Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abaikan China, Delegasi Parlemen Australia Tiba di Taiwan

Reporter

image-gnews
Bendera Australia dan Taiwan. shutterstock.com
Bendera Australia dan Taiwan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi anggota parlemen Australia mendarat di Taiwan, kementerian luar negeri Taipei mengkonfirmasi pada Selasa 6 Desember 2022. Seperti dilansir Al Arabiya, langkah ini menentang peringatan dari China atas kunjungan tersebut dengan meningkatnya ketegangan atas pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Baca juga: Begini Intelijen Cina Beroperasi di Australia, Hong Kong, Taiwan

“Ada sekelompok anggota parlemen bipartisan dari Australia yang sedang mengunjungi Taiwan. Mereka sudah ada di sini,” kata juru bicara kementerian Taiwan Joanne Ou kepada wartawan.

Delegasi tersebut akan “membahas beragam masalah yang menjadi kepentingan bersama,” ujar Ou tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

“Kami menghargai bahwa parlemen Australia sangat bersahabat dengan Taiwan,” kata Ou, menyebut hubungan Taipei dengan Canberra “kokoh, beragam, dan saling menguntungkan.”

Kelompok itu berangkat pada Ahad untuk kunjungan lima hari ke Taiwan, menurut juru bicara salah satu anggota delegasi. Mereka mempertaruhkan kemarahan China saat hubungan Beijing-Canberra tampaknya sudah mencair.

Kementerian luar negeri China pada Senin menyatakan menentang perjalanan itu, menyerukan Australia untuk mematuhi "prinsip satu-China" dan "berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan 'kemerdekaan Taiwan'."

Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya untuk dipersatukan kembali suatu hari nanti – dengan kekerasan jika perlu – dan menjadi lebih agresif terhadap pulau itu di bawah Presiden Xi Jinping.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

China telah menanggapi dengan kemarahan yang meningkat terhadap kunjungan politikus Barat. Mereka melakukan latihan militer besar-besaran untuk memprotes kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus, mengirimkan ketegangan ke tingkat tertinggi dalam beberapa tahun.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berusaha mengecilkan arti penting misi tersebut setelah pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Weekend Australian.

“Sudah lama ada kunjungan delegasi parlemen ke Taiwan. Ini satu lagi. Ini bukan kunjungan pemerintah,” katanya kepada wartawan. Albanese menegaskan dua partai politik utama Australia mendukung kebijakan "Satu China".

Delegasi enam anggota parlemen itu termasuk anggota Partai Buruh yang berkuasa serta oposisi konservatif Partai Liberal dan sekutunya, Partai Nasional.

Anggota parlemen dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, Menteri Luar Negeri Joseph Wu dan pejabat senior lainnya, menurut Weekend Australian. Rencana perjalanan itu dirahasiakan untuk mencegah China melobi menentangnya, kata laporan itu.

Baca juga: Albanese Kalem soal Rencana Bertemu Lagi dengan Xi Jinping

AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

50 menit lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

1 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste


Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

5 hari lalu

OPPO Watch. Kredit: ANTARA/OPPO Indonesia
Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

Oppo Watch X ditenagai prosesor Snapdragon W5 Gen 1 yang dipadukan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

6 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

6 hari lalu

Logo PPP
Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

Suara tertinggi PPP terjadi pada Pemilu 2004, yakni yakni sebesar 10,55 persen.


Honor Watch GS 4 Diluncurkan di China, Miliki Layar AMOLED 1,43 Inci dan NFC Intenal

6 hari lalu

Honor Watch 4 Pro. Gsmarena
Honor Watch GS 4 Diluncurkan di China, Miliki Layar AMOLED 1,43 Inci dan NFC Intenal

Honor Watch GS 4 berjalan pada real-time operating system (RTOS) dan dilengkapi Bluetooth 5.0 untuk konektivitas.


Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

6 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan memperketat aturan visa bagi pelajar asing setelah angka migrasi kembali mencapai rekor tinggi.


Apa Penyebab PPP Tidak Lolos ke Senayan Menurut Pengamat Politik?

7 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Apa Penyebab PPP Tidak Lolos ke Senayan Menurut Pengamat Politik?

Pengamat Politik menyebut gagalnya PPP lolos ke Senayan antara lain adanya konflik internal.