TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 pada Selasa, 29 November 2022 menampilkan pertandingan Amerika Serikat melawan Iran. Pertandingan ini disebut blockbuster karena Amerika Serikat dianggap siap menghadapi Iran dengan taruhan tinggi.
Kedua tim saat berita ini ditulis, hanya terpaut masing-masing satu poin di posisi kedua dan ketiga. Pemenang pertandingan ini, akan melaju ke babak sistem gugur turnamen Piala Dunia 2022.
Baca juga: Berjuang Melawan Leukemia, Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal di Usia 96
Iran vs USA pic.twitter.com/vTN4qHpX9P
— Footballcasm (@Footballcasm_) November 29, 2022
Pertandingan Amerika Serikat melawan Iran menjanjikan pertandingan yang menghibur karena taruhannya yang tinggi. Yang membuatnya semakin menarik adalah iklim politik antara kedua negara. Ketegangan politik antara kedua negara kembali dipicu setelah akun Twitter resmi tim sepak bola putra Amerika Serikat menampilkan bendera nasional Iran tanpa lambang Republik Islam Iran.
Guardian mewartakan federasi sepak bola Iran bereaksi atas hal itu dengan mendesak Amerika agar mematuhi aturan yang dilarang selama pertandingan Piala Dunia 2022 karena yang mereka lakukan itu menyinggung martabat Iran. Di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara, beberapa penggemar sepak bola dengan lucu menyebut pertandingan Amerika Serikat melawan Iran sebagai pertandingan 'Piala Perang' (bukannya pertandingan Piala Dunia).
Usa vs Iran would be an interesting match pic.twitter.com/F7S7B9W6wz
— Azvya (@erstevn) November 25, 2022
Pelatih tim nasional sepak bola Iran meyakinkan mereka sangat termotivasi untuk mengalahkan Amerika Serikat. Sejak Twitter tim nasional sepak bola putra Amerika Serikat bikin geger dengan mengibarkan bendera nasional Iran tanpa lambang Republik Islam Iran, pelatih tim nasional sepak bola Iran Carlos Queiroz telah menjelaskan apakah iklim politik memberi mereka motivasi ekstra untuk mengalahkan Amerika Serikat.
"Jika setelah 42 tahun dalam permainan ini sebagai pelatih saya masih percaya bahwa saya bisa memenangkan pertandingan dengan permainan mental tersebut, saya pikir saya tidak belajar apapun tentang permainan tersebut," kata Queiroz. Diyakini geger di media sosial tim sepak bola putra Amerika Serikat yang menampilkan bendera Iran tanpa lambang Republik Islam Iran merupakan bentuk dukungan pada gelombang demonstrasi di Iran terkait aturan berpakaian perempuan Iran.
All goes down to
— Don Rob (@TheDon_Tical) November 25, 2022
USA vs IRAN pic.twitter.com/vgoDk6HpWN
Ketika Queiroz ditanya tentang pelanggaran HAM di Iran, dia menjawab dengan mengutip semua rasisme dan penembakan yang terjadi di Amerika Serikat.
"Jika Anda berbicara tentang HAM, rasisme, anak-anak yang meninggal di sekolah karena penembakan, kami memiliki solidaritas untuk semua penyebab itu. Tetapi di sini, misi kami adalah untuk membawa senyum kepada masyarakat setidaknya selama 90 menit," ujar pelatih Iran itu.
Republic World | Nugroho Catur P
Baca juga: China Semangat Lockdown, Dampaknya dari Demonstrasi sampai 20 Ribu Buruh Mundur
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.