Wali Kota Kyiv Waswas Kondisi Warga Menjelang Musim Dingin

Reporter

Seorang pria membersihkan salju yang menyelimuti mobilnay di Kiev, Ukraina, 2 Desember 2016.  REUTERS/Gleb Garanich
Seorang pria membersihkan salju yang menyelimuti mobilnay di Kiev, Ukraina, 2 Desember 2016. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko pada Rabu, 7 Desember 2022, memperingatkan skenario "kiamat" yang bisa saja terjadi pada ibu kota Ukraina itu saat musim dingin ini jika serangan udara Rusia pada infrastruktur berlanjut. Klitschko mengatakan meskipun orang tidak perlu mengungsi sekarang, mereka harus siap-siap melakukannya.

"Kyiv mungkin kehilangan listrik, air, dan pasokan penghangat ruangan. Kiamat mungkin terjadi, seperti di film-film Hollywood ketika tidak mungkin tinggal di rumah karena suhu rendah. Tapi kami berjuang dan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi," kata Klitschko kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Menurut Klitschko, 152 warga sipil Kyiv tewas dan 678 bangunan hancur sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari 2022, tetapi kota itu menghadapi kesengsaraan baru musim dingin ini karena Rusia secara terus menerus menggempur jaringan listrik Ukraina dengan rudal.

Klitschko mengatakan gambarannya suram adalah Kyiv kekurangan tempat penampungan yang cukup hangat untuk menampung 3,6 juta penduduk jika terjadi pemadaman total dan orang harus siap mengungsi jika situasinya memburuk. Hampir 500 hub pemanas otonom telah disiapkan tetapi untuk kota berpenduduk 3 juta jiwa, 500 titik pemanas jelas masih kurang. 

Klitschko menggambarkan masa depan yang buruk di Kyiv, kota berusia lebih dari 1.500 tahun.  Dia membuat sketsa satu skenario yang mungkin di mana ia dapat dibiarkan tanpa pemanas sentral pada saat suhu bisa turun hingga minus 15 derajat Celcius (5 derajat Fahrenheit).

"Jika pasokan listrik terus tidak ada sementara suhu di luar tetap rendah, sayangnya kami terpaksa menguras air dari gedung-gedung. Jika tidak, air dapat membeku dan merusak seluruh jaringan pasokan air, dan bangunan akan menjadi tidak layak untuk digunakan lebih lanjut," katanya.

Klitschko mendesak warga untuk menyiapkan persediaan makanan dan air darurat, serta menyiapkan pakaian dan dokumen untuk keberangkatan cepat jika pasokan pemanas dimatikan. Namun, dia mengatakan saat ini tidak perlu mengungsi dulu karena kota hanya mengalami defisit listrik 20% dan kondisinya tetap stabil.

"Saat ini ada pemanas di Kyiv, ada listrik... semuanya berfungsi, saat ini tidak perlu (untuk evakuasi)," kata Klitschko, namun dia menambahkan warga harus siap untuk berbagai skenario.

Baca juga: Top 3 Dunia : Tentara Bayaran Asal Amerika Tewas di Perang Ukraina

Saat ditanya apa yang paling dibutuhkan kota saat ini, Wali Kota itu mengatakan sistem pertahanan udara baru.  Namun, dia menambahkan ada puluhan ribu lebih generator dan pemanas kipas industri yang juga diperlukan.

"Kebutuhan kami saat ini cukup signifikan, dan itu hanya di kota Kyiv ... Di kota dan desa lain, (defisit) ini agak besar."

Klitschko mengatakan dampak ekonomi dari perang di Kyiv, menurutnya sulit untuk dinilai tetapi bisa menyentuh puluhan miliar dolar. Hal ini telah menghambat kemampuan pemerintah dalam mempertahankan kota tersebut.

"Sampai hari ini, tidak ada anggaran untuk pembangunan, kami tidak memperbaiki jalan, kami tidak berinvestasi dalam pengembangan kota kami ... semua uang digunakan untuk perlindungan (kota kami)." Ujarnya. 

Klitschko menolak kritikan pada minggu lalu dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengenai persiapan untuk musim dingin. Zelensky saat itu mengatakan dia percaya kondisi ini didorong oleh politik dan itu tampak "aneh" bagi pemerintah asing yang mendukung Ukraina.

Klitschko, yang sekarang di tahun kesembilan jabatannya sebagai Wali Kota Kyiv, dipandang sebagai salah satu lawan politik Zelenskiy sebelum invasi Rusia.

"Saya yakin bahwa politik ada di belakang ini, karena perwakilan dari satu kelompok politik mulai berlarian mencoba mencari kesalahan (di Kyiv)," kata Klitschko.

