Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tuding Prancis di Balik Kiriman Bom Parsel untuk Diplomatnya di Afrika Tengah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pusat kebudayaan Rusia di Republik Afrika Tengah terluka parah pada Jumat, 16 Desember 2022, setelah membuka bom parsel. Moskow menuduh Prancis berada di balik ledakan itu.

Baca: Zelensky Mengaku Didesak Agar Sudi Berunding dengan Rusia

Prancis membantah klaim bos kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, bahwa Paris terlibat dan harus ditunjuk sebagai negara sponsor terorisme.

Afrika Tengah telah berjuang melawan perang saudara sejak 2013. Wilayah ini merupakan jantung dari tawaran Rusia untuk pengaruh strategis di Afrika.

"Kepala pusat kebudayaan Rusia menerima bingkisan anonim pada hari Jumat, membukanya dan terjadi ledakan," kata kedutaan, dikutip oleh kantor berita resmi TASS.

Kepala Pusat Kebudayaan Rusia, Dmitry Sytyi, kini dirawat di rumah sakit karena cedera serius. "Saya telah meminta kementerian luar negeri Rusia untuk memulai prosedur untuk menyatakan Prancis sebagai negara sponsor terorisme," kata Prigozhin seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaannya, Concord.

Dia menyerukan "penyelidikan menyeluruh" terhadap "metode teroris Prancis dan sekutu Barat yaitu Amerika Serikat serta lainnya."

Diplomat top Prancis pada hari Jumat membantah klaim Prigozhin. "Informasi ini salah dan merupakan contoh propaganda Rusia dan imajinasi aneh," kata Menteri Luar Negeri Catherine Colonna saat berkunjung ke Maroko.

Prigozhin, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan tidak jelas apakah Sytyi akan berhasil melewati masa kritis. "Dokter Rusia melakukan segala yang mereka bisa di rumah sakit Bangui untuk menyelamatkannya," kata Prigozhin.

Sebelum pingsan, Prigozhin mengaku Sytyi melihat catatan yang diduga berbunyi, "Ini untukmu dari seluruh Prancis, Rusia akan keluar dari Afrika."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prigozhin mengatakan Sytyi pertama kali menerima bingkisan dari Togo pada 11 November. Paket itu berisi foto putranya yang tinggal di Prancis dan sebuah catatan yang bertuliskan lain kali dia akan menerima kepala putranya jika Rusia tidak meninggalkan Afrika.

Sytyi membuka paket baru pada hari Jumat karena mengira paket itu berisi kepala putranya. "Jika Dmitry Sytyi tetap hidup, dia akan melanjutkan perjuangan dan melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana mereka yang mencoba hidupnya terbakar dalam api sejarah," kata Prigozhin. "Jika dia meninggal, dia akan selamanya menjadi simbol perjuangan ini."

Media Rusia, RIA Novosti mengutip seorang diplomat yang mengatakan Sytyi menerima bingkisan itu di rumahnya, jauh dari pusat kebudayaan. "Dia menerimanya, membawanya ke rumahnya dan membukanya," kata diplomat itu.

Prancis, bekas kekuatan kolonial, mengirim hingga 1.600 tentara untuk membantu menstabilkan Afrika Tengah setelah kudeta tahun 2013 memicu perang saudara di sepanjang garis sektarian. Selama beberapa tahun terakhir, gesekan telah tumbuh antara kedua negara karena kehadiran militer Rusia.

Pada 2018, Moskow mengirim instruktur ke negara itu, dan pada 2020 menyusul dengan ratusan paramiliter untuk membantu Presiden Faustin Archange Touadera mengalahkan pemberontak yang maju ke ibu kota.

Prancis, PBB, dan lainnya mengatakan mereka adalah tentara bayaran dari kelompok Wagner yang didukung Kremlin, yang dikaitkan dengan kekejaman dan penjarahan sumber daya.

Simak: Putin Kumpulkan Jenderal Rusia Usai Gempur Ukraina Habis-habisan

CHANNEL NEWS ASIA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

58 menit lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

7 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

11 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow