mempertimbangkan untuk mengakui secara resmi pemerintahan yang dikelola Taliban, yang juga dikenai sanksi berat.

"Taliban tidak bisa berharap untuk menjadi anggota yang sah dari komunitas internasional sampai mereka menghormati hak semua warga Afghanistan, terutama hak asasi manusia dan kebebasan dasar perempuan dan anak perempuan," kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood kepada dewan, menggambarkan langkah itu sebagai "sama sekali tidak dapat dipertahankan."

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Amerika Serikat akan melihat apa lagi yang bisa dilakukannya untuk meminta pertanggungjawaban Taliban.

Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward mengatakan penangguhan itu adalah "pengurangan hak-hak perempuan yang mengerikan dan kekecewaan yang mendalam dan mendalam bagi setiap mahasiswa perempuan."

"Ini juga merupakan langkah lain Taliban menjauh dari Afghanistan yang mandiri dan makmur," katanya kepada dewan.

Pada Maret, Taliban menuai kritik dari banyak pemerintah asing dan warga Afghanistan karena mengingkari janjinya untuk membuka semua sekolah menengah khusus perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan langkah pada Selasa itu "jelas melanggar janji lain dari Taliban."

"Ini langkah lain yang sangat meresahkan dan sulit untuk membayangkan bagaimana negara dapat berkembang, menghadapi semua tantangan yang ada, tanpa partisipasi aktif perempuan dan pendidikan perempuan," katanya kepada wartawan di New York.

Utusan khusus PBB untuk Afghanistan Roza Otunbayeva mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan itu "menghancurkan".

Sesaat sebelum pengumuman dari Kabul, Otunbayeva mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa penutupan sekolah menengah atas telah "merusak" hubungan pemerintahan Taliban dengan komunitas internasional dan "sangat tidak populer di kalangan warga Afghanistan dan bahkan di dalam kepemimpinan Taliban."

"Selama anak perempuan tetap dikecualikan dari sekolah dan otoritas de facto terus mengabaikan keprihatinan lain yang dinyatakan masyarakat internasional, kita tetap menemui jalan buntu," katanya.

Keputusan itu diambil karena banyak mahasiswa yang mengikuti ujian akhir semester. Seorang ibu dari seorang mahasiswi, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan bahwa putrinya meneleponnya sambil menangis ketika mendengar surat itu, karena khawatir dia tidak dapat lagi melanjutkan studi kedokterannya di Kabul.

"Rasa sakit yang tidak hanya saya dan ibu (lainnya) miliki di hati kami, tidak dapat dijelaskan. Kami semua merasakan sakit ini, mereka khawatir akan masa depan anak-anaknya," katanya.

Baca juga: Lawan Taliban, Sekolah Menengah Siswa Perempuan di Afghanistan Timur Kembali Dibuka

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

3 hari lalu

Matahari terbenam di atas Sungai Helmand di Lashkar Gah, Afghanistan. Wikipedia/Abdul Wali
Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

Presiden Iran Ebrahim Raisi awal bulan ini memperingatkan Taliban untuk tidak melanggar hak air Iran di Sungai Helmand.


Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

20 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

PBB mengeluarkan laporan bahwa perempuan Afghanistan dan anak-anak kian dibatasi pergerakan dan partisipasinya dalam kehidupan publik oleh Taliban.


Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

27 hari lalu

Menurut informasi yang diberikan oleh tentara kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) dilaporkan menggunakan selimut/mantel anti-termal ini untuk menghindari deteksi oleh kamera termal dan UAV. FOTO/twitter/Tatarigami_UA
Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

Perang Rusia di Ukraina telah mengungkap permasalahan lama militer negara itu dalam perangkat night-vision inframerah.


Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

27 hari lalu

Penyelidik Biro Investigasi Federal (FBI) mencari Francisco Oropeza, 38 tahun, yang menurut polisi menembak mati lima tetangga di Cleveland, Texas, AS 29 April 2023 dalam gambar diam dari video. KTRK afiliasi ABC melalui REUTERS
Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

Berita Top 3 Dunia tentang tersangka penembakan massal Texas dihargai Rp1 M, DK PBB izinkan Taliban temui China, dan pemimpin Jihad Islam Palestina


PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

28 hari lalu

Plt Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi. (Foto: NTB/Terje Pedersen via REUTERS)
PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

Komite DK PBB mengizinkan menlu Taliban, Amir Khan Muttaqi, melakukan perjalanan ke Pakistan guna bertemu menlu Pakistan dan China


Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

28 hari lalu

Anggota Taliban dengan anak-anak mereka mengenakan seragam militer dan memegang senjata plastik, berjalan di tengah salju di Kabul, Afghanistan, 29 Januari 2023. REUTERS/Ali Khara
Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan supaya dunia memberikan perhatian pada situasi kemanusiaan di Afghanistan yang makin memburuk.


DK PBB Mengutuk Taliban atas Larangan Perempuan Afghanistan Bekerja di PBB

32 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
DK PBB Mengutuk Taliban atas Larangan Perempuan Afghanistan Bekerja di PBB

DK PBB dengan suara bulat pada Kamis, mengutuk larangan administrasi Taliban terhadap perempuan Afghanistan yang bekerja untuk PBB.


Taliban Tembak Mati Dalang Bom Bunuh Diri Bandara Kabul 2021 yang Tewaskan 13 Tentara AS

34 hari lalu

Prajurit Angkatan Darat AS dari satuan 82nd Airborne Division mengarahkan para pengungsi selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2021. TNI pernah mengikuti latihan militer bersama satuan ini dalam Garuda Shield 2021. Korps Marinir AS/Sgt. Victor Mancilla/Handout via REUTERS
Taliban Tembak Mati Dalang Bom Bunuh Diri Bandara Kabul 2021 yang Tewaskan 13 Tentara AS

Taliban menembak mati seorang militan Negara Islam yang diduga merupakan dalang di balik serangan bom bunuh diri di bandara Kabul pada 2021


Taliban Larang Perempuan Afghanistan Keluar Saat Idul Fitri

39 hari lalu

Penduduk desa Afghanistan menerima makanan gratis yang disumbangkan oleh warga lainnya saat mereka mempersiapkan diri untuk berbuka puasa di bulan Ramadan di Kabul, Afghanistan, 9 Juni 2016. AP Photo
Taliban Larang Perempuan Afghanistan Keluar Saat Idul Fitri

Larangan Taliban tersebut tidak berlaku di seluruh Afghanistan, tetapi hanya di dua distrik.


3000 Staf PBB di Afghanistan Dirumahkan hingga Mei Menyusul Larangan Perempuan Bekerja

49 hari lalu

Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan sebagai protes terhadap penutupan universitas bagi perempuan oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 22 Desember 2022. REUTERS/Stringer
3000 Staf PBB di Afghanistan Dirumahkan hingga Mei Menyusul Larangan Perempuan Bekerja

Pembatasan terhadap pekerja perempuan PBB, setelah larangan terhadap sebagian besar pekerja LSM perempuan oleh Taliban, dikecam internasional.