Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olaf Scholz Sarankan Negara-negara Barat Tetap Dialog dengan Rusia

Reporter

Kanselir Jerman Olaf Scholz. REUTERS
Kanselir Jerman Olaf Scholz. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman SZ, yang diterbitkan pada Jumat, 16 Desember 2022, menyarankan agar negara-negara Barat jangan berhenti membangun dialog dengan Moskow, terlepas dari seberapa besar perbedaan antara kedua belah pihak. Sebab mengundurkan diri dari pembicaraan apa pun dengan Moskow hanya akan mempersulit tugas mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

"Yang penting adalah, terlepas dari perbedaan besar dalam posisi [kita]. Kita jangan biarkan utas pembicaraan dengan Rusia terputus. Jika kita tidak dialog dengan Rusia, maka kemungkinan kecil akan berakhirnya perang," kata Scholz. 

Baca juga: Rudal Rusia Gempur Ukraina, Ledakan di Kyiv dan Listrik Padam di Kharkiv

Bangunan yang rusak setelah dihantam serangan udara Rusia di Bakhmut, Wilayah Donetsk, Ukraina,9 Mei 2022. Polisi Wilayah Donetsk/Handout melalui REUTERS

Kanselir Scholz pun menyalahkan Moskow atas konflik yang sedang berlangsung dengan Kyiv. Dia berpendapat Rusia yang harusnya proaktif dalam menghentikan aksi militer. Namun Scholz juga menganjurkan solusi yang dinegosiasikan daripada solusi militer.  

"Untuk ini, perlu dibicarakan," katanya dalam wawancara dengan SZ.

Ketika ditanya tentang kapan akan ada jendela untuk negosiasi, Scholz mengatakan waktunya sebenarnya sudah lama tiba. Kanselir juga mengungkapkan harapannya bahwa setelah perang ini berakhir, semua pihak mampu berdamai dan mungkin dapat hidup bersama lagi.

Scholz juga sekali lagi menguraikan posisi Berlin tentang pengiriman senjata ke Ukraina, dengan mengatakan Jerman akan mengirim senjata modern ke Kyiv tetapi juga akan berusaha mencegah konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia serta tidak akan mengambil langkah apa pun di bidang tersebut, hanya bantuan militer saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kanselir Jerman telah berulang kali menyerukan agar dilakukan dialog lanjutan dengan Moskow karena adalah satu-satunya pilihan yang layak untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina. Sebelumnya pada Desember 2022, dia membela keputusannya untuk terus berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan alasan ingin ikut menyaksikan ketika pihak yang bersengketa keluar dari situasi ini.

Scholz dan Putin sebelumnya saling bertelepon pada 2 Desember 2022. Menurut Kremlin, keduanya membahas berbagai aspek situasi di Ukraina.  Scholz kemudian mengatakan dia mengutuk serangan udara Rusia terhadap apa yang disebutnya infrastruktur sipil di Ukraina. Dalam wawancara Sabtu, 17 Desember 2022, dengan SZ, Scholz juga menyebut serangan udara ini sebagai pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional.

Tentara Rusia mengincar beberapa fasilitas infrastruktur energi Ukraina sejak Oktober 2022.  Kementerian Pertahanan Rusia percaya fasilitas itu telah digunakan untuk kemampuan militer Kyiv.

RT | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Kanselir Jerman Olaf Scholz Sarankan Dunia Hindari Perang Dingin

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Paus Kirim Kardinal Italia ke Ukraina untuk Misi Perdamaian

3 jam lalu

Kardinal Matteo Zuppi, Presiden Konferensi Waligereja Italia (CEI). REUTERS
Paus Kirim Kardinal Italia ke Ukraina untuk Misi Perdamaian

Kardinal Italia Matteo Zuppi ditugaskan Paus Fransiskus menjalani misi perdamaian untuk membantu mengakhiri perang Rusia di Ukraina.


