Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukraina Ambil Langkah Hukum terhadap Pendeta Pro-Moskow

Reporter

image-gnews
Petugas penegak hukum Ukraina berdiri di samping pintu masuk ke kompleks biara Kyiv Pechersk Lavra, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 22 November 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Petugas penegak hukum Ukraina berdiri di samping pintu masuk ke kompleks biara Kyiv Pechersk Lavra, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 22 November 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pejabat tinggi keamanan Ukraina memerintahkan tindakan hukum terhadap tujuh pendeta senior, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Minggu. Ini merupakan aksi terbaru dalam penindakan terhadap cabang Gereja Ortodoks yang memiliki hubungan lama dengan Moskow.

Baca juga: Dinas Keamanan Ukraina Menggerebek Biara Kyiv, Curigai Sabotase Rusia

Para pendeta tersebut termasuk di antara para pemimpin Ortodoks yang diketahui bersimpati pada invasi Rusia selama 10 bulan terakhir di Ukraina.

Kremlin mengatakan mereka melindungi para penutur Bahasa Rusia dan telah mencaplok empat wilayah yang mereka sebut secara historis sebagai tanah Rusia.

"Kami melakukan segalanya untuk memastikan bahwa tidak ada ikatan yang dapat ditarik oleh negara agresor yang dapat menyebabkan masyarakat Ukraina menderita," kata Zelensky saat mengumumkan langkah tersebut dalam pidato videonya pada Minggu malam seperti dilansir Reuters Senin 12 Desember 2022.

Berdasarkan perintah yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Ukraina, semua aset dari ketujuh pendeta tersebut disita. Mereka juga dilarang melakukan berbagai aktivitas ekonomi dan hukum serta dijatuhi larangan perjalanan secara de facto.

Mayoritas warga Ukraina beragama Kristen Ortodoks dan persaingan sengit terjadi antara cabang gereja yang secara historis terkait dengan Moskow dengan gereja independen yang diproklamirkan setelah kemerdekaan Ukraina dari kekuasaan Soviet pada 1991.

Gereja yang terkait dengan Moskow memutus hubungan dengan Gereja Ortodoks Rusia setelah invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Namun, banyak warga Ukraina tetap curiga dengan motif gereja tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Gereja Rusia dengan sepenuh hati mendukung invasi tersebut.

Dewan Keamanan Ukraina pada November memerintahkan penyelidikan terhadap aktivitas gereja yang terkait Moskow itu dan sedang mempertimbangkan pembuatan undang-undang untuk membatasi aktivitas mereka.

Dinas keamanan SBU Ukraina telah melakukan sejumlah penggerebekan terhadap properti milik gereja yang terkait dengan Moskow. Sementara, pada pekan lalu mereka juga menuding seorang pendeta senior terlibat dalam aktivitas anti-Ukraina dengan mendukung kebijakan Moskow dalam sejumlah unggahan di media sosial.

Juru bicara gereja yang terkait dengan Moskow pekan lalu mengatakan bahwa mereka selalu bertindak dalam kerangka hukum Ukraina. “Tidak ada dasar hukum yang membenarkan upaya untuk menekan para pengikut kami.”

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev menggambarkan pihak berwenang di Kyiv sebagai "pemuja setan" dan "musuh Kristus dan kepercayaan Ortodoks".

Baca juga: Sejumlah Pendeta di Ukraina Disidang karena Dianggap Dukung Rusia

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

10 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.