Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Pendeta di Ukraina Disidang karena Dianggap Dukung Rusia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perayaan Natal di Gereja. hangouts.co.in
Ilustrasi perayaan Natal di Gereja. hangouts.co.in
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pendeta Kristen orthodox dari Kyiv Pechersk Lavra dibawa ke meja hijau atas tuduhan mengglorifikasi Rusia. Hal ini diumumkan oleh Badan Keamanan Ukraina (SBU) pada Kamis, 1 Desember 2022 atau beberapa hari setelah penggeledahan pada biara yang dibangun pada abad ke-11, yang dianggap mengintimidasi orang-orang beriman.

SBU mengatakan pihaknya menerima sebuah petunjuk kalau ada pendeta dan beberapa pembantunya memuji-muji Rusia selama ibadah. SBU lalu menemukan fakta adanya aktivitas ilegal setelah dilakukan penyelidikan oleh tim ahli.    

Jaksa penuntut di Ibu Kota Kyiv akan mendakwa beberapa pendeta dengan tuduhan melakukan pembenaran, pengakuan atau menyangkal agresi militer Rusia ke Ukraina atau glorifikasi para pengikutnya (ajaran tersebut).   

Baca juga:Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Penembakan Pendeta di Deli Serdang

“Mereka yang menunggu kebangkitan Rusia selama perang habis-habisan ini yang dilakukan terhadap Ukraina, harus bisa memahami ini merugikan kepentingan dan keamanan Ukraina dan warganya. Kami tidak membolehkan hal ini,” kata Kepala SBU Vasily Malyuk   

Kyiv Pechersk Lavra dianggap sebagai Kristen ortodok paling berpengaruh di Ukraina. Kelompok agama ini tercatat di Ukrainian Orthodox Church (UOC), yang mendeklarasikan lepas dari Patriarkat Moskow pada awal 2022. Namun Orthodox Church of Ukraine (OCU) juga mengklaim Kyiv Pechersk Lavra bagian dari organisasi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 22 November 2022, anggota SBU menggeledah biara yang digunakan Kyiv Pechersk Lavra dengan menyebut tempat itu biasa digunakan untuk menyembunyikan tim-tim yang mensabotase, WNA, senjata dan lainnya untuk tujuan kegiatan-kegiatan subversif dinas khusus Rusia.

Sebelum penggeledahan, OCU mengunggah rekaman video berisi aktivitas peribadatan di dalam biara yang digunakan Kyiv Pechersk Lavra. OCU mengklaim ada himne yang dianggap illegal karena seperti ajakan mendoakan Rusia. Uskup di OUC dalam dakwaannya menolak segala tuduhan yang diarahkan dan berjanji kalau mereka setia pada Ukriana.

Sumber: RT.com

Baca juga: Serbia Menunjuk Tokoh Pro-Rusia Menjadi Kepala Badan Intelijen

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

6 jam lalu

Seorang tentara Israel membawa peluru di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

Rusia mengatakan HIzbullah tetap beroperasi seperti biasa di tengah gempuran Israel.


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

6 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

6 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

6 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

7 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

7 hari lalu

Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee. Foto: Newsen.
Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

Jaksa Korea Selatan memutuskan tidak menuntut Ibu Negara Kim Keon Hee atas tuduhan menerima hadiah secara tidak pantas tahun lalu, termasuk tas Dior


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

8 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

10 hari lalu

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH) Samarkand, Uzbekistan, Sabtu 21 September 2024. Dok. PDIP
Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.


Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

10 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.