Belgia Selidiki Laporan Ukraina Gunakan Senjatanya di Dalam Wilayah Rusia

4 jam lalu

Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo. REUTERS
Belgia Selidiki Laporan Ukraina Gunakan Senjatanya di Dalam Wilayah Rusia

PM Belgia mengatakan pengawasan ketat dibutuhkan karena Rusia akan melihat penggunaan senjata di luar Ukraina sebagai provokasi Barat


Proposal Damai Rusia-Ukraina yang Ditawarkan Prabowo Dinilai Langkah Maju Diplomasi Indonesia

11 jam lalu

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada sesi pleno IISS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Proposal Damai Rusia-Ukraina yang Ditawarkan Prabowo Dinilai Langkah Maju Diplomasi Indonesia

Dosen Universitas Paramadina Anton Aliabbas mengatakan proposal Prabowo soal perdamaian Rusia dan Ukraina sudah jelas dan dapat diukur dengan mudah.


Rayakan Ulang tahun Pemimipin Opisisi Rusia Navalny, 100 Orang Ditangkap

13 jam lalu

Gestur pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Pengadilan Moskow menghukum Alexei Navalny dengan penjara 3,5 tahun.  Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS
Rayakan Ulang tahun Pemimipin Opisisi Rusia Navalny, 100 Orang Ditangkap

Polisi Rusia telah menagkap 100 lebih pengunjuk rasa yang turun ke jalan memperingati ulang tahun pemimpin oposisi Alexei Navalny


Rusia Klaim Patahkan Serangan Besar Ukraina, Tewaskan 250 Tentara

15 jam lalu

Prajurit Ukraina  menuju kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 12 Mei 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova
Rusia Klaim Patahkan Serangan Besar Ukraina, Tewaskan 250 Tentara

Pasukan Rusia mengklaim berhasil menggagalkan serangan besar Ukraina di wilayah Donetsk, dan menewaskan ratusan tentara pro-Kyiv


Tanggapi Usulan Damai Prabowo, Menhan Ukraina: Rencana Aneh

16 jam lalu

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov. JULIE SEBADELHA/Pool via REUTERS
Tanggapi Usulan Damai Prabowo, Menhan Ukraina: Rencana Aneh

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menolak prakarsa perdamaian yang diusulkan oleh timpalannya dari Indonesia Prabowo Subianto.


Indonesia Usulkan Gencatan Senjata dalam Invasi Rusia, Mengapa Ditolak AS dan Ukraina?

2 hari lalu

Direktur Jenderal dan Kepala Eksekutif IISS John Chipman menyapa Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto pada sesi pleno IISS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Indonesia Usulkan Gencatan Senjata dalam Invasi Rusia, Mengapa Ditolak AS dan Ukraina?

Indonesia sampaikan proposal damai dalam invasi Rusia ke Ukraina, salah satunya gencatan senjata yang ditolak oleh Ukraina.


Ukraina Menolak dengan Tegas Proposal Damai Indonesia

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada sesi pleno IISS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Ukraina Menolak dengan Tegas Proposal Damai Indonesia

Proposal damai yang disampaikan Prabowo Subianto itu disebut aneh oleh Menhan Ukraina.


Kelompok Pro-Kyiv Melaporkan Hari Kedua Pertempuran di Belgorod Rusia

3 hari lalu

Anggota Korps Relawan Rusia berpose di atas kendaraan lapis baja di perbatasan Graivoron di Kozinka, wilayah Belgorod, Rusia, dalam foto yang dirilis pada 23 Mei 2023. Korps/Selebaran Sukarelawan Rusia via REUTERS
Kelompok Pro-Kyiv Melaporkan Hari Kedua Pertempuran di Belgorod Rusia

Serangan lintas batas bertujuan untuk melonggarkan pertahanan Rusia dan memaksa Moskow mengalihkan pasukan dari Ukraina untuk menopang Belgorod.


BRICS Diskusikan Kemungkinan Menerima Anggota Baru

3 hari lalu

Para menteri luar negeri negara-negara BRICS berfoto bersama dengan perwakilan dari Afrika dan negara-negara Selatan pada pertemuan puncak di Cape Town, Afrika Selatan, 2 Juni 2023. BERPESTA. TIDAK ADA RESELLER. TIDAK ADA ARSIP. KREDIT WAJIB.
BRICS Diskusikan Kemungkinan Menerima Anggota Baru

Ada beberapa negara, termasuk Arab Saudi dan Iran, tertarik untuk melakukan hubungan lebih dekat dengan blok BRICS sebagai penyeimbang untuk Barat.