Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Intifadah Pertama: Mengenal Organisasi Jihad Islam Palestina

image-gnews
Pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem 22 April 2022. REUTERS/Ammar Awad
Pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem 22 April 2022. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jalur Gaza -Pada 8 Desember 35 tahun silam, sejarah mencatat sebagai hari pecahnya Intifadah pertama di Palestina yang mennguncang Timur Tengah. Ini merupakan perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel untuk memperoleh kemerdekaan.

Kerusuhan meningkat di mana-mana. Terjadi aksi saling balas serangan sehingga banyak nyawa melayang dari kedua belah pihak. Ribuan di antaranya adalah rakyat Palestina.

Baca: Pecahnya Intifadah Pertama 35 Tahun Lalu: Perlawanan Rakyat Palestina Terhadap Israel

Untuk menghentikan kerusuhan, Amerika Serikat kemudian membuat kesepakatan dengan Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO. AS meminta agar kedaulatan Israel diakui. Sementara PLO meminta Israel untuk meninggalkan wilayah Palestina, terutama Tepi Barat dan jalur Gaza. Perjanjian itu kemudian ditandatangani dalam Kesepakatan Oslo pada 1993. Kesepakatan ini menandai berakhirnya Intifadah pertama.

Jalan Damai PLO Ditentang Jihad Islam Palestina

Proses perdamaian jalur diplomatik oleh PLO ini kemudian ditentang organisasi Jihad Islam Palestina atau JIP. Ketimbang negosiasi, organisasi ini memilih berjuang dengan senjata, seperti Hamas. Ibrahim Fraihat dari Institut Doha mengatakan JIP disebut sebagai sekutu yang sangat dekat dengan Iran. Organisasi ini, juga diklaim bertanggungjawab terhadap serangan-serangan terhadap Israel. Rangkaian serangan ini kemudian menyebabkan pecahnya Intifadah kedua.

Organisasi ini mempertahankan pengaruhnya di Tepi Barat yang diduduki Israel dan merupakan kelompok militan terpenting kedua di Gaza setelah Hamas. Keduanya terkadang bekerja sama dan melakukan operasi bersama melawan musuh, tetapi hubungan mereka terkadang tegang. Jihad Islam Palestina menempatkan fokus utamanya pada konfrontasi militer. Mereka sangat kritis terhadap otoritas Palestina yang memberikan konsesi kepada Israel dan mengecam setiap keterlibatan politik dengan Israel.

Didirikan Mahasiswa Palestina

“Jihad Islam diketahui menentang proses perdamaian dan pendekatan negosiasi dengan Israel. Mereka mengadopsi perjuangan bersenjata melawan pendudukan Israel seperti Hamas,” kata Fraihat kepada Al Jazeera.

Jihad Islam Palestina didirikan pada 1981 oleh mahasiswa Palestina di Mesir. Tujuannya adalah untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan daerah lain yang sekarang menjadi Israel. Kelompok ini terbilang kecil dibanding Hamas. Meski kelompoknya kecil, Jihad Islam Palestina sangat efisien dan sangat terorganisir. Ada tatanan yang kuat di dalam kelompok ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Meskipun ukurannya kecil, ia telah berpartisipasi dalam semua konfrontasi dengan Israel,” kata Fraihat.

Jihad Islam Palestina memulai operasi bersenjata melawan Israel pada 1984. Pada 1988, para pemimpinnya diasingkan oleh Israel ke Lebanon. Saat berada di Lebanon, kelompok tersebut menerima pelatihan, dukungan, dan dukungan lain dari Hizbullah dan pendukungnya di Iran. Mereka menjalin hubungan dekat dengan organisasi tersebut. Pada 1990, markas besar JIP pindah ke ibukota Suriah, Damaskus, di mana ia terus berada, dengan kantor di Beirut, Teheran, dan Khartoum.

JIP disebut mendalangi beberapa bom bunuh diri di Israel. Antaranya, serangan bunuh diri bus 405 Tel Aviv–Jerusalem pada 1989 yang mengakibatkan 16 kematian warga sipil. Kelompok ini dianggap oleh Israel sebagai organisasi paling ekstrem dalam metode operasional dan komitmennya terhadap penghancuran Israel.