Reuters |  Nugroho Catur Pamungkas

Sidang ACT Digelar Virtual, Ahyudin Dengarkan Dakwaan dari Ruang di Bareskrim

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini








Kekeringan Panjang Saat Ramadan, Muslim Somalia Berbuka dengan Sedikit Air

1 jam lalu

Pengungsi Somalia menyiapkan makanan bersama anak-anaknya untuk buka puasa Ramadhan di Hodan, Mogadishu, Somalia. REUTERS/Feisal Omar
Kekeringan Panjang Saat Ramadan, Muslim Somalia Berbuka dengan Sedikit Air

Bulan suci Ramadan tahun ini bertepatan dengan rekor kekeringan terpanjang di Somalia


Kaesang Didukung ke Wali Kota Depok, Politikus PKS: Saya Depok Asli, Masa Gentar Orang Solo

8 jam lalu

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep mengenakan busana musim dingin dengan beragam gaya saat bulan madu ke Eropa/Foto
Kaesang Didukung ke Wali Kota Depok, Politikus PKS: Saya Depok Asli, Masa Gentar Orang Solo

Sekretaris Umum DPD PKS Depok Hermanto Setiawan menegaskan partainya tidak gentar jika Kaesang Pangarep maju di Pilkada Depok 2024.


Kaesang Jokowi Diminta Jadi Wali Kota Depok, DPC PDIP: Kenapa Jauh-jauh ke Solo

1 hari lalu

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjawab pertanyaan sejumlah awak media usai acara soft launching Pracima Tuin Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu, 21 Januari 2023. TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE
Kaesang Jokowi Diminta Jadi Wali Kota Depok, DPC PDIP: Kenapa Jauh-jauh ke Solo

Kaesang Pangarep kembali menjadi perbincangan di dunia maya karena diminta turun untuk maju dalam Pilkada Depok 2024 sebagai calon Wali Kota Depok.


Warga Jerman Bakal Lebih Irit Lagi dalam Penggunaan Gas

5 hari lalu

Ilustrasi anak mematikan lampu. alliantenergykids.com
Warga Jerman Bakal Lebih Irit Lagi dalam Penggunaan Gas

Warga Jerman kemungkinan harus memangkas lebih banyak konsumsi gas alam demi menghindari krisis energi pada musim dingin berikutnya


Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Agar Kuat Puasa?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com
Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Agar Kuat Puasa?

Kebutuhan air putih saat puasa disesuaikan dengan kebutuhan diri sendiri. Hal ini dikarenakan kondisi tubuh setiap orang umumnya berbeda-beda.


PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

7 hari lalu

Potret kanal yang mengering di Venesia, Italia, 17 Februari 2023. Italia secara keseluruhan tengah menghadapi kekeringan. REUTERS/Manuel Silvestri
PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak pemerintahan di seluruh dunia supaya mengelola air dengan lebih baik.


Heru Budi Usulkan Uus Kuswanto Jadi Wali Kota Jakarta Barat, Pras: di Sana Masih Ada Kampung Apung

9 hari lalu

Penjabat (Pj) Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto mengatakan Pemprov akan menindaklanjuti festival DWP atau Djakarta Warehouse Project yang digelar melebihi batas waktu yang ditentukan pada aturan PPKM Level 1, Jumat, 9 Desember 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Usulkan Uus Kuswanto Jadi Wali Kota Jakarta Barat, Pras: di Sana Masih Ada Kampung Apung

Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Uus Kuswanto menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Wali Kota Jakarta Barat.


Kementerian PUPR Sebut Pembangunan Infrastruktur di Sektor Air Butuh Peran Swasta

9 hari lalu

Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Pekanbaru fase A sebagai salah satu proyek kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), saat ini telah selesai dan berstatus Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 30 September 2022.DOK DJPPR
Kementerian PUPR Sebut Pembangunan Infrastruktur di Sektor Air Butuh Peran Swasta

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pembiayaan infrastruktur sektor air selama ini banyak bergantung pada pembiayaan pemerintah.


4 Cara Menyegarkan Kembali Sayuran yang Layu

11 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
4 Cara Menyegarkan Kembali Sayuran yang Layu

Sayuran yang sudah didiamkan terlalu lama tentunya akan mudah layu dan tidak segar lagi. Berikut cara menyegarkan kembali.


Kota Depok Akan Berlakukan Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara 24 Jam Sehari

14 hari lalu

Ratusan pengunjukrasa yang terdiri atas warga, pedagang pasar tradisional, supir angkot menggelar aksi longmarch menuju kantor walikota Depok, di Jalan Dewi Sartika, Depok, 7 September 2017. Aksi ini untuk menolak Sistem Satu Arah yang diberlakukan di lalu lintas Kota Depok. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Kota Depok Akan Berlakukan Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara 24 Jam Sehari

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok Eko Herwiyanto mengatakan kembali mengusulkan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Nusantara Depok.