TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Amerika Serikat akan melarang pegawai pemerintah federal untuk menggunakan aplikasi buatan China, TikTok, dengan perangkat dinas. Larangan itu akan disertakan dalam sebuah draf undang-undang anggaran negara, kata sejumlah sumber kepada Reuters, Senin.
Baca juga: FBI Sebut TikTok Berbahaya karena Ancam Keamanan Nasional
Senat pekan lalu menggelar pemungutan suara untuk menyetujui rancangan undang-undang yang disponsori Senator Josh Hawley dari Partai Republik. RUU tersebut melarang pegawai federal untuk menggunakan aplikasi video singkat buatan ByteDance itu pada perangkat milik negara.
Langkah itu menjadi upaya terbaru para anggota parlemen AS untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan China di tengah kekhawatiran terhadap keamanan nasional. Larangan tersebut akan dimasukkan ke dalam omnibus besar untuk membiayai kegiatan operasional pemerintah AS, menurut para sumber.
Selain parlemen AS, badan-badan negara bagian justru sudah menerapkan larangan tersebut. Pada Senin, Louisiana dan Virginia Barat menjadi negara bagian terbaru yang melarang penggunaan TikTok pada perangkat yang dikelola pemerintah karena khawatir China dapat menggunakannya untuk melacak orang Amerika dan menyensor konten.
Sekitar 19 dari 50 negara bagian AS sekarang setidaknya memblokir sebagian akses pada komputer pemerintah ke TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance Ltd yang berbasis di Beijing. Sebagian besar pembatasan terjadi dalam dua minggu terakhir.
Di Louisiana, Menteri Negara Kyle Ardoin mengatakan dia melarang TikTok di semua perangkat yang dimiliki agensinya. Ia mengutip potensi ancaman keamanan, tetapi tanpa mengidentifikasi masalah apa pun yang ada. Auditor Negara Bagian Virginia Barat, JB McCuskey, mengatakan dia melakukan hal yang sama untuk agensinya.
Larangan itu menuai protes keras dari TikTok. Platform ini mengatakan perusahaan itu "kecewa karena begitu banyak negara bagian ikut-ikutan politik untuk memberlakukan kebijakan berdasarkan kebohongan yang tidak berdasar tentang TikTok yang tidak akan melakukan apa pun untuk memajukan keamanan nasional Amerika Serikat."
Baca juga: Amerika Serikat Investigasi Dampak TikTok terhadap Kesehatan Mental
REUTERS