Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajudan Presiden Curiga Elon Musk Sembunyikan Kata 'Perang Ukraina' dari Trending Twitter

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mikhail Podolyak, penasihat senior Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky, menuduh Twitter menyembunyikan trending topik terkait konflik yang sedang berlangsung di negara tersebut. Tuduhan itu dilancarkan setelah Podolyak melakukan pengecekan ke platform media sosial itu dan  segera mengeluhkan hal tersebut ke CEO Twitter, Elon Musk.

"Kalimat ‘Perang di Ukraina’ hilang dari trending topik Twitter. Ada pembatasan tweet secara radikal yang menyebutkan liputan ru-agresi. Pengguna Twitter tidak diizinkan mendaftar atau masuk ke akun dengan nomor telepon Ukraina,” tulis Podolyak pada Selasa, 13 Desember 2022.

Menjawab komplain Podolyak, Twitter menjelaskan kalau trending topik itu ditentukan oleh algoritme dan secara default, disesuaikan berdasarkan siapa yang ikuti user, minat, dan lokasi si pemilik akun twitter. Algoritme mengidentifikasi topik yang populer sekarang, bukan topik yang populer untuk sementara waktu atau setiap hari.

Baca juga: Hong Kong Longgarkan Aturan Perjalanan Covid-19, Ini yang Perlu Diketahui Wisatawan

Podolyak rupanya merujuk pada laporan media dari Ukraina yang menyebut pengguna dengan nomor telepon Ukraina tidak lagi dapat masuk atau mendaftar Twitter. Sementara raksasa media sosial itu belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang masalah ini. Musk secara halus memperingatkan pada Sabtu, 10 Desember 2022 bahwa "bot" Twitter akan mendapat kejutan besok.

Podolyak juga mengkritik rilis 'file Twitter' baru-baru ini, yang mengungkap praktik sensor di platform tersebut di tengah kampanye presiden Amerika Serikat 2020. Podolyak rupanya mengisyaratkan bahwa kepemimpinan Twitter yang baru, sekarang menyensor liputan krisis Ukraina.

"Elon Musk, saya ingin tahu apakah kita akan pernah melihat 'File Twitter' tentang Musim Gugur atau Musim Dingin 2022?" tulis Podolyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam beberapa minggu terakhir, Musk telah berulang kali terlibat dalam perselisihan sengit dengan ruang gema pro-Ukraina di platform Twitter, termasuk dengan pejabat tinggi negara. Cekcok itu dimulai dengan rencana perdamaian, di mana sang miliarder dengan menyarankan agar Ukraina berkomitmen pada netralitas dan melepaskan klaimnya atas Krimea. Sementara Rusia disarankan mengulang referendum di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta di Wilayah Kherson dan Zaporozhye di bawah pengawasan PBB.

Pernyataan Musk itu membuat marah petinggi di Ukraina, yang menggerebek feed Musk untuk melampiaskannya. Jajak pendapat tentang rencana perdamaian itu sendiri menjadi sasaran apa yang disebut miliarder itu sebagai serangan bot terbesar yang pernah dilihatnya.

Silang pendapat itu diperparah oleh Musk, yang mengancam akan menghentikan penggajian layanan Starlink, yang secara aktif digunakan oleh militer Ukraina. Pada awal November 2022, Twitter juga mulai melabeli cuitan dari media pemerintah Ukraina, sama seperti yang terjadi pada sejumlah outlet milik pemerintah Rusia yang menyebabkan kehancuran baru di antara para pendukung Kiev.

RT.com | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Warga Cina Diminta Segera Tinggalkan Afghanistan Usai Serangan di Hotel Longan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

Sangat penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah yang efektif dalam mencegah penyebaran misinformasi di WhatsApp.


Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

3 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

5 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

7 hari lalu

Konglomerat pendukung IKN Nusantara antara lain Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thaher bertemu sesuai unggahan di Instagram politisi Maruarar Sirat, 7 Desember 2023. Foto: IG @maruararsirait
Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.


Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

8 hari lalu

Chat bot AI Grok. Istimewa
Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

Media sosial X memperluas akses ke chatbot Grok xAI untuk pelanggan premium, mengikuti pengumuman Elon Musk


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

8 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

9 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

9 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.