JIP juga diduga telah menggunakan anak di bawah umur dalam operasi mereka. Pada 29 Maret 2004, Tamer Khuweir yang, 15 tahun, dari Rifidia, pinggiran kota Palestina Nablus di Tepi Barat, ditangkap oleh pasukan Israel saat berencana melakukan misi bunuh diri. Kakak laki-lakinya mengklaim bahwa adiknya telah dicuci otak.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga : 29 November: Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina, Ini Latar Belakangnya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Arab Saudi: AS Larang Menlu Palestina Berbicara Sebagai Syarat Visa

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. REUTERS
Menlu Arab Saudi: AS Larang Menlu Palestina Berbicara Sebagai Syarat Visa

Menlu Arab Saudi menuding AS melarang Menlu Palestina berbicara kepada media sebagai syarat mendapatkan visa


Amerika Serikat Veto Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza

2 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
Amerika Serikat Veto Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza

Desakan luar biasa PBB untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza dihalangi oleh Amerika Serikat


Netanyahu Ancam Lebanon Bernasib Seperti Gaza Jika Terus Diserang Hizbullah

11 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Netanyahu Ancam Lebanon Bernasib Seperti Gaza Jika Terus Diserang Hizbullah

PM Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan mengebon Lebanon jika Hizbullah terus menyerang.


Hamas Gagalkan Upaya Penyelamatan Sandera Israel di Gaza

12 jam lalu

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 8 Desember 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Hamas Gagalkan Upaya Penyelamatan Sandera Israel di Gaza

Sayap bersenjata Hamas menggagalkan upaya penyelamatan sandera oleh pasukan khusus Israel di Jalur Gaza, satu tawanan tewas dalam insiden tersebut.


Sekjen PBB Antonio Guterres Aktifkan Pasal 99, Ini Tanggapan Kemlu

15 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Mohamed Azakir
Sekjen PBB Antonio Guterres Aktifkan Pasal 99, Ini Tanggapan Kemlu

Kemlu menanggapi keputusan Sekjen PBB Antonio Guterres untuk mengaktifkan Pasal 99.


Menlu Arab Saudi Temui Senat AS dari Partai Republik, Desak Gencatan Senjata di Gaza

17 jam lalu

Lindsey Graham berjabat tangan dengan Pangeran Faisal. (KSAMOFA)
Menlu Arab Saudi Temui Senat AS dari Partai Republik, Desak Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bertemu dengan Senator Amerika Serikat dari Partai Republik Lindsey Graham membahas Gaza


Meski Diprotes Israel, Antonio Guterres akan Terus Menjabat Sekjen PBB

17 jam lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berbicara pada konferensi pers di sela-sela KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis 7 September 2023. ANTARA/Yuni Arisandy.
Meski Diprotes Israel, Antonio Guterres akan Terus Menjabat Sekjen PBB

Sekjen PBB Antonio Guterres dipastikan tetap menjabat hingga mandatnya berakhir, meski Israel mendesaknya mundur


Keluhkan Israel ke PBB, Lebanon akan Masukkan Laporan Reuters dan AFP

18 jam lalu

Fatma Kanso, ibu dari Issam Abdallah, jurnalis Reuters yang terbunuh di Lebanon selatan akibat penembakan dari arah Israel, berduka di atas jenazah putranya saat pemakamannya di kota kelahirannya Al Khiyam, Lebanon, 14 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Keluhkan Israel ke PBB, Lebanon akan Masukkan Laporan Reuters dan AFP

Lebanon akan merujuk Dewan Keamanan PBB tentang laporan oleh Reuters dan AFP soal tembakan tank militer Israel menewaskan seorang jurnalis Reuters


Menlu AS Kecam Israel, Akui Gagal Lindungi Warga Sipil Palestina di Gaza

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menlu AS Kecam Israel, Akui Gagal Lindungi Warga Sipil Palestina di Gaza

Menlu AS Antony Blinken mengungkapkan masih ada kesenjangan antara niat Israel untuk melindungi warga sipil dan faktanya di lapangan di Gaza.


Blinken Desak Israel Selidiki Pembunuhan Jurnalis di Lebanon

20 jam lalu

Jurnalis Reuters Issam Abdallah mengambil foto selfie saat bekerja di Maras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS/Issam Abdallah
Blinken Desak Israel Selidiki Pembunuhan Jurnalis di Lebanon

Komentar Blinken muncul setelah kelompok HAM mengatakan Israel harus diselidiki atas kemungkinan kejahatan perang atas pembunuhan jurnalis di Lebanon.