Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menakar Potensi Pasar dan Permasalahan Pengembangan KF-21 Boramae

Reporter

image-gnews
KF-21 menggunakan berbagai teknologi canggih, termasuk radar array aktif yang dipindai secara elektronik, mampu melacak banyak target dengan komponen canggih dan efisien.  Ia juga memiliki sistem pencarian dan pelacakan inframerah yang mendeteksi target terbang rendah yang memancarkan radiasi inframerah, seperti rudal anti-kapal. Facebook AU Korea Selatan
KF-21 menggunakan berbagai teknologi canggih, termasuk radar array aktif yang dipindai secara elektronik, mampu melacak banyak target dengan komponen canggih dan efisien. Ia juga memiliki sistem pencarian dan pelacakan inframerah yang mendeteksi target terbang rendah yang memancarkan radiasi inframerah, seperti rudal anti-kapal. Facebook AU Korea Selatan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaProyek pengembangan jet tempur KF-21 Boramae oleh Korea Selatan dan Indonesia terus menunjukkan kemajuan. Kedua negara meyakini jet tempur generasi 4,5 ini akan memberikan keuntungan bagi industri pertahanan kedua negara jika berhasil diproduksi massal.

Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Eris Herryanto mengatakan Indonesia sudah mampu membuat pesawat angkut ringan, yaitu CN-235. Sebabnya Indonesia perlu meningkatkan kemampuannya di industri pertahanan lewat kerja sama dengan Korea Selatan.

“Kita ikut untuk bisa menaikkan kemampuan kita dalam menguasai pesawat tempur khususnya generasi 4,5,” katanya dalam workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 yang digelar oleh Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation di Jakarta, 11 Oktober 2022.

Baca juga: Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

Dari sisi potensi pasar, Eris menuturkan sudah ada kajian dari berbagai lembaga internasional yang menunjukkan minat banyak negara terhadap jet tempur yang menelan biaya hingga Rp24,8 trilun dalam pengembangannya itu.

KF-21 digadang-gadang akan menjadi jet tempur multiperan bermesin ganda satu kursi, dengan kemampuan siluman melebihi Dassault Rafale dan Eurofighter Typhoon. Jet ini akan memiliki kecepatan maksimal Mach 1.81, dilengkapi dengan AESA radar. KAI

“Secara internal bahwa captive market antara Korea Selatan dan Indonesia saja 168 unit. Korea Selatam 120 unit dan Indonesia 48 unit. Kemungkinan Korea Selatan akan meningkat di 240 unit,” ucap dia.

Kajian Jane’s IHS, kata Eris, memperkirakan jumlah kebutuhan pesawat tempur yang dapat diserap oleh KF-21 Boramae di negara-negara yang masuk dalam pasar prioritas, yakni India, Mesir, Turki, Israel, Arab Saudi, Singapura, Finlandia, dan Swedia mencapai 160 hingga 596 unit. Adapun di negara-negara pasar non-prioritas, menurut kajian Jane’s IHS peluangnya berkisar antara 160 dan 368 unit

Sementara perhitungan dari Strategic Defence Intelligent (SDI) pada 2012 diperkirakan 149 hingga 572 unit KF-21 Boramae akan diserap pasar. Adapun kajian dari TEAL Group menunjukkan jet tempur ini bisa diserap pasar antara 599 hingga 869 unit.

“Jadi menurut saya cukup besar interest negara-negara ini untuk membeli produk Korea Selatan dan Indonesia,” ucap dia.

 

Tantangan Pengembangan KF-21 Boramae

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski menunjukkan potensi pasar yang tinggi, pengembangan KF-21 Boramae menemui sejumlah kendala. Eris menuturkan dalam pembuatan pesawat tempura da 129 teknologi kunci yang dikuasai oleh Amerika Serikat. Namun, Sembilan di antaranya tidak bisa diberikan ke Indonesia.

Masalah krusial lain, kata Eris, pemerintah AS tidak memberikan lisensi ekspor kepada Indonesia. “Dalam bentuk LRU atau teknologi yang lain padahal sudah mulai digunakan di prototipe,” tuturnya.

Pihak Korea Selatan, menurut Eris, sudah menyatakan akan secara bertahap memberikan teknologi tersebut kepada Indonesia. “Apakah tetap komitmen, kita lihat,” ucap dia.

Jet tempur kemitraan Korea Selatan - Indonesia rencananya akan selesai dikembangkan pada tahun 2026. Indonesia telah setuju untuk menanggung 20 persen dari total biaya pengembangan sebesar 8,8 triliun won (sekitar 109.4 triliun) dengan imbalan beberapa prototipe pesawat dan alih teknologi. Yonhap

Isu yang juga muncul dalam pengembangan KF-21 Boramae adalah cost share yang belum dibayarkan penuh oleh Indonesia.

Sementara itu, First Director General for the KFX Program Group dari Defense Acquisition Program Administration Jung Kwang-sun menyatakan pemerintah Korea Selatan dan Indonesia sudah memiliki kesepahaman untuk melakukan transfer teknologi guna menyiasati masalah lisensi ekspor.

“Caranya tidak memberikan secara langsung, tapi Korea bisa memberikan pengalaman melalui beberapa sejumlah pendidikan, training, seminar, on the job training supaya Indonesia bisa memiliki pengalaman untuk menguasai teknologi,” kata dia.

Meski ada sejumlah permasalahan, Jung hakulyakin proyek jet tempur KF-21 Boramae ini akan terus berjalan dan tidak akan tertunda. Terlebih Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Yoon Suk-Yeol telah bertemu pada Juli lalu dan sepakat pentingnya proyek ini bagi kedua negara. “Keduanya sepakat menormalisasikan programnya,” tuturnya.

 

Baca juga: IK-CEPA Diprediksi Genjot Industri Otomotif Indonesia dan Korea Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

21 menit lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

6 jam lalu

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo. Doc. AFC.
Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo, menolak meremehkan Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

9 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong memandang Korea Selatan akan menjadi lawan yang sulit bagi timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

15 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

16 jam lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong


Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

19 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (ke-3 dari kanan) mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (25 Maret 2024). Pertemuan tersebut membahas kesiapan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)
Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

1 hari lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

Shin Tae-yong mengantisipasi kemampuan set piece Korea Selatan menjelang laga perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk permainan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

1 hari lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

Shin Tae-yong mengaku tidak cukup senang dengan situasi Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

1 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.